Moms! Coba Makan Ini Kalau Ingin Cepat Hamil
Beberapa faktor terkait kesuburan memang tidak dapat dikontrol, misalnya seperti masalah usia dan genetik.
Namun Moms dapat memaksimalkan kesuburan melalui jenis-jenis makanan yang dikonsumsi selama program hamil.
“Apa yang kamu makan memengaruhi semua, mulai dari darah hingga sel-sel sampai ke hormon,” ungkap ahli nutrisi asal Colorado, Cynthia Stadd, seperti dikutip dari babycenter.com.
Yuk cek makanan program hamil apa saja yang direkomendasikan untuk memaksimalkan kesuburan.
1. Sayur & Buah
Foto: mensjournal.com
Makanan program hamil paling penting adalah memasukkan sayur dan buah dalam setiap menu makan Moms. Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health terhadap hampir 19,000 wanita, menemukan masalah gangguan ovulasi lebih tinggi pada wanita yang mengonsumsi lebih banyak lemak trans, karbohidrat, dan protein hewani.
Untuk itu, seimbangkan konsumsi makanan program hamil dengan buah dan sayur segar setiap hari.
“Semangka dan asparagus, selain buah-buahan mentah dan sayuran lainnya, memberikan asupan glutathione yang penting untuk kualitas telur,” ungkap ahli gizi integratif dan penulis WomanCode: Perfect Your Cycle, Amplify Your Fertility, Supercharge Your Sex Drive, and Become a Power Source, Alisa Vitti, seperti dikutip dari parents.com.
Alisa juga menambahkan, sayuran kale dapat menjadi pilihan makanan program hamil karena mengandung unsur yang diperlukan untuk metabolisme estrogen.
Baca Juga: Ingin Segera Hamil? 7 Makanan Ini Bisa Mempercepat Kehamilan
2. Lemak
Foto: express.co.uk
Pilihlah lemak nabati sebagai bagian dari makanan program hamil. Misalnya: kacang, alpukat, minyak zaitun, dan minyak biji anggur.
Makanan program hamil ini dapat mengurangi peradangan dalam tubuh serta membantu memaksimalkan ovulasi dan kesuburan.
Dikutip dari parents.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lemak tak jenuh dalam kuantitas tertentu pada buah alpukat selama siklus IVF, memperlihatkan peningkatan kesuksesan program hingga tiga setengah kali, dibanding wanita yang tidak mengonsumsi lemak nabati dalam periode penelitian.
Hindari lemak trans, tapi konsumsilah lemak tak jenuh yang lebih sehat. Lemak trans yang biasa ditemukan pada snack ringan, produk hewani, hingga kentang goreng dapat meningkatkan resistensi insulin.
Baca Juga: Ingin Sukses Program Hamil, Pasangan Harus Lakukan 4 Hal Ini
3. Karbohidrat Kompleks
Foto: fthmb.tqn.com
Pilih karbohidrat kompleks dibanding karbohidrat yang telah diproses sebagai makanan program hamil.
Tubuh mencerna karbohidrat yang buruk (seperti kue, roti putih, dan nasi putih) dengan cepat, lalu mengubahnya menjadi gula darah.
Untuk menurunkan lonjakan gula darah, pankreas akan melepaskan insulin ke dalam aliran darah. Dalam sebuah studi ditemukan bahwa tingkat insulin yang tinggi dapat menghambat ovulasi.
Sebaliknya, karbohidrat kompleks yang dapat ditemui pada makanan berserat, seperti sayur, buah, kacang-kacangan dan gandum utuh, lebih lambat dicerna, sehingga memiliki efek yang lebih bertahap terhadap gula darah dan insulin.
Salah satu jenis karbohidrat kompleks lainnya yang dapat dijadikan makanan program hamil adalah brown rice.
Baca Juga: Ingin Hamil? Cek Segudang Manfaat Zat Besi untuk Kesuburan Wanita Ini
4. Protein
Foto: pixelatedcrumb.com
Saat memilih jenis protein untuk makanan program hamil, pilih protein tanaman.
Misalnya: kacang-kacangan, bean, biji-bijian dan tofu. Makanan program hamil ini mengandung lemak sehat dan relatif rendah kalori, serta dapat membantu menurunkan berat badan.
Sebuah studi menyebutkan bahwa terjadi penurunan gangguan ovulasi saat 5% asupan kalori berasal dari protein tanaman.
Hal ini juga diperkuat dengan sebuah penelitian lain dari Harvard Public Health, yang menyebutkan bahwa wanita dengan asupan tinggi protein hewani mengalami peningkatan infertilitas hingga 39%.
Itulah beberapa jenis makanan program hamil yang dapat membantu memaksimalkan kesuburan. Yuk cek kembali menu makan Moms, agar keinginan untuk memiliki keturunan dapat cepat terwujud.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.