16+ Website dan Aplikasi Kalkulator Kehamilan untuk Tahu HPL!
Di zaman yang serba canggih ini, ada berbagai website dan aplikasi terpercaya yang bisa digunakan menjadi kalkulator kehamilan.
Hal ini sangatlah mempermudah para ibu hamil untuk mencari tahu tentang usia kehamilannya.
Usia kehamilan dan due date Moms melahirkan pun bisa diketahui, lho!
Nah, untuk itu bagi Moms yang sedang memasuki masa-masa kehamilan penting untuk mengetahui website atau aplikasi kalkulator kehamilan.
Simak jenis-jenis dan manfaat dari kalkulator kehamilan di bawah ini.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Pengatur Keuangan Keluarga
Aplikasi Kalkulator Kehamilan Terpercaya
Sekarang saatnya untuk mencoba menghitung usia kehamilan dengan kalkulator kehamilan yuk, Moms!
Berikut ini ada beberapa rekomendasi website dan aplikasi kalkulator kehamilan yang bisa Moms gunakan. Apa saja? Mari kita simak.
1. Pregnancy Calculator
Pregnancy Calculator ini dibuat dalam bentuk aplikasi yang mudah dioperasikan. Untuk menggunakannya, Moms harus mengunduh terlebih dahulu.
Dengan begitu, Moms sudah bisa mengetahui perkiraan konsepsi, usia kehamilan, hingga tanggal perkiraan lahir (HPHT).
HPHT adalah Hari Pertama Haid Terakhir yang dijadikan acuan untuk menghitung usia awal kehamilan dan juga due date.
Bagi pengguna Android, coba untuk pakai aplikasi kehamilan ini, ya.
2. Luvizhea.com
Sesuai dengan namanya, kalkulator kehamilan satu ini berbasiskan website.
Luvizhea adalah media informasi online yang pada awalnya didirikan sebagai bentuk penghargaan kepada wanita.
Ini untuk menghargai perjuangan wanita yang berubah peran menjadi istri dan ibu bagi anaknya.
Oleh karena itu, website ini menyediakan berbagai informasi lengkap seputar masalah yang berhubungan dengan dunia wanita.
Termasuk di dalamnya kecantikan, parenting, pernikahan dan seks, juga berbagai hal lainnya. Bahkan, kalkulator kehamilan pun tersedia.
Moms cukup masuk ke website-nya, lalu masukkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan lama siklus haid rata-rata.
Awal kehamilan pun bisa terlihat bagi Moms yang ingin mengetahuinya.
Baca Juga: 5 Aplikasi Siaran Langsung Kekinian Terbaik untuk Berbisnis
3. Ibu dan Balita
Sebagian orang memilih untuk memakai situs langsung dibandingkan unduh sebuah aplikasi. Kalkulator kehamilan milik Frisian Flag ini juga berbasis website, lho.
Cukup dengan masuk ke halaman website ini, Moms sudah bisa mengakses kalkulator kehamilannya.
Masukkan data Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan lama siklus haid (rata-rata) saja. Nah, usia kehamilan Moms akan langsung terlihat.
Agak sulit untuk mengetahui hasil yang akurat apabila lupa tanggal HPHT.
4. Pregnancy Calculator and Calendar
Jika smartphone yang Moms gunakan berbasis Android, aplikasi kalkulator kehamilan satu ini bisa Moms gunakan.
Melalui aplikasi ini, Moms bisa mengetahui perkiraan waktu due date atau persalinan. Dengan begitu, Moms bisa bersiap-siap menyambut kelahiran Si Kecil.
Setelah mengunduhnya, Moms hanya perlu mengisi data tanggal konsepsi, sehingga dapat diketahui usia kehamilan Moms saat itu.
Ada informasi mengenai berat janin juga lho. Informatif banget, ya!
Baca Juga: 22+ Aplikasi Edit Video untuk Pemula, Gampang Banget!
5. Pregnancy Due Date & Fertility Calculator Tools
Sebelumnya adalah aplikasi untuk pengguna Android, nah ini untuk pengguna iOS!
Jika Moms pengguna iPhone, Moms coba unduh aplikasi Pregnancy Due Date & Fertility Calculator Tools.
Tidak hanya untuk menghitung usia kehamilan dan due date saja, aplikasi ini juga akan memberitahu masa subur Moms dan ovulasi.
Bahkan juga memonitor perkembangan bayi lewat deteksi tendangannya. Moms hanya perlu memasukkan tanggal kapan menstruasi terakhir atau last menstruation period (LMP).
Setelah itu akan muncul tanggal perkiraan terjadinya pembuahan dan due date.
6. Kalkulator Kehamilan Prenagen
Kalkulator kehamilan milik Prenagen ini juga bisa jadi rekomendasi selanjutnya.
Perhitungan melalui HPHT atau Hari Pertama Haid Terakhir untuk mengetahui usia kehamilan.
Oleh karena itu, Moms perlu tahu kapan tanggal menstruasi sebelumnya dengan rutin. Cukup mudah dipakai karena berbasis website dan bisa diakses secara umum, lho.
7. Kalkulator Kehamilan Pampers
Menggunakan sistem HPHT, nantinya pengguna bisa mengingat kapan terakhir menstruasi terjadi.
Cukup masukkan tanggal yang relevan di website dan langsung akan keluar hasil tanggalnya.
Ingatlah bahwa setiap usia kehamilan hasilnya akan menjadi perkiraan, bukan tanggal tetap ya, Moms.
Baca Juga: HPL Sudah Lewat tapi Belum Ada Kontraksi, Apa Penyebabnya?
8. Kalkulator Kehamilan Frisco
Kalkulator kehamilan milik Frisco ini juga tak kalah praktis untuk dicoba.
Berbasis situs yang diakses online, Frisco menyediakan perhitungan masa subur (ovulasi).
Data yang diperlukan untuk menghitung adalah Hari Pertama Haid Terakhir dan Lama Siklus Haid Rata-Rata.
Nantinya, hasil dari perhitungan akan terlihat beberapa rincian seperti:
- Perkiraan pembuahan
- Perkiraan kelahiran
- Usia kandungan setiap trimester
Karena perkiraan, tentunya tanggal yang tertera bukan hal yang pasti untuk Moms.
9. Kalkulator Kehamilan SGM (Generasi Maju)
Cukup lengkap, kalkulator kehamilan Generasi Maju tak hanya memaparkan usia kehamilan.
Di kalkulator berbasis website ini, juga menampilkan perkiraan tanggal kelahiran nantinya.
Di tempat ini pun, terlampir perkembangan janin di setiap trimester serta fakta-fakta uniknya.
Para Moms pun bisa melihat perkembangan dan kemajuan bayi di dalam kandungan berdasarkan usia kehamilan.
10. Kehamilan+
Ini merupakan salah satu aplikasi kalkulator kehamilan dengan tampilan kesukaan para Moms.
Aplikasi ini menyediakan berbagai tips kehamilan disertai ilustrasi-ilustrasi menarik.
Fitur perkembangan janin dalam kandungan juga disertai dengan tampilan menarik tentang rupa Si Kecil di dalam perut.
Di dalam aplikasi ini juga ada banyak sekali fitur dari info kehamilan harian, buku harian, catatan kehamilan, penghitung tendangan, dan masih banyak lagi fitur lainnya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Alquran Online, Ada Buatan Indonesia!
11. Hallobumil
Aplikasi kalkulator kehamilan selanjutnya adalah Hallobumil.
Di dalam aplikasi kalkulator kehamilan ini Moms akan didampingi mulai dari masa persiapan promil, masa kehamilan, hingga kelahiran Si Kecil.
Hallobumil terbagi menjadi tiga fase, yaitu fase persiapan kehamilan, kehamilan, dan tumbuh kembang anak. Setiap tahapan memiliki fitur-fitur yang berbeda dan informatif.
Pada fase persiapan kehamilan, Moms bisa menandai tanggal terakhir menstruasi. Dengan begitu, Moms bisa mengetahui masa subur dan usia kehamilan.
12. Ladytimer
Nah, Moms, aplikasi Ladytimer tidak hanya melacak waktu menstruasi, tetapi di aplikasi ini secara akurat menentukan hari subur hingga bisa digunakan sebagai kalkulator kehamilan.
Ladytimer menggunakan semua data yang tersedia seperti tes ovulasi, BBT, dan lendir serviks.
Tak lain, tujuannya adalah untuk menghitung serta memprediksi waktu ovulasi yang sebenarnya.
Keunggulan lainnya adalah Moms bisa mengetahui kapan waktu berhubungan yang bisa menaikkan peluang untuk mengandung anak laki-laki atau perempuan.
Menariknya lagi, aplikasi ini memungkinkan Moms mengajukan berbagai pertanyaan seputar kehamilan.
Baca Juga: Hobi Menyanyi? Rekomendasi Aplikasi Karaoke Terbaik Ini Wajib Dicoba, Moms!
13. Ovia Pregnancy Tracker
Aplikasi kalkulator kehamilan ini menjadi salah satu favorit para Moms.
Ovia Pregnancy Tracker memiliki kalkulator kehamilan untuk melacak usia kandungan.
Di dalam aplikasi ini juga memiliki 2000+ artikel edukatif untuk memberikan Moms informasi penting selama kehamilan.
Fitur komunitasnya juga memungkinkan Moms mengajukan berbagai pertanyaan dan bisa dilakukan secara anonim.
14. The Bump
The Bump merupakan aplikasi kalkulator kehamilan yang tidak kalah lengkap. Aplikasi ini dirancang untuk membantu Moms yang sedang mempersiapkan kehamilan.
Aplikasi The Bump juga bisa menjadi kalkulator kehamilan dengan memakai HPHT.
Moms tinggal menandai tanggal awal dan akhir menstruasi, secara otomatis aplikasi ini akan mengetahui usia kehamilan.
Moms juga bisa mendapatkan visualisasi pertumbuhan bayi dalam gambar 3D, serta artikel-artikel harian tentang kehamilan, hingga mencari nama untuk Si Kecil.
15. Am I Pregnant?
Salah satu aplikasi kalkulator kehamilan lainnya adalah Am I Pregnant. Ini tersedia dalam aplikasi Android, ya Moms.
Aplikasi ini dapat mengetahui apakah kehamilan sudah dimulai atau belum.
Bahkan untuk menjalani tes, Moms akan dapat memperkirakan hasilnya dengan mudah di rumah, tanpa memerlukan dokumen medis.
Am I Pregnant merupakan salah satu aplikasi kehamilan yang menunjukkan hasil paling akurat di antara tes kehamilan digital lainnya.
Baca Juga: 10+ Cara Mengetahui Kehamilan dengan Memegang Perut, Akurat!
16. BabyCenter Pregnancy Tracker
Website atau aplikasi kalkulator kehamilan bisa digunakan di mana saja. Hal ini karena bisa dibuka di smartphone yang pasti kita bawa ke mana pun.
Nah, sekarang Moms tidak perlu pusing untuk menghitung usia kehamilan secara manual.
BabyCenter Pregnancy Tracker ini juga bisa dipakai untuk menghitung due date dari HPHT.
Terdapat pula fitur visualisasi ukuran bayi di dalam kandungan dengan tampilan yang menarik.
17. Dokter Sehat
Selain dapat diakses melalui browser, kalkulator kehamilan Dokter Sehat juga hadir dan dapat diunduh secara gratis di playstore dan app store.
Untuk dapat menghitung usia kehamilan di Dokter Sehat, adalah dengan cara:
- Memasukkan tanggal pertama haid terakhir (HPHT)
- Klik “Hitung!”
- Hasil hitung perkiraan usia kehamilan akan langsung muncul
Selain kalkulator kehamilan, ini juga memiliki fitur lain, yaitu Kalkulator BMI, Kalkulator Kalori, dan Kalkulator Masa Subur (BMI).
Baca Juga: 11+ Tanda Kehamilan 1 Minggu Setelah Berhubungan Seks
Manfaat Menggunakan Kalkulator Kehamilan
Menggunakan kalkulator kehamilan dapat memberikan banyak manfaat bagi calon ibu dan pasangan yang sedang mengandung.
Berikut adalah beberapa manfaat utama menggunakan kalkulator kehamilan:
1. Mengetahui Hari Perkiraan Lahir
Kalkulator kehamilan membantu menentukan perkiraan tanggal persalinan berdasarkan informasi tentang awal haid terakhir dan panjang siklus menstruasi.
Ini memberikan perkiraan waktu kapan bayi akan lahir, sehingga orang tua dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental.
2. Memonitor Perkembangan Kehamilan
Kalkulator kehamilan dapat memberikan informasi tentang tahap-tahap perkembangan janin selama kehamilan.
Sehingga ini dapat membantu calon orang tua memahami bagaimana janin tumbuh dan berkembang dari minggu ke minggu.
3. Mengukur Usia Kehamilan
Kalkulator kehamilan membantu mengukur usia kehamilan dalam minggu dan bulan.
Ini penting untuk mengikuti perkembangan janin dan mengatur kunjungan ke dokter atau bidan.
4. Mengukur Pertumbuhan Janin
Dengan menggunakan kalkulator kehamilan, orang tua dapat memperkirakan berat janin dan melihat bagaimana pertumbuhannya berkembang seiring berjalannya waktu.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa janin berkembang dengan baik.
5. Pemantauan Kesehatan
Dengan mengetahui usia kehamilan, orang tua dapat menjalani tes dan pemeriksaan yang dianjurkan oleh dokter atau bidan pada waktu yang tepat.
6. Perencanaan Persiapan Persalinan
Mengetahui kapan tanggal perkiraan persalinan membantu calon orang tua untuk merencanakan persiapan persalinan, termasuk persiapan rumah sakit atau tempat persalinan, serta persiapan mental dan fisik.
7. Mengukur Kesehatan Ibu
Kalkulator kehamilan juga dapat membantu calon ibu dalam memantau perkembangan kesehatannya selama kehamilan, termasuk peningkatan gula darah atau tekanan darah yang perlu diawasi.
Baca Juga: 6 Perlengkapan Persiapan Melahirkan untuk Ibu dan Bayi yang Penting Dibawa ke Rumah Sakit
Bagaimana Jika Lupa HPHT?
Mencari tahu tentang kehamilan biasanya bisa diketahui dari tanda-tanda yang ditunjukkan oleh tubuh.
Biasanya tanda ini disebut juga sebagai tanda kehamilan.
Melansir Obstetrics, Gynaecology and Reproductive Medicine, tanda yang paling umum terjadi pada setiap wanita biasanya adalah periode menstruasi yang terlambat. Dari situ baru bisa dihitung usia kehamilannya.
Untuk Moms yang siklus menstruasinya tidak teratur atau lupa HPHT, bisa mencoba beberapa cara ini:
1. Memakai Alat Ultrasound
Menurut American Pregnancy Association, wanita yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, bisa menghitung usia kehamilan dengan pemeriksaan USG.
Namun ingat, janin baru dapat diukur 5-6 minggu setelah periode menstruasi terakhir.
Memeriksa bayi menggunakan ultrasonografi paling akurat pada awal kehamilan dan kurang akurat di akhir kehamilan.
Karenanya, disarankan Moms untuk melakukan pemeriksaan pada rentang waktu yang baik, yaitu pada usia kehamilan antara 8-18 minggu.
Pemeriksaan USG juga bisa dilakukan bagi mereka yang lupa HPHT untuk menghitung usia kehamilan.
2. Menggunakan Perhitungan Sederhana
Moms mungkin termasuk dalam kategori yang siklus menstruasinya tidak teratur atau panjang lebih dari 28 hari.
Jika iya, Moms bisa menghitung usia kehamilan menggunakan beberapa perhitungan sederhana.
Mengutip Healthline, paruh kedua siklus menstruasi kita berlangsung selama 14 hari. Ini merupakan rentang waktu dari ovulasi ke periode menstruasi berikutnya.
Misalnya, siklus 35 hari, maka Moms mungkin mengalami ovulasi pada hari ke-21.
Jika sudah mendapatkan gambaran umumnya, Moms sudah bisa menghitung tanggal kelahiran Si Kecil.
Kasus lain, jika siklus menstruasi biasanya 35 hari dan HPHT adalah 1 November, maka tambahkan 21 hari untuk perkiraan ovulasi.
Hasilnya didapati tanggal 22 November. Setelah itu, kurangi 14 hari untuk menemukan tanggal HPHT, yakni 8 November.
Dari tanggal 8 November ini, Moms bisa langsung menyesuaikan dengan usia kehamilan di trimester 1, 2, dan 3.
Baca Juga: 17 Tanda Awal Kehamilan Muda, Salah Satunya Sakit Punggung
3. Pemeriksaan Fisik
Bagaimana jika lupa HPHT? Cobalah untuk menghitung usia kehamilan dengan pemeriksaan fisik.
Selama pemeriksaan panggul dan rahim, usia kehamilan dapat terlihat dari proses ini.
Biasanya, janin akan melewati tulang kemaluan sekitar 12 minggu dari periode menstruasi terakhir. Setelah itu, akan berada di pusar sekitar 20 minggu.
"Rahim kemudian akan naik di atas pusar sekitar 1 cm seminggu setelahnya," ujar Dr. Anne Davis.
Namun perlu diingat, pemeriksaan fisik ini tidak selalu akurat ya Moms.
Bisa tidak akurat karena disebabkan beberapa faktor, seperti hamil kembar, adanya tumor pada rahim, dan obesitas misalnya.
Oleh karenanya, ini juga bukan cara menghitung usia kehamilan yang dianjurkan ya.
Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG
Cara Menjaga Kesehatan Saat Kehamilan
Selain mengetahui kalkulator kehamilan, Moms juga harus tahu tips dan cara menjaga kesehatan selama kehamilan. Karena hal ini amat sangat penting.
Ada beberapa tips dan cara yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan kehamilan. Untuk lebih jelasnya, Moms bisa menyimak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Kondisi kesehatan ibu hamil sangat bergantung pada pola hidup sehat. Salah satu cara menerapkan pola hidup sehat yaitu dengan mengkonsumsi makanan bergizi.
Moms wajib mengkonsumsi berbagai makanan sehat yang bergizi. Makanan bergizi dapat membantu menambah stamina, dapat menghindari risiko komplikasi kehamilan, mengontrol berat badan saat hamil dan menerapkan pola makan yang sehat.
Selain itu, dengan menerapkan konsumsi makanan sehat dapat menghindari ibu hamil dari stres dan depresi saat hamil.
Hal tersebut karena makanan bergizi dan membuat mood ibu hamil stabil. Konsumsi makanan bergizi juga dapat menjaga kesehatan dan memudahkan persalinan nantinya.
Rekomendasi makanan bergizi yang wajib dikonsumsi oleh ibu hamil di antaranya adalah:
- Makanan berprotein seperti telur, dada ayam dan gandum
- Makanan mengandung tinggi vitamin C seperti buah jeruk, jambu biji dan stroberi
- Makanan dan minuman yang mengandung kalsium seperti susu terutama yang telah dipasteurisasi juga sayuran hijau
- Makanan mengandung zat besi seperti brokoli dan kacang-kacangan
- Makanan mengandung lemak sehat seperti ikan salmon dan buah alpukat
- Makanan mengandung asam folat seperti bayam dan kuning telur.
2. Minum Vitamin Prenatal
Tips selanjutnya yaitu dengan menjaga asupan nutrisi tambahan dengan meminum vitamin prenatal. Vitamin prenatal atau vitamin hamil mengandung asam folat dari vitamin B.
Asam folat berperan penting dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi. Asam folat juga dapat mencegah risiko bayi lahir cacat serta menjaga kesehatan ibu hamil.
Terkait konsumsi vitamin prenatal juga wajib dikonsultasikan kepada dokter kandungan agar bisa mendapatkan vitamin yang sesuai.
3. Cukup Minum Air Putih
Tips menjaga kesehatan ibu hamil selanjutnya yaitu dengan cukup minum air putih. Asupan cairan yang cukup dapat membantu melancarkan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh termasuk ke dalam rahim untuk diterima oleh janin.
Minum air putih juga dapat membantu meningkatkan sistem imun untuk melindungi tubuh agar tetap sehat.
Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil, Catat Moms!
Sekarang, Moms sudah tidak bingung lagi kan mencari aplikasi dan website untuk menghitung usia kehamilan?
Apabila lupa HPHT atau siklus mens tidak teratur, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter kandungan. Selamat mencoba!
- https://americanpregnancy.org/pregnancy-health/calculating-conception-due-date/
- https://www.ajog.org/article/S0002-9378(02)00487-8/fulltext
- https://www.obstetrics-gynaecology-journal.com/article/S1751-7214(14)00119-5/pdf
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/your-due-date#irregular-periods
- https://doktersehat.com/menghitung-usia-kehamilan/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.