Vagina Bau Saat Hamil, Ini Penyebabnya!
Selama kurang lebih 9 bulan Moms mengandung, akan banyak perubahan yang terjadi pada tubuh.
Perubahan fisik seperti ukuran perut yang membesar atau payudara membesar mungkin menjadi tanda yang umum Moms pahami.
Namun, tahukah kehamilan juga membawa perubahan pada vagina Moms?
Vagina bisa berbau tidak sedap dan kondisi ini bisa dijelaskan penyebabnya.
Meskipun menjadi hal yang wajar terjadi, jangan sampai Moms telat melakukan penanganan.
Penyebab Vagina Bau saat Hamil
Foto: healthline.com
Moms pernah merasa indra penciuman menjadi semakin tajam saat hamil? Ternyata, hal ini juga berlakukan pada aroma tubuh pada tubuh wanita hamil.
Semuanya tidak lepas dari pengaruh hormon yang melonjak naik ketika hamil sehingga menyebabkan sirkulasi darah juga meningkat.
“Seluruh aura tubuh dapat berubah ketika hamil, termasuk aroma tubuh Moms. Ketika laju metabolisme basal meningkat, begitu juga dengan pasokan darah ke area ketiak hingga vagina,” ungkap Dr. Miriam Greene, asisten klinis profesor kebidanan dan kandungan dari New York University Langone Medical Center.
Suplai darah yang meningkat ini dapat mengubah keseimbangan kadar pH di area vagina Moms, sehingga seringkali menghasilkan aroma yang pekat. Moms bisa membersihkan vagina dengan tepat sebagai penanganannya.
“Moms dapat membasuh bakteri sehat pada lapisan pelumas pelindung di permukaan dinding vagina. Bersihkan vagina dengan air bersih. Kenakan celana dalam yang nyaman dan tidak ketat,” ungkap Dr. Carol Livoti, ginekolog dari New York.
Meskipun vagina bau saat hamil termasuk ke dalam hal yang normal, perhatikan gejala lainnya karena bisa menjadi indikasi gangguan kesehatan.
Baca Juga: Vagina Bau? Begini 5 Cara Mengatasinya
Vagina Bau saat Hamil, Waspada Gangguan Kesehatan
Foto: momlovesbest.com
Perubahan hormon selama kehamilan bisa memengaruhi kondisi vagina, seperti sering muncul keputihan.
Menurut American Pregnancy Association, keputihan normal selama kehamilan disebut leukorea, berwarna putih susu, tipis, dan berbau ringan.
Perhatikan gejala keputihan yang tidak normal saat masa kehamilan. Jika keputihan Moms berwarna hijau atau kekuningan, disertai rasa gatal, dan bau yang tidak sedap atau menyengat, maka dapat menjadi indikasi infeksi vagina.
Salah satu infeksi vagina yang paling umum selama kehamilan adalah kandidiasis, juga dikenal sebagai infeksi jamur.
Waspada terhadap infeksi jamur yang rentan Moms alami saat usia kehamilan trimester kedua.
Hormon kehamilan karena mengubah pH vagina dan memungkinkan ragi untuk tumbuh.
Vagina berbau bisa juga menjadi indikasi bakterial vaginosis. Segera bicarakan pada dokter kandungan karena bakterial vaginosis dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan.
Baca Juga: 5 Penyebab Vagina Bau yang Harus Diwaspadai!
Perubahan Vagina saat Hamil
Foto: medicalnewstoday.com
Selain perubahan bau pada vagina, ini perubahan lainnya yang terjadi saat hamil, yaitu:
- Varises dapat terjadi pada vagina selama kehamilan. Terjadi karena peningkatan aliran darah di daerah genital. Gejala varises akan tampak kebiru-biruan atau ungu gelap.
- Peningkatan aliran darah dapat membuat vagina Moms membengkak. Untuk itu, cegah dengan merawat kebersihan vagina dengan baik untuk cegah infeksi.
Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Bayi, Jangan Remehkan ya Moms!
Penting untuk menjaga pola makan dengan baik agar mencegah perubahan bau vagina saat hamil. Makanan pedas, ikan, kopi, bawang putih bisa menyebabkan bau tidak sedap pada vagina.
Cukupkan juga cairan di dalam tubuh untuk mencegah dehidrasi dan menjaga fungsi tubuh secara optimal.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.