16 Desember 2024

Gondongan Saat Hamil: Gejala, Penyebab, Hingga Pencegahannya

Gondongan merupakan penyakit yang jarang terjadi saat kehamilan

Meski jarang terjadi, gondongan saat hamil termasuk salah satu penyakit yang bisa menyerang.

Ini karena, selama kehamilan sistem kekebalan tubuh cenderung melemah. Hal tersebut membuat ibu hamil akan mudah terserang oleh penyakit. Salah satu penyakit bisa menyerang adalah penyakit gondongan (parotitis).

Pregnancy Birth and Baby menyatakan gondongan pada anak adalah infeksi virus menular yang paling sering menyerang di usia antara 5 dan 15 tahun.

Namun, kondisi ini juga bisa menyerang semua umur, termasuk ibu hamil. Berikut ini gejala dan cara mengatasi gondongan saat hamil yang perlu Moms ketahui.

Gejala Gondongan Saat Hamil

Gejala Gondongan Saat Hamil
Foto: Gejala Gondongan Saat Hamil (https://momjunction.com/)

Gejala gondong biasanya berkembang 14 hingga 25 hari setelah terinfeksi virus.

Berikut gejala gondongan saat hamil yang sering terjadi:

1. Pembengkakan Kelenjar Ludah

Melansir dari Central of Disease and Control and Prevention, gejala paling khas dari gondongan adalah pembengkakan kelenjar parotis, yang terletak di dekat rahang dan telinga.

Pembengkakan ini biasanya menyakitkan, dapat terjadi di satu sisi atau kedua sisi wajah, dan membuat pipi tampak bengkak seperti "pipi tupai."

2. Demam

Dilansir dari Web MD, demam ringan hingga sedang sering menyertai gondongan, terutama pada tahap awal penyakit. Kondisi ini menunjukkan adanya respon tubuh terhadap infeksi.

3. Sakit Kepala

Dilansir dari Pregnany Birth & Baby, sakit kepala adalah gejala umum yang sering dilaporkan selama infeksi gondongan.

Hal ini biasanya merupakan efek samping dari demam atau respon peradangan tubuh.

4. Nyeri Otot dan Kelelahan

Menurut Web MD, nyeri otot (mialgia) dan rasa lelah merupakan gejala lain yang sering ditemukan. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderita.

5. Kehilangan Nafsu Makan

Banyak penderita gondongan mengalami penurunan nafsu makan.

Hal ini biasanya disebabkan oleh ketidaknyamanan akibat pembengkakan kelenjar ludah yang membuat proses mengunyah dan menelan terasa menyakitkan.

6. Mulut Kering

Beberapa individu dengan gondongan melaporkan mulut kering, yang terjadi akibat gangguan fungsi kelenjar ludah yang terinfeksi.

Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan meningkatkan risiko iritasi pada rongga mulut.

Penyebab Gondongan Saat Hamil

Penyebab Gondongan saat Hamil
Foto: Penyebab Gondongan saat Hamil (https://parenting.firstcry.com/)

Gondongan saat hamil dapat disebabkan oleh virus dan bakteri. Berikut penjelasannya:

1. Infeksi Virus

Melansir dari studi dalam jurnal Presumed Cases of Mumps in Pregnancy: Clinical and Infection Control Implications, virus penyebab gondongan adalah paramyxovirus, yang dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar ludah.

Gondongan menjadi perhatian serius selama kehamilan karena risiko komplikasinya. Namun, sebagian besar penelitian menunjukkan efeknya cenderung lebih ringan dibandingkan pada orang yang tidak hamil.

Selain itu, menurut studi berjudul MMRdb: Measles, Mumps, and Rubella Viruses Database and Analysis Resource, infeksi virus lainnya seperti influenza, coxsackievirus, dan cytomegalovirus juga dapat menyebabkan parotitis.

2. Infeksi Bakteri

Meskipun lebih jarang terjadi, infeksi bakteri dapat menyebabkan parotitis, terutama pada kondisi dehidrasi atau imunosupresi.

Melansir dari laman Antimicrobe, Staphylococcus aureus adalah patogen paling umum yang terkait dengan gondongan (parotitis), terutama dalam bentuk bakteri akutnya.

Penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini menyumbang sekitar 80% dari kasus parotitis bakteri.

Fakta Risiko Gondongan Saat Hamil

Fakta Risiko Gondongan Saat Hamil
Foto: Fakta Risiko Gondongan Saat Hamil (Aleteia.org)

Gondongan saat hamil sering dikaitkan dengan komplikasi tertentu. Berikut fakta dan bukti medis yang dapat menjelaskan anggapan tersebut.

1. Gondongan saat Hamil Umumnya Tidak Berbahaya

Melansir dari UK Health Security Agency, infeksi gondongan umumnya bersifat jinak pada wanita hamil.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa wanita hamil mengalami komplikasi yang lebih parah dibandingkan orang dewasa lainnya.

2. Dikaitkan dengan Risiko Keguguran

Ada potensi hubungan antara infeksi gondongan selama trimester pertama (hingga 12 minggu) dengan peningkatan risiko keguguran.

Namun, menurut CDC, hubungan ini didasarkan pada bukti terbatas, terutama dari studi yang sudah lama dan belum didukung oleh penelitian modern.

3. Tidak Berkaitan dengan Anomali Bawaan

Bukti saat ini tidak menunjukkan adanya hubungan signifikan antara infeksi gondongan selama kehamilan dengan peningkatan risiko malformasi bawaan pada bayi.

Sebagian besar penelitian menunjukkan tingkat malformasi yang serupa antara ibu yang menderita gondongan dan mereka yang tidak, seperti dilansir dari UK Health Security Agency.

4. Komplikasi Perinatal

Melansir dari Health Service Executive, beberapa laporan kasus menunjukkan kemungkinan gondongan dapat menyebabkan komplikasi perinatal, seperti gangguan pernapasan saat lahir atau trombositopenia (jumlah trombosit rendah).

Namun, komplikasi ini sangat jarang terjadi dan belum didokumentasikan dalam penelitian berskala besar.


Cara Mencegah Gondongan Saat Hamil

Dilansir dari What to Expect, seperti banyak penyakit menular saat kecil, hal terpenting yang harus dilakukan adalah memastikan Moms telah divaksinasi atau sudah kebal sebelum hamil.

Vaksinasi tersebut dikenal dengan vaksin MMR. Selain melakukan vaksinasi, Moms perlu mengonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit.

Usahakan Moms menghindari kontak langsung dengan penderita gondongan. Gunakan masker agar tidak terkena percikan cairan penderita gondongan dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air.

Moms harus menjaga kesehatan diri dan perawatan tubuh agar tidak rentan terhadap penyakit, seperti halnya gondongan.

Periksakan kandungan secara teratur dan segera berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami keluhan kehamilan.

Demikian informasi seputar gondongan saat hamil. Semoga Moms selalu dalam kondisi sehat, ya!

  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/mumps
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3296145/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31352145/
  • http://www.antimicrobe.org/e45.asp
  • https://www.cdc.gov/mumps/hcp.html
  • https://www.webmd.com/children/what-are-the-mumps
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/mumps-and-pregnancy
  • https://www.gov.uk/government/publications/mumps-risk-in-pregnancy-infection-in-healthcare-settings-and-mmr-vaccine/mumps-risk-in-pregnancy-infection-in-healthcare-settings-and-mmr-vaccine
  • https://www.cdc.gov/mumps/hcp/clinical-overview/index.html
  • https://www2.hse.ie/conditions/mumps/complications/
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/complications/mumps.aspx

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.