Sering Ngompol Setelah Melahirkan? Ini 3 Cara Mengatasinya
Setelah menjalani proses persalinan, tidak dapat dipungkiri banyak perubahan yang terjadi di dalam tubuh Moms. Sebut saja seperti perubahan pada kulit, vagina, dan juga payudara.
Ada satu hal yang juga dapat terjadi, yaitu kesulitan untuk mengontrol buang air kecil atau inkontinensia urine. Pada saat-saat tertentu pula, Moms sering mengompol setelah melahirkan.
Hal ini mungkin tidak berakibat fatal, namun bisa membuat kepercayaan diri menjadi berkurang sehingga aktivitas sehari-hari menjadi terganggu?
Lalu, apa sebenarnya faktor pemicu dari kebiasaan ngompol setelah melahirkan? Kemudian, adakah cara yang tepat untuk mengatasinya?
Baca Juga: Kenapa Sering Ngompol Setelah Melahirkan?
Penyebab Ngompol Setelah Melahirkan
Foto: motherandbaby
Studi dari National Health Service mengungkapkan bahwa setelah wanita melahirkan, akan sangat umum untuk mengeluarkan sedikit urine ketika tertawa, batuk atau bergerak secara tiba-tiba.
Umumnya lagi, kondisi ini dialami oleh wanita yang melahirkan melalui persalinan normal dibandingkan persalinan melalui operasi caesar.
Adapun penyebab inkontinensia urine adalah melemahnya, atau kerusakan pada otot-otot dasar panggul atau sfingter uretra, yang keduanya berguna untuk mengontrol buang air kecil.
Nah, ketika wanita menjalani proses persalinan, dapat melemahkan otot kandung kemih karena terlalu aktif sehingga bisa menyebabkan inkontinensia urine.
Sayangnya, National Childbirth Trust mengatakan sepertiga wanita dengan kondisi inkontinensia urine merasa malu untuk membahas masalah ini.
Pada akhirnya, solusi yang dilakukan hanya memakai bantalan atau pembalut khusus ketika mengompol tiba-tiba.
Padahal, penanganan inkontinensia urine sebaiknya melalui pemeriksaan medis dengan tujuan kualitas hidup akan membaik kembali.
Baca Juga: Apa Penyebab dan Cara Mengatasi Ambeien Pascamelahirkan?
Mengatasi Ngompol Setelah Melahirkan
Inkontinensia urine lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria. Selain wanita yang baru melahirkan, wanita yang memasuki waktu menopause, memiliki berat badan berlebih, tingkat stres yang tinggi, dan berusia di atas 35 tahun juga memiliki risiko untuk alami inkontinensia urine.
Penanganan inkontinensia urine dapat berbeda pada tiap-tiap orang, untuk itu sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis untuk memastikan solusi yang tepat.
Namun, umumnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ngompol setelah melahirkan, yaitu:
1. Latihan Dasar Panggul
Foto: parenting.firstcry
Penanganan pertama untuk membantu mengontrol kandung kemih dan memperkuat otot-otot di sekitar vagina, kandung kemih, dan anus dengan melakukan latihan dasar panggul. Latihan ini juga biasa disebut senam kegel.
“Fokuskan latihan dasar panggul untuk memperbaiki masalah inkontinensia urine dan mendorong otot-otot dasar panggul agar semakin kuat. Ada juga beberapa bukti bahwa dasar panggul yang lebih kuat menghasilkan orgasme lebih kuat dan hubungan seksual menjadi lebih menyenangkan,” ujar Dr. Grace Chen, dokter kandungan dari Johns Hopkins Medicine.
Senam kegel atau latihan dasar panggul ini bisa dilakukan kapan saja, asalkan tetap fokus pada gerakan dan tidak berpusat pada kekuatan otot perut.
Fokuskan pada kekuatan otot dasar panggul yang digunakan untuk mengontrol aliran urine saat buang air kecil.
2. Perubahan Pola Hidup
Foto: shutterstock
Perubahan pola hidup yang bisa dilakukan untuk mengatasi ngompol setelah melahirkan adalah berhenti mengonsumsi kafein secara berlebihan, serta tidak mengonsumsi alkohol, minuman berkarbonasi serta makanan pedas.
Minuman atau makanan tersebut dapat mengiritasi kandung kemih dan membuatnya lebih mudah berkontraksi.
Selain itu, jaga berat badan agar tetap proporsional sehingga terhindar dari obesitas. Selain itu, hentikan kebiasaan merokok karena nikotin bekerja langsung pada otot-otot kandung kandung kemih.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kontraksi Rahim Pascamelahirkan
3. Operasi Urethral SIing atau Bladder Sling
Foto: medicalnewstoday
Jika latihan dan perubahan pola hidup sudah dilakukan, namun tidak memberikan perubahan yang signifikan, maka dokter dapat merekomendasikan penanganan melalui operasi.
Adapun urethral sling atau bladder sling merupakan pilihan terbaik untuk atasi inkontinensia urine dengan tingkat keberhasilan 90 persen.
Namun, operasi ini dilakukan jika Moms tidak merencanakan kehamilan di masa depan. Pasalnya, ada alat bedah yang ditanam berbentuk U yang berguna untuk menstabilkan jaringan panggul dan organ wanita.
Itulah yang bisa dilakukan untuk menangani masalah ngompol setelah melahirkan. Selalu cek kesehatan secara rutin agar Moms tidak mengalami gangguan kesehatan saat sedang mengurus sang buah hati yang baru lahir.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.