Kista Gigi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Moms mungkin pernah merasa kalau ada benjolan di sekitar mulut. Kondisi ini bisa jadi adalah kista gigi.
Masalah ini biasanya disebabkan oleh terganggunya gigi atau jaringan pada gusi.
Jurnal Dental Clinic of North America menjelaskan kista gigi dapat menyebabkan kerusakan tulang dan dapat menyebabkan resorpso atau perpindahan gigi yang berdekatan.
Biasanya, kondisi ini bisa berkembang dan menyebabkan inflamasi.
Kista gigi biasanya memiliki bentuk seperti kantong-kantong kecil berisi cairan.
Kondisi ini memang dianggap tidak berbahaya, tetapi bisa menimbulkan infeksi pada mulut Moms.
Beberapa tempat yang biasa ditumbuhin kista gigi antara lain, gigi yang sudah mati/terinfeksi atau bolong, di dalam gusi, di sekitar gigi bungsu yang impaksi, di sinus maksilaris atau di dalam tulang rahang.
Jika Moms merasa ada benjolan aneh di dalam mulut, maka jangan ragu untuk berkonsultasi pada ahli.
Hal ini karena semakin cepat mendapat perawatan dari ahli dapat mencegah infeksi lebih lanjut.
Perlu Moms ketahui pengobatan penyakit ini tergantung pada tingkat keparahannya masing-masing.
Baca Juga: 9 Obat Sakit Gigi Anak untuk Meredakan Nyerinya, Salah Satunya dengan Paracetamol!
Jenis Kista Gigi
Kista gigi ada beberapa jenis, sesuai dengan lokasi tumbuhnya benjolan.
Nantinya dokter akan mengobati keluhan Moms sesuai dengan jenis kista yang tumbuh di dalam mulut.
Jurnal in vivo menjelaskan, pengobatan kista gigi ditentukan setelah mengetahui jenis benjolan yang tumbuh.
1. Kista Periapical
Benjolan ini adala nekrosis jaringan pulpa di dalam gigi. Kerusakan atau trauma pada gigi biasanya penyebab tumbuhnya kista jenis ini.
Proses nekrosis pulpa menyebabkan inflamasi dan pelepasan toksin pada apeks atau ujung ujung akar.
Saat Moms mengalami kondisi ini, biasanya akan dirawat dengan terapi endodontik.
Dalam hal perawatan endodontik tidak efektif, pencabutan gigi digunakan, tempat kista dibersihkan dan diisi dengan bahan tulang buatan.
Metode tradisional tidak cukup efektif karena kista akan terbentik kembali.
Untuk menghindari hal ini, pengisian saluran akar retrograde harus digunakan sesuai dengan metode perawatan paling modern.
2. Kista Dentigerous
Kista dentigerous adalah jenis kista odontogenik kedua yang paling umum.
Benjolan ini berisi cairan yang berkembang di tulang rahang dan jaringan lunak.
Mereka terbentuk di atas gigi yang belum erupsi, atau gigi yang erupsi sebagian, biasanya salah satu gigi geraham atau taring.
Meskipun kista dentigerous bersifat jinak, mereka dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi, jika tidak diobati.
Saat Moms mengalami kondisi ini, dokter akan menyarankan untuk melakukan pencabutan gigi dan eksisi besah kista.
Namun, kondisi ini bisa diatasi tanpa tindakan bedah atau pencabutan, tetapi benjolan mungkin akan muncul kembali.
3. Tumor Odontogenik Keratocystic
Kondisi ini banyak ditemukan di daerah posterior rahang bawah atau mandibula dan karakteristiknya mirip dengan jenis kista lainnya.
Diagnosis yang tepat dapat dicapai hanya dengan biopsi dan analisis mikroskopis, xray panoramik.
Pembengkakan seringkali merupakan satu-satunya gejala yang akan dialami pasien.
Ada beberapa teori seputar asal usul keratocyst.
Beberapa ahli percaya bahwa kista berkembang di tempat yang seharusnya dimiliki gigi.
Hal yang lain berpendapat bahwa tumor muncul dari lamina gigi impaksi.
Eksisi bedah digunakan dengan pengobatan tambahan. Pasien dipantau sepanjang hidupnya untuk memeriksa bukti kekambuhan.
Baca juga: 10 Minuman dan Makanan untuk Sakit Gigi, Bye-Bye Ngilu!
Penyebab Kista Gigi
Umumnya kista gigi akan tumbuh pada akar gigi yang sudah mati.
Namun, beberapa kondisi membuat benjolan ini tumbuh di bagian lain dalam mulut yang tidak normal.
Kista juga dapat terbentuk di sekitar mahkota atau akar gigi yang terkubur.
Hal ini biasanya disebabkan gigi susu yang impaksi atau terkubur sehingga membentuk benjolan atau kista.
Biasanya kista hanya tumbuh pada satu gigi saja, tetapi tidak menutup kemungkinan kalau benjolan juga muncul di bagian lain.
Kondisi ini dipengaruhi oleh kesehatan gigi dan mulut Moms.
Biasanya saat Moms menemui dokter gigi, mereka akan menjelaskan penyebab terjadinya kista gigi di dalam mulut Moms.
Baca Juga: Mengenal Efek Setelah Sakit Tipes, Apa yang Perlu Diperhatikan?
Gejala Kista Gigi
Saat tumbuh kista di gigi, Moms mungkin akan merasakan beberapa gejala, seperti sakit atau bengkak, melemahnya rahang, perubahan posisi gigi dan masalah pernasapan.
Kondisi ini biasanya terjadi saat kista gigi sudah mulai mengalami infeksi.
Selain itu, rasa tidak nyaman ini akan berlangsung dalam waktu yang lama jika tidak segera diperiksakan.
Bahkan, rasa sakitnya akan berlangsung selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Mengenal Kista Baker: Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya!
Diagnosis Kista Gigi
Mengetahui benjolan tumbuh dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Jika kista gigi kecil yang berkembang di dalam tulang rahang, maka mungkin terlihat pada sinar-X.
Kista yang lebih besar dapat menyebabkan pembengkakan wajah yang kuat muncul.
Gigi Moms mungkin juga mulai bergerak dengan cepat di area yang terkena kista.
Konfirmasi diagnosis kista dilakukan dari sampel jaringan (biopsi) yang diambil selama operasi pengangkatan lesi.
Ada tumor lain yang mungkin menyerupai kista, tetapi diperlakukan sangat berbeda.
Rontgen gigi berkala sangat penting untuk mengidentifikasi kista gigi dan kelainan tulang lainnya.
Baca Juga: 11 Obat Sakit Gigi Alami Cepat Sembuh, Ampuh Banget!
Cara Mengobati Kista Gigi
Ada dua cara untuk mengobati kista gig, yaitu pembedahan dan terapi endodontik.
Pembedahan biasanya dilakukan untuk mengangkat semua jenis kista atau tumor.
Sementara terapi endodontok dilakukan bersamaan dengan operasi pengangkatan jika kista berhubungan dengan saluran akar yang terinfeksi.
1. Pembedahan Kista
Ada tiga langkah yang akan dilakukan dokter gigi saat akan melakukan pembedahan, yaitu deteksi, persiapan pra-bedah dan operasi pembedahan.
Deteksi biasanya akan dilakukan saat Moms melakukan pemeriksaan rutin, seperti pemeriksaan rontgen atau CBCT 3D.
Proses ini akan akan memberikan informasi lebih lanjut tentang kista dan hubungannya dengan gigi di sekitarnya dan struktur lain (saraf, sinus) di dalam tulang.
2. Persiapan Pra-Bedah
Beberapa hari sebelum proses pembedahan, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan.
Selain itu, dokter juga akan memberikan probiotik oral juga diberikan untuk meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan dalam air liur sehingga penyembuhannya lancar.
Jika memerlukan perawatan saluran akar, maka ini akan diselesaikan sebelum operasi.
3. Menghilangkan Kista Gigi
Proses terakhir adalah pembedahan. Kista diangkat oleh ahli bedah mulut melalui jendela di tulang dengan anestesi lokal.
Moms juga dapat memilih untuk dibius selama seluruh prosedur untuk memastikan pengalaman bebas kecemasan.
Jika ada gigi yang tertanam di dalam kista, maka mungkin juga akan dicabut.
Bahan pencangkokan tulang juga dapat ditempatkan untuk mengisi kekosongan yang tertinggal setelah kista diangkat.
Jahitan akan ditempatkan di gusi sesudahnya. Ini akan dihapus setelah beberapa hari.
Jaringan yang dipotong dapat dikirim ke laboratorium patologi untuk diidentifikasi di bawah mikroskop.
Ini penting untuk mengidentifikasi jenis tumor lain yang mungkin menyerupai kista.
Baca Juga: 5 Penyebab Balita Sakit Gigi, Jangan Dianggap Sepele!
Cara Mencegah Kista Gigi
Cara terbaik untuk mencegah tumbuhnya kista gigi di dalam mulut adalah dengan membiarkannya dan mempraktikkan kebersihan mulut yang tepat.
Caranya menyikat gigi setiap habis makan dan menggunakan benang gigi setidaknya sekali dalam semalam.
Kista ini dengan aman pecah dengan sendirinya, tidak menyebabkan efek samping atau komplikasi yang serius.
Jangan mencoba menusuk atau memecahkan kista sendiri.
Hal ini dapat menyebabkan cedera yang tidak diinginkan atau bahkan infeksi serius. Lebih baik aman daripada menyesal.
Biaya Operasi Kista Gigi
Biaya operasi kista gigi beragam tergantung dari penyedia layanan kesehatan yang Moms pilih.
Namun, jika dirata-rata, maka biaya untuk pengangkatan kista gigi mulai dari Rp2 Juta untuk satu benjolan.
Baca Juga: 13 Cara Meredakan Sakit Gigi pada Orang Dewasa dan Anak
Demikian penjelasan mengenai penyebab, gejala, pengobatan dan biaya operasi kista gigi.
Semoga bermanfaat, ya!
- https://www.preferreddentalcaresanrafael.com/dental-cyst-and-infection-causes-symptoms-and-treatment/
- https://www.healthline.com/health/dentigerous-cyst
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.