Kenali 5 Kemungkinan Besar Penyebab Darah Haid Terlalu Banyak
Pernahkah Moms mengalami darah haid yang keluar sangat banyak, membuat Moms harus berkali-kali mengganti pembalut setiap jam?
Hati-hati, Moms, mungkin ini gejala menorrhagia, istilah medis untuk periode haid dengan perdarahan yang tidak normal, entah itu menjadi lebih banyak atau berkepanjangan.
Menorrhagia ditandai dengan seringnya Moms mengganti pembalut saat haid, bahkan ada juga yang sampai menggunakan pembalut dobel.
Perdarahan juga lebih panjang daripada waktu haid normal, dan Moms akan mengalami gejala seperti anemia yang meliputi kelelahan, pusing, dan lemas.
Penyebabnya menorrhagia bervariasi. Coba Moms cek fakta seputar menorrhagia atau darah haid terlalu banyak keluar berikut, yang dikutip dari Rachel Liberto, RN, ahli obstetri dan ginekologi.
1. Ketidakseimbangan Hormon
Foto: independent.co.uk
Dalam siklus menstruasi normal, keseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron mengatur penumpukan lapisan rahim (endometrium), yang luruh selama menstruasi.
Jika terjadi ketidakseimbangan hormon, endometrium berkembang secara berlebihan dan akhirnya luruh dalam bentuk perdarahan menstruasi yang berat.
Sejumlah kondisi dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, termasuk sindrom ovarium polikistik (PCOS), obesitas, resistensi insulin, dan masalah tiroid.
2. Fibroid Rahim
Foto: netdoctor.co.uk
Fibroid rahim yang merupakan tumor rahim yang tidak bersifat kanker ini bisa muncul selama masa subur.
Fibroid rahim dapat menyebabkan perdarahan haid yang lebih berat dari normal atau berkepanjangan.
Penyebab fibroid rahim tidak jelas, namun diduga berkaitan dengan hormon estrogen.
Cara mengatasinya bisa dengan perawatan bedah, atau kontrasepsi oral.
Namun bila gejala tidak parah, biasanya tumor akan terus mengecil dan menghilang tanpa menggunakan pengobatan setelah menopause.
3. Polip
Foto: eatthis.com
Pertumbuhan kecil dan jinak pada lapisan rahim (polip uterus) dapat menyebabkan darah haid terlalu banyak keluar dan berkepanjangan.
Polip bisa muncul akibat infeksi dan terkait dengan respon abnormal terhadap meningkatnya kadar estrogen, atau penumpukan di pembuluh darah leher rahim.
4. Kontrasepsi Intra Uterine (IUD)
Foto: news-medical.net
Menorrhagia adalah efek samping yang terkenal dari penggunaan alat kontrasepsi non hormonal IUD.
Jika Moms termasuk salah seorang pengguna IUD yang mengalami menorrhagia, cobalah berkonsultasi ke dokter mengenai kemungkinan untuk melepas alat kontrasepsi tersebut dan menggantinya dengan metode alternatif lain untuk KB.
5. Kanker
Foto: continetalhospitals.com
Kanker rahim dan kanker serviks dapat menyebabkan pengeluaran darah haid yang terlalu banyak, terutama pada wanita pascamenopause atau pernah menjalani pap smear dengan hasil yang menunjukkan abnormal.
Para ahli dari Mayo Clinic berkata bahwa Human Papilloma Virus (HPV) adalah penyebab sekitar 90% dari seluruh kanker serviks.
Sedangkan penyebab kanker rahim atau endometrium tidak diketahui.
Tapi, wanita yang didiagnosis dengan kanker rahim cenderung memiliki hiperplasia endomentrium atau melakukan terapi penggantian hormon (HRT).
Itulah 5 penyebab darah haid terlalu banyak.
Jika Moms mengalami salah satu di antaranya, segera konsultasikan kepada dokter untuk penanganan lebih lanjut, ya.
(VAN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.