12 Februari 2020

6 Cara Menghilangkan Keputihan saat Hamil

Peningkatan keputihan juga merupakan salah satu tanda kehamilan

Cara mengatasi keputihan saat hamil yang selanjutnya adalah rut American Pregnancy Association, keputihan saat hamil disebut leukorrhea. Moms, hampir semua perempuan mengalami keputihan saat kehamilan. Hal ini cukup normal dan terjadi karena beberapa alasan.

Selama kehamilan, leher rahim dan dinding vagina menjadi lunak dan keluarnya cairan untuk membantu cegah infeksi dari vagina ke rahim.

Beberapa orang berpikir bahwa keputihan yang keluar berarti ada masalah pada vagina bahkan bisa jadi buruk.

"Tetapi, tahukah Anda bahwa vagina telah menjadi tempat yang cukup sensitif dan bekerja keras untuk menjaga dirinya agar terlumasi dengan baik, mempertahankan keseimbangan pH yang tepat, dan menangkis bakteri jahat sambil menumbuhkan bakteri baik,” kata ahli bedah ginekologi di Baylor University Medical Center di Dallas, Jessica Shepherd, MD.

Menjelang akhir kehamilan, jumlah keputihan pun meningkat dan disertai dengan urine. Walaupun, meningkatnya jumlah keputihan adalah bagian normal dari kehamilan, tetapi penting untuk mengawasi dan memberi tahu dokter atau bidan Moms bila keputihan mengalami perubahan.

Cara Mengatasi Keputihan saat Hamil

Kemudian bagaimana cara mengatasinya? Dilansir dari healthline.com, ada empat cara yang bisa dilakukan agar Moms bisa mengatasi keputihan. Berikut daftarnya!

Baca Juga: Ternyata Ini lho Moms Manfaat Madu untuk Kesuburan

1. Mandi secara Teratur

Mandi Teratur
Foto: Mandi Teratur (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Cara mengatasi keputihan saat hamil yang pertama adalah mandi secara teratur. Moms, tentunya dengan menjaga diri agar tetap bersih dapat membantu keseimbangan bakteri untuk mencegah infeksi vagina.

Tak hanya itu, Moms juga bisa mengenakan celana dalam dengan jenis cotton liner mampu membuat vagina lebih bernafas dan lebih mudah menyerap cairan.

2. Kenakan Panty Liner

Pantyliner
Foto: Pantyliner

Foto: Orami Photo Stock

Cara mengatasi keputihan saat hamil yang selanjutnya adalah kenakan panty liner. Panty liner tentunya lebih menyerap kelebihan dari cairan keputihan dan membantu Moms lebih merasa nyaman.

Karena tengah mengandung, pilihlah panty liner yang tidak mengandung parfum dan sesegara mungkin ganti apabila sudah merasa lembab.

Baca Juga: Catat, Ini Cara Menurunkan Kolesterol tanpa Obat

3. Siap-siap Tisu

Cara mengatasi keputihan saat hamil yang selanjutnya adalah siap-siap tisu. angan merasa repot untuk menyiapkan tisu di dalam tas. Hal ini dibutuhkan karena tisu dapat mengatasi keputihan dengan cara sering membersihkan vagina.

Tapi, Moms harus benar-benar memilih tisu yang aman untuk pH, dan bebas dari alkohol serta bahan kimia karena bila tisu yang dipilih tidak memiliki hal tersebut bisa merubah pH saluran genital, dan meningkatkan risiko infeksi.

4. Siapkan Celana Dalam Cadangan

Cara mengatasi keputihan saat hamil yang selanjutnya adalah selalu bawa celana dalam cadangan. Moms, tidak ada salahnya mempersiapkan celana dalam cadangan saat akan bepergian.

Terutama saat keputihan keluar terlalu banyak, sebaiknya Moms segera mengganti celana dalam agar vagina tidak lembap serta kesehatannya terjaga.

5. Hindari Toilet yang Kotor

Membersihkan Toilet
Foto: Membersihkan Toilet

Foto: Orami Photo Stock

Cara mengatasi keputihan saat hamil yang selanjutnya adalah hindari toilet kotor. Ada baiknya mencari toilet yang kebersihannya selalu terjaga.

Menggunakan toilet yang kotor dapat menyebabkan keputihan. Bakteri atau air yang kotor dari toiler nyatanya dapat membahayakan kesehatan vagina, Moms.

6. Gaya Hidup Sehat

Gaya Hidup Sehat
Foto: Gaya Hidup Sehat

Foto: Orami Photo Stock

Cara mengatasi keputihan saat hamil yang selanjutnya adalah jalankan gaya hidup sehat. Dari sekian banyak cara, Moms tentunya harus menjaga pola hidup sehat karena dapat membantu atasi keputihan saat hamil.

Mengonsumsi makanan yang sehat serta minum air putih yang cukup dapat membantu ibu mengurangi keputihan saat hamil. Jangan lupa juga untuk melakukan olahraga ringan secara rutin agar kesehatan Moms tetap terjaga.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 5 Oleh-Oleh Khas Surabaya Kekinian

Namun, Moms mesti berhati-hati bila terjadi peningkatan signifikan atau adanya perubahan dari konsistensi dari keputihan sebelum minggu ke-37. Bahkan, jika keputihan berubah warna menjadi merah muda atau kecoklatan.

Segera hubungi dokter bisa jadi hal tersebut merupakan tanda persalinan prematur. Juga beritahu dokter jika keputihan disertai dengan rasa gatal atau terbakar, berwarna hijau atau kuning serta memiliki bau yang kuat, karena ini kemungkinan merupakan tanda infeksi.

"Bahkan, adanya kebocoran cairan anmiotik, yang menjadi tanda ketuban pecah,” ujar dokter kandungan bersertifikat di Rumah Sakit Winnie Palmer, Christine Greves, MD.

(WAR/ERN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.