12 Mei 2020

Kapan Sebaiknya Program Hamil Ke Dokter Kandungan?

Tidak harus selalu menunggu selama setahun

Kehadiran buah hati tentu saja menjadi momen yang sangat dinantikan oleh pasangan suami istri. Faktanya, hamil memang tidak selalu mudah.

Oleh karena itu, banyak pasangan yang akhirnya menemui dokter kandungan untuk meminta bantuan. Tetapi sebenarnya kapan waktu terbaik ke dokter kandungan untuk promil?

Berusia Di Bawah 35 Tahun dan Sehat Secara Keseluruhan

Kapan Sebaiknya Program Hamil Ke Dokter Kandungan? 1
Foto: Kapan Sebaiknya Program Hamil Ke Dokter Kandungan? 1

Foto: pexels.com

“Semua wanita seharusnya memeriksakan diri ke dokter bahkan sebelum mulai mencoba hamil untuk membahas masalah yang mungkin terjadi, pemeriksaan genetik dan gaya hidup yang dapat menjadi permulaan yang baik,” kata Batya Grundland, seorang dokter keluarga di Family Health Centre di Women’s College Hospital, seperti dikutip dari Today’s Parent.

Akan tetapi, bagi wanita berusia di bawah 35 tahun dan tidak memiliki kondisi medis serius, dapat mencoba hamil dengan berhubungan seksual tanpa pengaman selama 1 tahun sebelum ke dokter kandungan untuk melanjutkan langkah berikutnya.

“Tetapi mereka bisa menemui dokter kapan pun mereka mencurigai adanya masalah (yang mungkin menyebabkan sulit hamil).”

Baca Juga: Hal-hal Yang Harus Diperhatikan saat Program Hamil

Berusia Di Atas 35 Tahun

Kapan Sebaiknya Program Hamil Ke Dokter Kandungan? 2
Foto: Kapan Sebaiknya Program Hamil Ke Dokter Kandungan? 2

Foto: pexels.com

Bagi wanita yang sudah berusia di atas 35 tahun, waktu terbaik ke dokter kandungan untuk program hamil adalah 6 bulan setelah rutin berhubungan seksual tanpa pengaman. Meskipun tidak memiliki keluhan apa pun. Hal tersebut dikarenakan peluang untuk hamil semakin menurun ketika seorang memasuki usia 35 tahun.

“Jumlah telur wanita berkurang dari waktu ke waktu, terutama setelah berusia 35 tahun,” kata Dr Marcy F. Maguire, MD, FACOG, Reproductive Medicine Associate di New Jersey, seperti dikutip dari Parents. “Jadi jika Anda belum hamil setelah setengah tahun (mencoba), segera temui spesialis kesuburan.”

Berusia Di Atas 40 Tahun

Kapan Sebaiknya Program Hamil Ke Dokter Kandungan? 3
Foto: Kapan Sebaiknya Program Hamil Ke Dokter Kandungan? 3

Foto: pexels.com

Setelah berusia 40 tahun, kualitas dan kuantitas telur seorang wanita mengalami penurunan. Hal tersebut bukan hanya menyebabkan peluang hamil menjadi lebih kecil, tetapi risiko keguguran juga semakin meningkat. Sehingga program hamil sebaiknya dilakukan sesegera mungkin saat Moms berencana untuk hamil.

“Pada usia 40 tahun, sekitar 50% dari embrio wanita mengandung sejumlah kromosom yang abnormal. Sehingga wanita berusia empat puluhan lebih cenderung membutuhkan perawatan kesuburan. Jadi, segera berkonsultasilah dengan spesialis jika Anda berencana untuk hamil,” kata Dr. Maguire.

Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Dibicarakan dengan Pasangan Sebelum Memulai Program Hamil

Memiliki Masalah Reproduksi atau Kondisi Medis Tertentu

Kapan Sebaiknya Program Hamil Ke Dokter Kandungan? 3
Foto: Kapan Sebaiknya Program Hamil Ke Dokter Kandungan? 3

Foto: pexels.com

Selain faktor usia, beberapa kondisi medis tertentu juga dapat memengaruhi kesuburan dan peluang hamil. Maka dari itu, Baby Centre UK menyarankan agar wanita dengan kondisi berikut ini untuk sesegera mungkin menemui dokter kandungan atau spesialis kesuburan jika berencana hamil:

  • Penyakit radang panggul
  • Fibroid
  • Endometriosis
  • PCOS
  • Infeksi menular seksual seperti klamidia atau gonore
  • Penyumbatan saluran tuba akibat infeksi, kehamilan ektopik, atau operasi sebelumnya
  • Memiliki riwayat operasi panggul atau perut
  • Memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes, kanker, atau penyakit tiroid

Bahkan jika belum pernah didiagnosis dengan kondisi medis tertentu, beberapa gejala atau karakter fisik tertentu juga dapat menandakan masalah yang dapat memengaruhi peluang hamil. Jadi, segera temui dokter jika Moms mengalami kesulitan hamil yang disertai dengan tanda-tanda berikut ini:

  • Nyeri panggul yang muncul setiap hari
  • Rambut rontok
  • Jerawat parah
  • Tumbuhnya bulu-bulu di wajah dan tubuh, yang terkesan berlebihan

Seliain itu, sebuah studi dalam jurnal Reproductive Biology and Endocrinology mengungkapkan bahwa gaya hidup tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol, mengonsumsi kafein lebih dari 300 miligram per hari, dan kelebihan atau kekurangan berat badan juga dapat berdampak negatif terhadap kesuburan serta peluang hamil.

Di mana kondisi tersebut harus segera dikonsultasikan dengan dokter sebelum Moms menjalani promil.

Baca Juga: Berniat Menjalani Program Hamil? Ikuti Dulu Panduan 30 Hari Pra Kehamilan Ini

Jadi, itulah waktu terbaik ke dokter kandungan atau spesialis kesuburan jika Moms ingin menjalani program hamil.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.