Kontrasepsi IUD, Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

Intraurine Device atau IUD, atau populer disebut sebagai KB spiral, sangat populer di Indonesia. Dengan bentuk T yang khas, alat kontrasepsi ini ada yang berisi hormon dan yang dilapisi tembaga lilit.

Saking populernya alat kontrasepsi ini, Moms yang belum berkontrasepsi mungkin ingin mencobanya.

Tapi, sebelum memutuskan menggunakan IUD, Moms baca dulu seputar kelebihan dan kekurangan IUD berikut ini, seperti dirangkum dari news-medical.net.

Kelebihan IUD:

Foto: news-medical.net

1. Efektivitas sangat tinggi dalam mencegah kehamilan, dengan tingkat keberhasilan 98-99 persen.

2. Jangka waktu pemakaian panjang, yaitu 3-5 tahun untuk IUD hormon dan 10 tahun untuk IUD tembaga.

3. Bisa digunakan oleh hampir semua perempuan, termasuk perempuan yang tidak pernah melahirkan.

4. Aman untuk ibu menyusui, karena tidak mengganggu produksi ASI.

5. Kesuburan kembali dengan cepat setelah IUD dilepas.

6. Mengurangi risiko kanker serviks dan kanker endometrium.

7. Tidak menyebabkan kenaikan berat badan.

8. Bisa digunakan oleh perempuan yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen, seperti mereka yang mengalami stroke, infark miokard, atau bentuk lain dari penyakit arteri; penderita diabetes; dan perempuan di atas 35 tahun yang merokok berat.

Kekurangan IUD:

Foto: westsidemedical.ca

1. Menimbulkan rasa tidak nyaman di perut ketika baru dipasang.

2. Menorrhagia atau menstruasi secara berlebihan, di mana darah yang keluar terlampau banyak.

3. Tidak melindungi dari penyakit infeksi menular seksual (IMS).

4. Ada risiko kehamilan ektopik jika terjadi pembuahan dalam kondisi IUD masih terpasang.

5. Penggunaan IUD dikontraindikasikan pada perempuan yang memiliki riwayat perdarahan vagina yang tidak teratur dan belum didiagnosis, yang bisa jadi karena kanker organ seksual.

Jadi, itulah kelebihan dan kekurangan kontrasepsi IUD yang perlu Moms ketahui. Konsultasikan pada dokter atau bidan jika Moms ingin memasang IUD, ya.

(VAN/CAR)