Kenalan dengan Konyaku, Cocok untuk Turunkan Berat Badan!
Konyaku adalah produk makanan yang terbuat dari umbi porang, yakni tanaman yang tumbuh di beberapa bagian Asia.
Umbi porang ini dikenal berkat kandungan karbohidratnya dan bagian batang seperti umbi tumbuh di bawah tanah.
Umbi ini digunakan untuk membuat sumber makanan yang kaya serat.
Konyaku atau konjac juga dikenal sebagai glukomanan kerap digunakan sebagai pengganti gelatin dan untuk mengentalkan atau menambah tekstur pada makanan.
Konyaku adalah bagian dari pengobatan tradisional Tiongkok.
Sementara di negara Barat, konyaku paling dikenal sebagai suplemen makanan untuk menurunkan berat badan dan menjaga kadar kolesterol.
Baca Juga: Tengah Naik Daun, Begini Cara Menanam Porang
Fungsi Konyaku sebagai Bahan Makanan
Beberapa produk yang berbeda menggunakan konyaku, termasuk:
1. Tepung Konyaku
Produsen membuat ini dengan menggiling umbi porang kering untuk membuat tepung.
Kemudian, Moms dapat menggunakannya untuk membuat mie.
2. Konyaku Jelly
Setelah diproses lebih lanjut, tepung konyaku dapat membentuk jelly atau permen karet.
Produk ini bisa berfungsi sebagai alternatif gelatin, yang digunakan orang sebagai pengental makanan.
3. Serat Larut Konyaku
Proses memurnikan jeli konyaku selanjutnya bisa mengubahnya menjadi serat larut yang berfungsi sebagai suplemen makanan.
Manfaat Konyaku untuk Kesehatan
Kandungan serat konyaku yang tinggi membuatnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Serat larut ini membantu menurunkan kadar kolesterol dan glukosa darah.
Diet tinggi serat juga bisa membantu mengatur pergerakan usus, mencegah wasir, dan membantu mencegah penyakit divertikular.
Berikut ini fungsi konyaku yang telah dibuktikan secara ilmiah, yaitu:
1. Mengatasi Sembelit
Sebuah studi dari Journal of the American College of Nutrition menemukan bahwa glukomanan dapat membantu mencegah sembelit.
Studi ini menunjukkan bahwa menambahkan glukomanan ke diet rendah serat meningkatkan jumlah bakteri probiotik dalam tinja.
Ini juga meningkatkan fungsi buang air besar hingga 30 persen.
2. Menurunkan Berat Badan
Makan secara teratur hidangan kaya serat seperti konyaku bisa membantu Moms kenyang lebih lama, sehingga Moms cenderung tidak makan berlebihan atau ngemil di antara waktu makan.
Konyaku juga bisa mengembang di perut sehingga ia akan terus membantu Moms merasa tetap kenyang.
Selain itu, menurut International Medical Journal of Experimental and Clinical Research menambahkan suplemen serat glukomanan ke diet seimbang 1.200 kalori menyebabkan lebih banyak penurunan berat badan.
Hal ini dibandingkan dengan diet 1.200 kalori dengan konsumsi makanan lainnya.
Menambahkan suplemen serat tambahan juga ternyata tidak memiliki dampak sebaik konyaku.
3. Menurunkan Kolesterol
Sebuah tinjauan sistematis dari The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konjak dapat membantu menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL (jahat), dan trigliserida.
Konyaku juga menurunkan berat badan dan gula darah puasa.
Peneliti menyimpulkan bahwa glukomanan bisa menjadi terapi bagi penderita diabetes dan kolesterol tinggi.
4. Menjaga Kesehatan Kulit
Menurut sebuah studi dari American Journal of Dermatology and Venereology, konyaku dapat mengurangi jerawat dan meningkatkan kesehatan kulit.
Makanan ini juga diperkirakan mengurangi respons alergi dan meningkatkan penyembuhan luka.
Baca Juga: 3 Manfaat Tanaman Porang dan Cara Menanamnya, Bisa untuk Diet Lho!
Seperti Apa Rasanya?
Seperti rasa lainnya, konyaku yang biasanya dibuat menjadi mi shirataki ini disukai oleh sebagian orang saja.
Beberapa orang yang tidak menyukainya berpikir mi konyaku dan shirataki memiliki rasa yang agak amis.
Namun, apabila Moms menyukai ikan, mungkin rasanya akan tetap nikmat.
Jika Moms penasaran dengan mie shirataki tetapi ragu untuk mencobanya, Moms bisa memesan makanan siap saji dengan bahan mi shirataki yang kini sudah banyak tersedia.
Biasanya para penjual makanan ini sudah cukup ahli untuk menemukan campuran dan memasukkan takaran bumbu yang tepat, sehingga rasanya bisa lebih menonjol lagi.
Baca Juga: 11 Makanan Penambah Massa Otot untuk Melengkapi Program Diet, Yuk Coba!
Cara Menggunakan Konyaku
Suplemen makanan konyaku ini tersedia di sebagian besar toko makanan kesehatan.
Dosis konyaku yang tepat yang harus dikonsumsi seseorang tergantung pada alasan mereka mengonsumsinya, serta usia dan status kesehatan mereka secara keseluruhan.
Sejauh ini. U.S. Food and Drug Administration (FDA) tidak mengatur suplemen konyaku, jadi penting untuk membelinya dari produsen terkemuka.
Selain itu, terkadang orang menggunakan bubuk umbi porang sebagai alternatif makanan laut dalam makanan vegan.
Beberapa produsen juga membuat spons wajah dari konjak untuk orang yang ingin mendapatkan manfaatnya untuk kulit.
Namun,perlu diingat bahwa konyaku kerap digunakan sebagai pengental dalam masakan, yang artinya konyaku akan membengkak saat dicampur dengan air, yang bisa berbahaya jika Moms memakannya dalam bentuk tertentu.
Baca Juga: 3 Perbedaan Tepung Sagu dan Tapioka, serta Pilihan Alternatifnya
Risiko dan Pertimbangan saat Mengonsumsinya
Ketika Moms makan konjak dalam bentuk jeli buah, dapat menimbulkan risiko tersedak, terutama pada anak-anak.
Ini karena menyerap banyak air dan tidak mudah larut.
Untuk alasan ini, penting untuk mengunyah konyaku secara menyeluruh untuk memastikan mereka ditelan dengan benar.
Bahkan Uni Eropa dan Australia telah melarang konyaku karena bahaya tersedak.
Suplemen konyaku juga dapat memengaruhi kadar gula darah.
Jadi, penderita diabetes harus berbicara dengan dokter sebelum meminumnya.
Orang lain mungkin mengalami diare saat mereka mengonsumsi suplemen konjak.
Ini karena cara konyaku berdampak pada usus dan mengurangi sembelit.
Padahal, ada cara lain untuk mengurangi sembelit, yakni banyak minum air putih.
Baca Juga: 5 Cara Memasak Beras Shirataki, Bisa Digoreng!
Selain itu, pastikan Moms berhenti konsumsi konyaku dan segera temui dokter jika memiliki gejala reaksi alergi seperti:
- Sulit bernapas.
- Gatal-gatal atau ruam.
- Detak jantung cepat.
- Pembengkakan.
Itulah fungsi, manfaat, dan efek samping konyaku yang perlu Moms ketahui.
Pada dasarnya, konyaku adalah makanan yang sehat karena tinggi serat.
Akan tetapi, jika Moms tidak cocok atau mengalami efek samping saat mengonsumsinya, sebaiknya jangan mengonsumsinya lagi, ya!
- https://www.healthline.com/health/konjac#benefits
- http://lagizi.com/konjac/
- https://www.eatingwell.com/article/7595496/what-is-konjac/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/319979#risks-and-considerations
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.