09 Desember 2024

8 Penyebab Ruam Kulit saat Hamil, Moms Wajib Tahu!

Biasanya juga disertai rasa gatal

Ruam kulit saat hamil adalah kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil akibat perubahan fisik dan hormonal selama kehamilan.

Kondisi ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti ruam merah, gatal, atau bintik kecil yang terasa tidak nyaman.

Beberapa ruam mungkin disebabkan oleh perubahan hormon, peregangan kulit, atau bahkan sensitivitas terhadap produk tertentu.

Meski umumnya tidak berbahaya, ruam kulit dapat mengganggu kenyamanan dan memerlukan perhatian, terutama jika disertai gejala lain seperti demam atau nyeri.

Ruam Kulit saat Hamil

Penyebab Alergi Kulit saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Penyebab Alergi Kulit saat Hamil (Orami Photo Stock)

Berikut beberapa jenis alergi kulit yang mungkin dialami ibu hamil:

1. Perubahan Hormon dan Peregangan Kulit

Hormon kehamilan, seperti estrogen dan progesteron, dapat memengaruhi sensitivitas kulit, menyebabkan munculnya ruam atau iritasi.

Peregangan kulit pada perut, terutama di trimester ketiga juga dapat memicu ruam.

2. Infeksi Kulit

Infeksi bakteri, virus, atau jamur lebih rentan terjadi akibat perubahan imunitas selama kehamilan

Infeksi jamur dapat muncul di lipatan kulit yang menimbulkan ruam.

3. Dermatitis Kontak dan Reaksi Alergi

Dermatitis kontak merupakan reaksi kulit terhadap produk tertentu seperti kosmetik, sabun, atau pakaian berbahan sintetis.

Gejalanya berupa ruam merah yang terasa gatal atau perih, terbatas di area yang terpapar alergen.

Moms yang sedang hamil rentan mengalami alergi karena kepekaan tubuh terhadap makanan, obat, atau bahan tertentu dapat memicu ruam.

4. Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy (PUPPP)

Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy (PUPPP) adalah salah satu penyebab ruam saat hamil.

Gejalanya antara lain ruam kemerahan berbentuk benjolan kecil (papula) yang dapat menyebar ke paha, bokong, atau lengan, disertai gatal yang intens.

Berdasarkan American Family Physician, sekitar 1 dari 130-300 ibu hamil terkena PUPPP.

Kondisi ini sering terjadi pada trimester ketiga dan ditandai dengan ruam merah yang terasa gatal, biasanya dimulai di sekitar stretch mark pada perut.

PUPPP terjadi akibat peregangan kulit berlebihan selama kehamilan, terutama pada kehamilan pertama atau kehamilan kembar.

Meski tidak berbahaya bagi ibu atau janin, PUPPP dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

3. Prurigo Kehamilan

Prurigo kehamilan juga dapat menjadi penyebab ruam kulit saat hamil.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah kecil yang terasa sangat gatal, mirip gigitan serangga.

Ruam biasanya muncul di lengan, kaki, atau tubuh bagian atas.

Penyebabnya diduga terkait perubahan hormonal dan sensitivitas sistem kekebalan selama kehamilan.

Prurigo kehamilan dapat terjadi pada trimester pertama, kedua, atau ketiga.

Sekitar 1 dari 300 orang mungkin mengalami ruam ini, dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah melahirkan.

4. Herpes Gestationis

Herpes Gestationis (dikenal juga sebagai pemphigoid gestationis) juga merupakan salah satu penyebab ruam saat hamil.

Meskipun namanya mengandung "herpes," kondisi ini tidak terkait dengan virus herpes, melainkan merupakan gangguan autoimun langka yang memicu peradangan kulit.

Herpes gestationis adalah kelainan kulit autoimun langka yang menyerang 1 dari 50.000 orang pada trimester kedua atau ketiga.

Ruam biasanya dimulai dengan kemerahan dan gatal di area perut, sering kali di sekitar pusar.

Kondisi ini dapat menyebar ke lengan, kaki, dada, atau punggung.

Bentuknya berupa muncul lepuhan berisi cairan (vesikel atau bula) yang dapat pecah dan meninggalkan kerak.

Dokter mungkin meresepkan kortikosteroid topikal atau oral untuk mengobati herpes gestationis.

5. Folikulitis Pruritus

Kondisi folikulitis pruritus ditandai dengan munculnya benjolan kecil merah atau berisi nanah di sekitar folikel rambut, disertai rasa gatal.

Penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga terkait perubahan hormonal selama kehamilan.

Penyebab pasti folikulitis pruritus tidak diketahui, dan umumnya sembuh setelah melahirkan.

Perawatan termasuk terapi cahaya ultraviolet B, kortikosteroid topikal, atau benzoil peroksida.


6. Impetigo Herpetiformis

Melansir studi di jurnal Brazilian Annals of Dermatology, impetigo herpetiformis merupakan penyakit kulit langka pada kehamilan yang biasanya muncul pada trimester terakhir kehamilan dan dapat sembuh pascapersalinan.

Ditandai dengan bercak merah, pustula berisi nanah, dan sering muncul di lipatan kulit seperti ketiak atau selangkangan.

Kondisi ini dapat disertai gejala seperti demam, lemas, dan ketidakseimbangan elektrolit.

Meski jarang, impetigo herpetiformis serius dan memerlukan penanganan medis segera untuk melindungi kesehatan ibu dan janin.

7. Hive

Hives (urtikaria) juga merupakan salah satu penyebab ruam saat hamil.

Kondisi ini terjadi akibat reaksi alergi terhadap alergen tertentu, seperti makanan, obat-obatan, atau gigitan serangga.

Hive bisa juga dipicu oleh perubahan hormonal selama kehamilan.

Gejala hive antara lain bentol merah atau putih yang terasa sangat gatal, sering kali muncul secara tiba-tiba dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Ruam biasanya hilang dalam beberapa jam hingga beberapa hari, tetapi bisa kambuh jika terpapar alergen.

Hives tidak berbahaya bagi janin, tetapi jika gatal sangat parah atau disertai gejala lain seperti pembengkakan wajah atau kesulitan bernapas, segera konsultasikan dengan dokter.

8. Biang Keringat

Biang keringat terjadi ketika kelenjar keringat tersumbat, menyebabkan munculnya bintik-bintik merah kecil atau lepuhan di kulit.

Ini sering muncul di lipatan kulit, seperti leher, bawah payudara, atau perut.

Gejalanya seperti bintik merah kecil, rasa gatal, atau sensasi perih.

Penyebabnya antara lain peningkatan suhu tubuh dan keringat berlebih selama kehamilan.

Biang keringat umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan menjaga kulit tetap kering, mengenakan pakaian longgar, dan mandi dengan air dingin.

Cara Mengatasi Ruam Kulit saat Hamil

Mengatasi Alergi Kulit Saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Mengatasi Alergi Kulit Saat Hamil (Orami Photo Stock)

Ruam kulit saat hamil sangat mungkin disertai rasa gatal.

Untuk meredakan gatal pada kulit saat hamil dan menghilangkan rasa ingin menggaruk, bisa melakukan beberapa cara seperti di bawah ini, dilansir dari Tommy's Pregnancy Hub.

Gatal ringan biasanya tidak berbahaya bagi Moms atau bayi di dalam kandungan. Jika sedang mengalami gatal-gatal ringan, Moms mungkin akan terbantu untuk:

  • Kenakan pakaian longgar.
  • Kenakan pakaian katun dan hindari yang terbuat dari bahan sintetis atau wol.
  • Mandi air dingin.
  • Hindari penggunaan parfum yang kuat dan gunakan sabun yang tidak memiliki wewangian.
  • Gunakan losion atau pelembab di daerah perut.
  • Hindari makanan pedas, alkohol atau kafein.

Kadang-kadang mereka dapat menjadi tanda reaksi alergi terhadap makanan, gigitan serangga, serbuk sari, atau pemicu lainnya. Bila hal ini terjadi Moms diminta untuk langsung mendatangi rumah sakit terdekat.

Bintik merah gatal pada kulit saat hamil terjadi sekitar 20% pada saat kehamilan, menurut The College of Family Physicians of Canada.

Penyebab tersering adalah karena kulit kering. Menjaga kulit tetap terhidrasi, terutama area sensitif, seperti di sekitar stretch mark, adalah perhatian yang perlu Moms lihat.

Pilih formula bebas pewangi dan oleskan pelembab setelah mandi.

Itulah informasi seputar alergi kulit saat hamil yang sering ditandai dengan bintik merah dan gatal. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/itching-during-pregnancy
  • https://www.aafp.org/afp/2007/0115/p211.html
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3875976/
  • https://www.tommys.org/pregnancy-information/pregnancy-symptom-checker/itching-pregnancy
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3860924/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.