6 Kesalahan Mandi Pakai Shower yang Buruk Bagi Kulit

Mandi bisa membantu tubuh agar tetap segar, rapi dan bersih. Karena, Moms perlu rutin menyikat gigi, mencuci rambut dan membersihkan badan demi kebersihan dan kesehatan.

Umumnya dikutip dari lifealth.com, setiap orang pasti mandi sehari 2 kali, yakni pada pagi hari dan sore hari.

Namun, ada orang yang tidak suka mandi dan ada pula yang terlalu sering mandi.

Sebab, mandi adalah pilihan setiap orang. Mandi juga akan menghilangkan sel-sel kulit mati, kotoran dan bakteri yang terakumulasi di tubuh karena berkeringat dan hal lainnya.

Tapi, cara mandi setiap orang pasti berbeda. Moms perlu mengikuti aturan mandi yang tepat karena bisa memengaruhi kesehatan.

Kesalahan Mandi Pakai Shower

Moms perlu memahami bahwa mandi menggunakan shower dengan cara dan aturan yang tidak tepat bisa memengaruhi kesehatan kulit dan lainnya.

1. Tidak Mandi dengan Suhu Kontras

Foto: shutterstock.com

Mandi dengan suhu air yang kontras bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk kesehatan mental.

Sebaliknya, mandi dengan kondisi air tidak kontras justru mengancam kesehatan.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, 10 persen orang dewasa di Amerika mengalami depresi.

Karena itu, Moms perlu mandi pakai shower dengan suhu air dingin selama 30 detik, sebelum Moms selesai mandi.

Cara ini bisa membantu menghilangkan stres dan membuat sistem kekebalan kuat serta berfungsi sebagai anti-depresi.

Baca Juga: Mana yang Lebih Sehat, Mandi Pakai Air Dingin atau Air Hangat?

2. Tidak Membersihkan Kepala Pancuran

Foto: shutterstock.com

Plak yang menempel di kamar mandi tentu berbahaya bagi kesehatan.

Bakteri di kepala shower atau pancuran bisa menyebabkan penyakit paru-paru. Karena itu, Moms perlu membersihkan kepala shower secara rutin.

3. Tidak Mencuci Kaki

Foto: shutterstock.com

Banyak orang seringkali tidak mencuci kaki ketika mandi. Karena percaya bahwa sabun dan air yang mengalir sudah cukup untuk mencuci kakinya, padahal tidak.

Jika seseorang tidak mencuci kakinya saat mandi, lambat laun ia akan memiliki jamur kuku di jari-jari kakinya.

Baca Juga: Orang yang Mandi Lama Merupakan Tanda Tak Bahagia, Apa Moms Termasuk?

4. Terlalu Sering dan Lama Mandi

Foto: shutterstock.com

Dr Shari Marchbein , seorang dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor profesor dermatologi di NYU School of Medicine mengatakan penyebab umum dari kulit kering dan gatal yang membutuhkan waktu lama, maka bisa jadi tanda seseorang terlalu lama mandi dan selalu pakai air panas.

"Saya sarankan semua orang untuk mandi lebih singkat dan tidak lebih dari lima menit," ujarnya dikutip dari Real Simple.

5. Menggosok Badan Pakai Loofah

Foto: shutterstock.com

Loofah yang biasa digunakan mandi bisa menjadi sarang bertumbuhanya bakteri dan ragi.

Karena itu, Moms tidak bisa menggunakan satu loofah bersamaan dengan orang lain, termasuk anggota keluarga.

Namun, Moms bisa mengatasinya dengan memakai waslap atau handuk baru setiap kali selesai mandi.

Jangan lupa untuk selalu menjemur loofah agar tidak lembap yang bisa menjadi sarang pertumbuhan bakteri.

Baca Juga: 4 Cara Aman Mandi Bubble Bath untuk Anak

6. Jangan Lupa Memakai Pelembap

Foto: shutterstock.com

Pada dasarnya, mandi akan menyebabkan sedikit pengelupasan sebum yang membuat kulit terasa kering, gatal dan kencang.

Karena itulah, hidrasi pasca mandi adalah kunci supaya kulit sehat.

“Sangat penting untuk melembabkan kulit kepala hingga kaki dalam waktu 60 detik setelah keluar dari kamar mandi. Carilah pelembap dengan ceramide (lipid yang secara alami ditemukan di kulit) untuk membantu menggantikan sebum yang hilang pada kulit kering dan humektan, seperti asam hialuronat dan gliserin," kata Dr Shari Marchbein, dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor profesor dermatologi di NYU School of Medicine.

Sekarang Moms sudah tahu kan kesalahan-kesahalan saat mandi pakai shower? Jangan dilakukan lagi ya!