Ketahui Penyebab, Penanganan, dan Dampak Sepsis pada Ibu Hamil dan Janin
Dalam menjalani kehamilan, semua perempuan tentu ingin agar memiliki kondisi kehamilan yang sehat, baik bagi tubuh ibu yang sedang mengandung, juga janin di dalam kandungan.
Namun, keselamatan dan kesehatan ibu yang sedang hamil bervariasi dan didasari oleh banyak faktor. Seperti dari lokasi, perawatan atau pengobatan yang didapatkan, dan lain sebagainya.
Dengan kondisi sistem imun yang menurun, ibu hamil rentan terkena berbagai penyakit. Salah satunya sepsis. Beberapa ibu bisa mengalami sepsis atau infeksi selama kehamilan.
Apa itu sepsis pada ibu hamil? Bagaimana dampaknya pada ibu hamil dan janin yang dikandung? Yuk simak penjelasan lengkap dari Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RS Pondok Indah-Puri Indah dr. Grace Valentine, Sp. OG. di bawah ini Moms.
Baca Juga: Mengenal Sepsis pada Balita: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Penyebab Sepsis
Dr Grace menjelaskan, sepsis adalah infeksi serius yang terjadi dalam tubuh. Pada sepsis, infeksi telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh.
Organ yang dimaksud seperti ginjal, hati, atau paru-paru, yang selanjutnya dapat menyebabkan kematian.
Sepsis pada ibu hamil merupakan salah satu dari tiga penyebab kematian ibu yang sering di Indonesia. Ragam penyebab sepsis pada ibu hamil termasuk bakteri, virus, dan pada kondisi yang lebih jarang disebabkan oleh jamur.
Infeksi yang paling sering memicu sepsis pada ibu hamil adalah:
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi paru-paru (pneumonia)
- Infeksi di vagina (vaginitis)
- Infeksi akibat ketuban pecah dini
Lebih lanjut, dokter Grace mengatakan, kondisi ibu yang mengalami malnutrisi, anemia, obesitas, penyakit diabetes, dan penyakit gangguan imun seperti HIV dapat meningkatkan risiko infeksi progresif menjadi kondisi sepsis.
Baca Juga: 2 Jenis Infeksi Kehamilan yang Bahayakan Janin dan Cara Mencegahnya
Penanganan Sepsis
Lalu, apa yang harus dilakukan dan bagaimana penanganannya bila seorang ibu hamil memiliki sepsis?
Penanganan sepsis pada ibu hamil membutuhkan perawatan intensif di ruang perawatan khusus, seperti ICU. Tetapi ini tergantung pada seberapa berat sepsis yang terjadi.
Tata cara penanganan dan pengobatan pada sepsis yang diberikan juga disesuaikan dengan infeksi yang menyebabkan kondisi sepsis tersebut.
"Untuk menghindari terjadinya sepsis pada ibu hamil, disarankan bagi ibu hamil melakukan pemeriksaan antenatal dengan teratur," tambah dr Grace.
Hal ini dilakukan untuk mendeteksi dan menangani masalah kesehatan yang diderita sebelum hamil, dan selama kehamilan. Selain itu, penting juga untuk rajin mencuci tangan dengan cara yang baik dan benar.
Agar menghindari infeksi saluran kencing dan vaginitis, Moms perlu minum yang cukup, menjaga kebersihan daerah kemaluan, dan tidak membiasakan diri menahan buang air kecil selama kehamilan.
Baca Juga: Mengungkap Mitos Kehamilan Khas Indonesia
Dampak Sepsis pada Janin
Sepsis merupakan infeksi serius yang terjadi dalam tubuh. Infeksi ini telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh, seperti ginjal, hati, paru-paru, yang bahkan dapat menyebabkan kematian.
Jika seorang ibu hamil memiliki sepsis, pada kondisi infeksi berat tersebut, janin di dalam kandungan juga terpengaruh.
Ada kemungkinan janin dalam kandungan juga mengalami infeksi dan distress di dalam kandungan. Karenanya, pada kondisi ibu yang sakit berat, kemungkinan janin harus dilahirkan untuk menyelamatkan ibu dan/atau bayi.
Itulah hal-hal yang perlu Moms ketahui tentang sepsis pada ibu hamil. Mengingat dampak sepsis yang cukup berbahaya bagi ibu hamil, Moms yang sedang hamil harus rutin melakukan pemeriksaan kehamilan sebagai deteksi dini.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.