Kenali Ciri-ciri Stres Pada Anak

Pernahkah buah hati Moms tiba-tiba terlihat murung atau uring-uringan? Jangan diremehkan, lho. Bisa jadi si kecil mengidap stres!

Ya, anak-anak juga bisa mengidap stres layaknya orang dewasa. Jika tidak segera diatasi, akibatnya bisa merambat ke prestasinya di sekolah atau hubungannya dengan sahabat atau keluarga. Ayo, pelajari apa saja gejala stres pada anak dan penyebabnya berikut ini.

Penyebab Stres Pada Anak

Kebanyakan orang dewasa menganggap bahwa berbagai permasalahan yang dihadapi oleh anak-anak itu sepele. Padahal, bagi anak-anak masalah yang ditemuinya sehari-hari bisa membuat emosinya kewalahan.

Beberapa penyebab stres yang umum dialami anak adalah masalah dengan teman di sekolah, pertengkaran dengan Moms atau ayahnya, tekanan dari sekolah dan tempat kursus, pindah ke sekolah atau tempat tinggal baru, maupun rasa gugup menjelang perlombaan penting.

Baca Juga : 5 Perilaku Orangtua yang Mengganggu Psikologi Anak

Mengenal gejala stres pada anak

Sayangnya, anak-anak pada umumnya belum memahami apa itu stres dan bagaimana cara menanganinya. Akibatnya, si kecil hampir tak mungkin bilang pada Moms kalau ia sedang stres. Anak justru akan menunjukkan berbagai gejala stres di bawah ini.

Ciri-ciri fisik :

• Kehilangan nafsu makan
• Sakit kepala
• Sakit perut
• Mengompol
• Tidak bisa tidur
• Tidak enak badan tanpa alasan yang jelas

Ciri-ciri perilaku:

• Terus-terusan merasa cemas dan khawatir
• Gelisah
• Muncul ketakutan (entah yang baru atau yang dulu pernah dialami) misalnya takut gelap, takut tidur sendiri, atau takut pergi ke sekolah
• Marah, mengamuk, merajuk, menangis, mengambek
• Perilaku agresif atau kasar seperti membanting barang
• Terus-terusan mengeluh
• Jadi keras kepala
• Menarik diri dari keluarga atau teman-temannya

Menangani Stres Pada Anak

Jika Moms curiga si kecil mengalami stres, ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk membantunya. Berikut tips-tips menghadapi anak yang sedang dilanda stres berat.

• Dengarkan segala keluh kesah anak, tanpa bermaksud menyalahkan atau memojokkannya. Awali dengan menanyakan apa yang mengganggu pikirannya akhir-akhir ini. Bila ia belum mau bercerita, beri waktu sejenak dan yakinkan bahwa Moms akan selalu ada untuk mendengarkannya.
• Luangkan waktu berkualitas bersama anak, tanpa pegang HP. Cari aktivitas yang disukai anak, ya. Misalnya menonton film bersama.
• Ketika anak mulai bertingkah, jangan langsung memarahinya. Kalau Moms mudah marah, anak justru akan mencontohnya sebagai cara meluapkan stres. Daripada saling membentak, suruh anak merenung dulu di kamarnya. Tunggu sampai anak lebih tenang baru kemudian ajak bicara baik-baik.
• Bantu anak mencari solusi. Diskusikan berbagai pilihan yang mungkin diambil anak untuk menyelesaikan masalahnya.
• Kalau Moms sudah melakukan segala cara tapi kondisi anak justru makin memburuk, tak ada salahnya mengajak anak ikut terapi ke psikolog.

Itu dia macam-macam ciri stres pada anak dan bagaimana cara menghadapinya. Pernahkah anak Moms dilanda stres? Apa yang Moms lakukan saat itu?

(IA)