Ketahui Kenaikan Berat Badan Anak setelah Usia 1 Tahun
Moms tentu ingin agar pertumbuhan Si Kecil tetap sehat. Karenanya, penting untuk memberikan nutrisi yang diperlukan bagi tumbuh kembang anak, termasuk ketika ia memasuki usia 1 tahun.
Mungkin Moms bertanya-tanya, berapa berat badan yang normal untuk anak usia 1 tahun. Hal ini untuk mengetahui bila Si Kecil mengalami kelebihan berat badan, atau justru kurang mendapatkan nutrisi.
Lalu, seperti apa kenaikan berat badan anak setelah usia 1 tahun? Berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat untuk Mata Si Kecil
Pertumbuhan Balita Setelah Usia 1 Tahun
Mengutip HealthyChildren.org, tingkat pertumbuhan anak pada akhir tahun pertamanya akan mulai melambat, pertumbuhan yang dialami Si Kecil usai tahun pertama tidak secepat pada bulan-bulan pertama kehidupan anak.
Pada usia 12 bulan, Si Kecil masih terlihat seperti bayi, meskipun dia mungkin sudah mulai belajar berjalan dan mengucapkan beberapa patah kata.
Lengan dan kaki Si Kecil juga masih relatif pendek dan lembut, bukan berotot, dan wajahnya memiliki kontur bulat yang lembut.
Semua ini akan berubah saat Si Kecil menjadi lebih aktif, otot-ototnya akan berkembang dan lemak Si Kecil akan mulai berkurang.
Ketika masih bayi, anak mungkin memiliki berat badan 1,8 kg dalam empat bulan atau kurang, tetapi selama seluruh tahun kedua, kenaikan berat badan anak total sebesar 1,4-2,3 kg.
Melansir Detik Health, Dr. Sri S. Nasar, Sp.A(K) mengatakan anak yang berusia di atas 1 tahun harus mengalami peningkatan berat badan, minimal 2 kg dalam satu tahun.
Sebagai perhitungan kasar, Moms bisa menghitung dengan rumus (10 + (n-1) x 2 ). Misal, untuk anak usia 5 tahun maka berat badannya adalah (10 + (5-1) x2), hasilnya adalah 18 kg.
"Perhitungan tersebut hanya secara kasar saja agar lebih gampang dan mudah, tapi perhitungan ini hanya berlaku sampai anak menjelang pra pubertas," kata Dr. Sri.
Tak hanya itu, Moms juga perlu memerhatikan besar lingkar kepala untuk menunjukkan besarnya otak. Bila lingkar kepala anak berukuran kecil, maka kemungkinan otaknya juga kecil.
Namun, bila lingkar kepala terlalu besar, tidak berarti otaknya besar melainkan ditakutkan Si Kecil mengalami hidrosepalus.
Karenanya, Moms diharapkan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter anak untuk mengetahui kesehatan perkembangan Si Kecil.
Baca Juga: 7 Makanan Untuk Membantu Menjaga Kesehatan Gigi Anak
Cara untuk Meningkatkan Pertumbuhan Anak yang Sehat
Moms dapat membantu anak memiliki berat badan yang sehat dengan menggabungkan makanan sehat dengan aktivitas fisik.
Bila Moms merasa kenaikan berat badan anak tidak baik, catat pertumbuhan anak dan bicarakan dengan dokter, perawat kesehatan masyarakat, atau ahli gizi.
"Jika anak Anda kekurangan berat badan, mulailah dengan memastikan bahwa sebagian besar makanan dan makanan ringan yang dikonsumsi kaya akan nutrisi," jelas Katie Serbinski MS, RD, ahli diet terdaftar dan spesialis komunikasi nutrisi dan kesehatan, mengutip EatRight.org.
Ia menambahkan, sumber protein yang baik untuk penambahan berat badan, termasuk telur, selai kacang dan mentega kacang lainnya, sup kacang, susu, yogurt, dan keju.
Beberapa sumber karbohidrat yang baik untuk anak termasuk roti dan pasta gandum utuh, kentang tumbuk, ubi jalar, jagung, sereal.
Katie juga menyebutkan beberapa sumber lemak yang sehat, yaitu kacang-kacangan, biji-bijian dan alpukat.
"Libatkan anak-anak Anda dalam perencanaan makan, belanja, dan persiapan makanan untuk mendorong minat mereka pada makanan," terang Katie.
Bila Si Kecil sudah mendapatkan kalori yang cukup tetapi tampaknya kenaikan berat badan anak masih belum terlihat, konsultasi dengan dokter agar bisa mencari tahu bila ada kondisi kesehatan yang mungkin terganggu.
Baca Juga: Tambah Berat Badan Anak Lewat 5 Makanan Harian Ini
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui kenaikan berat badan anak setelah 1 tahun. Jika kenaikan berat badan anak tidak sesuai, Moms bisa mencoba memberikan nutrisi tambahan. Tapi, konsultasikan dulu dengan dokter ya Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.