05 Desember 2020

Ketahui Penyebab Bisul di Bokong, Serta Pengobatan dan Pencegahannya

Bisul merupakan infeksi kulit yang biasanya disebabkan oleh bakteri di dalam kulit dan folikel rambut.

Punya bisul di sekitar area bokong tentu menjadi hal yang menyebalkan. Tak hanya mengganggu aktivitas, namun juga mengurangi kepercayaan diri seseorang.

Bisul juga bisa terjadi di bokong, dan Moms mungkin juga ingin mencari tahu apa yang menjadi penyebab bisul di bokong.

Bisul merupakan infeksi kulit yang biasanya disebabkan oleh bakteri di dalam kulit diakibatkan folikel rambut.

Bisul memiliki nama lain yaitu furunkel dan umumnya berbentuk benjolan merah pada kulit yang lama kelamaan akan terisi dengan nanah.

Ketika Moms punya bisul di sekitar bokong, maka akan terasa nyeri saat duduk. Bisul yang parah bisa menyebabkan bengkak dan kulit kemerahan karena iritasi dan infeksi.

Mulanya, bisul berupa benjolan kecil seperti jerawat yang saat dipegang terasa nyeri atau sakit. Kemudian bisul tersebut akan berubah menjadi lebih keras.

Baca Juga: Bisul Pada Anak: Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya Di Sini!

Namun, ketika benjolan mulai terisi dengan nanah, maka teksturnya akan berubah menjadi lebih lembut dan ukurannya membesar.

Pada bagian tengah atau ujungnya berwarna putih atau kuning. Apabila bisa tersebut pecah maka akan mengeluarkan nanah.

Lalu, apa yang menjadi penyebab bisul di bokong?

Meski demikian, ada juga bisul yang tidak bisa pecah tapi mengeluarkan kerak yang terbentuk di atas benjolan. Selain itu, bisul lainnya hanya mengeluarkan cairan bening. Jika tak segera diobati bisul dapat membesar hingga seukuran bola golf.

Selain itu, ada beberapa kondisi kulit yang menyerupai bisul yakni jerawat kistik, infeksi kista sebaceous, dan infeksi kulit lainya.

Baca Juga: Apakah Telur Menyebabkan Bisul? Ini Penjelasannya!

Benjolan Seperti Bisul di Bokong

Infeksi bakteri adalah penyebab paling umum bisul di bokong. Salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus yang umumnya jadi penyebab bisul di bokong.

Bakteri ini sering hidup di kulit atau di dalam hidung. Tak hanya itu, lipatan kulit lainnya juga jadi sarang bakteri Staphylococcus aureus sehingga menyebabkan bisul.

Area tubuh yang memiliki rambut, sering berkeringat, dan bergesekan, cenderung lebih rentan terkena bisul.

Namun, benjolan seperti bisul juga bisa menjadi penanda penyakit lainnya. Berikut penjelasan mengenai benjolan seperti bisul di bokong.

Kista Pilonidal

XX Penyebab Bisul di Bokong
Foto: XX Penyebab Bisul di Bokong

Foto: Kelly The Kitchen Kop

Benjolan yang menyerupai bisul di bokong juga bisa jadi gejala penyakit kista pilonidal.

Menurut jurnal penelitian berjudul Treatment of pilonidal sinus by excision and primary closure, dijelaskan bahwa kista pilonidal adalah kantong berisi kotoran dan rambut yang biasanya terjadi di bagian atas lipatan bokong atau di atas tulang ekor (sakrum).

Kista ini terbentuk akibat infeksi lalu berubah menjadi abses dan terasa sangat menyakitkan bagi penderitanya.

Meskipun hingga kini masih belum diketahui pasti penyebab kista pilonidal, namun diduga kista ini merupakan bawaan sejak lahir atau karena faktor genetik yang berasal dari sel embriologis yang berada di tempat yang salah ketika awal perkembangan janin dalam kandungan.

Selain itu, kista ini juga bisa diakibatkan oleh trauma atau luka yang berulang di area ekor atau bokong.

Kista pilonidal ini ditandai dengan demam, nyeri bagian ekor atau atas bokong, nyeri punggung bagian bawah, pembengkakan, kemerahan, keluar darah atau nanah apabila abses pecah dan tercium bau busuk.

Mengutip dari jurnal berjudul Pilonidal sinus in an above-knee amputation stump, ada beberapa cara untuk mengobati kista pilonidal.

Yakni melakukan mandi sitz atau duduk di bak berisi air hangat, mengonsumsi vitamin C dan zinc untuk mempercepat penyembuhan, vitamin A untuk memperbaiki jaringan, minyak esensial pohon teh atau sage, hingga menggunakan bantalan pada tulang ekor.

Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Bekas Bisul, Mudah!

Faktor Risiko Mengalami Penyebab Bisul di Bokong

Penyebab bisul di bokong
Foto: Penyebab bisul di bokong

Foto: Orami Photo Stock

Meskipun ada banyak alasan menjadi penyebab bisul di bokong, namun perlu diketahui bahwa selain karena bakteri, bisul di bokong terjadi karena Moms memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Apabila imun tubuh lemah, maka akan memperlambat penyembuhan luka akibat bisul. Risiko bisulan juga akan meningkat apabila Moms berinteraksi atau memiliki penyakit di bawah ini:

  • Berinteraksi dengan seseorang yang memiliki bisul di bokong atau pembawa bakteri Staphylococcus aureus.
  • Diabetes dan eksim merupakan kelainan kulit kronis yang ditandai dengan kulit menjadi kering dan gatal sehingga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri penyebab bisul.
  • Kekebalan tubuh menurun
  • Anemia karena kekurangan zat besi
  • Mengalami luka kecil pada kulit
  • Merokok

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Bisul Anak dengan Aman

Pengobatan Bisul di Bokong

Penyebab bisul di bokong
Foto: Penyebab bisul di bokong (Pixabay.com)

Foto: Orami Photo Stock

Melansir dari jurnal berjudul Interventions for bacterial folliculitis and boils (furuncles and carbuncles), ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi penyebab bisul di bokong.

Asalkan jangan menusuk atau mencoba meletuskan bisul sendiri ya Moms, karena dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi yang membahayakan tubuh. Berikut beberapa pengobatan bisul di bokong.

Pengobatan Rumahan

Berikut ini beberapa pengobatan bila Moms mengalami penyebab bisul di bokong:

  • Kompres dengan air hangat.
  • Diet dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin C.
  • Obat oral dan topikal berupa antibiotik, antiseptik, sabun antibakteri, dan pastikan agar tangan selalu bersih sebelum menggunakan obat untuk mencegah terjadinya bisul di area lain dan menghentikan penyebarannya.

Perubahan Gaya Hidup

Selain itu, perubahan gaya hidup juga menjadi faktor penting penyebab bisul di bokong seperti berikut ini:

  • Tidak mengorek bisul atau luka lainnya.
  • Mencuci pakaian dan handuk secara terpisah sebagai cara untuk menghindari penyebaran infeksi ke orang lain.
  • Mengganti seprai setiap hari dan mencucinya.
  • Mandi dua kali sehari atau secara teratur.
  • Menjaga kebersihan rumah.
  • Menjaga berat badan ideal untuk mengurangi lipatan kulit yang jadi sarang bisul.
  • Menghindari ke gym, berenang, dan olahraga yang mengharuskan kontak dengan orang lain saat bisulan karena bisa menular.
  • Tidak merokok.
  • Mengonsumsi makanan sehat.

Pengobatan Medis

Dalam beberapa kasus, penyebab bisul di bokong tidak hilang dengan sendirinya maupun dengan pengobatan rumahan sehingga memerlukan tindakan medis.

  • Membuat sayatan (lancing) untuk mengeringkan bisul.
  • Menutup sayatan dengan kain kasa sebagai tempat pembuangan nanah dan supaya kulit bisa segera sembuh.

Baca Juga: Ketahui 7 Gejala Bisul yang Perlu Diwaspadai Ini

Mencegah Bisul di Bokong

15 Cara Membesarkan Bokong
Foto: 15 Cara Membesarkan Bokong (Pixabay.com/Bruno Germany)

Foto: Orami Photo Stock

Moms sudah mengetahui penyebab bisul di bokong, dan juga perawatan yang bisa dilakukan.

Menurut jurnal berjudul Evidence for increasing severity of community‐onset boils and abscesses in UK general practice, menyebutkan bahwa bisul dapat menular ke orang lain dan bisa menyebarkan dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya.

Sehingga, harus dicegah dengan beberapa cara yakni:

  • Hindari kontak langsung dengan orang yang menderita bisul atau membawa bakteri Staphylococcus aureus.
  • Cuci tangan hingga bersih sepanjang hari.
  • Mandi secara teratur menggunakan sabun antibakteri.
  • Cuci semua pakaian, handuk, dan barang pribadi lainnya setelah digunakan.
  • Hindari menggunakan handuk secara bergantian dengan orang lain. Biasakan untuk memakai handuk sendiri.
  • Lindungi dan tutup semua luka kulit yang terbuka.

Baca Juga: Bisulan pada Bayi, Ini Semua Hal yang Perlu Moms Ketahui!

Itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui mengenai penyebab bisul di bokong, pencegahannya, gejala, hingga cara mengobati bisul.

Jika bisul yang Moms rasakan semakin memburuk setelah melakukan pengobatan di rumah, pastikan untuk langsung mengunjungi klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan tepat.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.