4 Cara Mengatasi Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil
Saat trimester pertama kehamilan, rasanya wajar terjadi kalau ibu hamil mengalami morning sickness yang ditandai dengan rasa mual dan ingin muntah, perubahan suasana hati, dan tubuh yang mudah terasa lemas.
Nyatanya, morning sickness yang terjadi karena lonjakan hormon saat awal kehamilan dapat berlalu seiring bertambahnya usia kehamilan.
Morning sickness yang ekstrem bisa mengakibatkan kondisi hiperemesis gravidarum. Kondisi pernah dialami oleh Kate Middleton. Ya, hiperemesis gravidarum adalah kondisi yang tidak bisa disepelekan.
Sebaiknya dampak berbahaya dari kondisi ini dan ketahui cara atasi hiperemesis gravidarum, ini ulasan lengkapnya.
Bahaya Hiperemesis Gravidarum
Foto: americanpregnancy.org
Dilansir dari American Pregnancy Association, hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan selama kehamilan yang bisa mengakibatkan kurangnya elektrolit dalam tubuh, dehidrasi, kehilangan nutrisi penting, dan penurunan berat badan.
Hiperemesis gravidarum yang tidak terkontrol dapat memberikan efek serius panjang pada ibu dan bayi.
Muntah yang konstan dapat merobek lapisan lambung dan kerongkongan, yang mana kondisi ini bisa mengakibatkan sindrom Mallory-Weiss.
Selain itu, studi dari Maternal-Fetal & Neonatal Medicine bahkan menyebutkan, wanita dengan hiperemesis gravidarum memiliki tingkat stres pasca trauma yang lebih tinggi dan cenderung menghadapi masalah perkawinan dan ekonomi.
Sedangkan dampaknya pada bayi dari ibu yang mengalami hiperemesis gravidarum adalah risiko kelahiran prematur, bayi dengan berat lahir rendah, serta memiliki masalah sensorik.
Baca Juga: Morning Sickness Akut? Jangan-Jangan, Terkena Hiperemesis Gravidarum!
Begini Cara Atasi Hiperemesis Gravidarum
Melihat banyaknya bahaya dan efek serius yang bisa terjadi karena hiperemesis gravidarum, tidak ada salahnya untuk mengetahui cara atasi kondisi ini, di antaranya:
1. Banyak Istirahat
Foto: motherandbaby.co.uk
Bukan hanya mendapatkan waktu dan kualitas tidur yang baik, ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum harus mengistirahat badan dan tidak melakukan aktivitas yang berat.
Di samping itu, dukungan dan kasih sayang dari orang-orang terdekat tentunya juga dibutuhkan.
2. Memerhatikan Pola Makan
Foto: babycenter.com
Nyatanya, ada beberapa jenis makanan yang memicu mual dan muntah. Nah, sebaiknya hindari jenis makanan tersebut, ya, Moms.
Hal ini diungkapkan juga oleh Dr. Mary Higgins, dokter kandungan dari Dublin, Jerman.
“Coba perhatikan pola makan yang dikonsumsi. Hindari makanan mengandung rempah-rempah yang berbau tajam. Coba untuk konsumsi kacang-kacangan, makanan rendah lemak, dan minum rebusan jahe hangat,” ujar Dr. Mary dari National Maternity Hospital ini.
Baca Juga: Mengenal Hiperemesis Gravidarum, Muntah Berlebihan pada Ibu Hamil
3. Jaga Tubuh agar Terhidrasi dengan Baik
Foto: babycenter.com
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dehidrasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan buat siapapun, termasuk untuk ibu hamil.
Saat mengalami hiperemesis gravidarum, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan minum air yang cukup setiap harinya.
4. Melakukan Pemeriksaan
Foto: verywellfamily.com
Jika berbagai upaya telah dilakukan dan belum berhasil, tidak ada salahnya untuk mengunjungi ahli gizi atau dokter kandungan agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter dapat memberikan obat antimual selama kehamilan untuk meredakan gejala hiperemesis gravidarum.
Tidak perlu khawatir terhadap janin yang ada di dalam kandungan, ya, Moms. Studi dari New England Journal of Medicine mengungkapkan, minum obat antimual saat hamil tidak memiliki kaitan dengan bahaya terhadap perkembangan janin. Asalkan, semuanya tetap berdasarkan resep dan anjuran dari dokter.
Baca Juga: 5 Cara Alami Mengatasi Mual Saat Hamil
Itulah yang bisa dilakukan untuk mengatasi hiperemesis gravidarum. Ingat selalu, Moms untuk menjaga kesehatan janin, Moms perlu memerhatikan kondisi tubuh dan nutrisi yang masuk, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.