7 Manfaat Kesehatan Kubis Merah, Salah Satunya Melawan Sel Penyebab Kanker

Moms mungkin sudah tak asing lagi dengan kubis merah. Sayuran ini umum diolah sebagai menu makanan sehari-hari.

Tak hanya itu, kubis merah juga memiliki beragam kandungan vitamin dan mineral. Hal itu membuatnya tepat dikonsumsi sebagai penjaga kesehatan tubuh.

Karena manfaatnya yang besar, kubis merah menjadi sayuran paling populer saat ini.

Meski hanya bisa ditanam di daerah subtropis, kubis merah sudah diekspor ke berbagai negara karena permintaan terhadap sayuran ini yang tergolong tinggi.

Penasaran apa saja manfaat kesehatan dari kubis merah sehingga banyak penggemarnya? Simak informasi di bawah ini yuk, Moms!

Baca Juga: Sederet Manfaat Selada untuk Kesehatan, Bagus untuk Diet dan Kulit

Manfaat Kubis Merah

Foto: shutterstock.com

Melansir Healthline, kubis merah termasuk dalam genus tanaman Brassica. Kelompok ini termasuk sayuran padat nutrisi, seperti brokoli, kubis brussel, dan kangkung.

Rasanya mirip dengan kubis hijau, Moms.

Namun, varietas ini lebih kaya akan senyawa tanaman yang telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan. Seperti tulang lebih kuat dan jantung lebih sehat.

Kubis merah juga dianggap menurunkan peradangan dan melindungi dari jenis kanker tertentu.

Selain itu, ini adalah sayuran yang sangat serbaguna yang dapat dinikmati mentah, dimasak, atau difermentasi dan ditambahkan ke berbagai hidangan.

1. Melawan Inflamasi

Foto: Orami Photo Stock

Kubis merah dapat membantu melawan peradangan dan dianggap berkontribusi terhadap penyembuhan banyak penyakit.

Melansir sebuah penelitian dari jurnal Molecular Nutrition & Food Research, menemukan bahwa varietas tertentu dari kubis merah mengurangi penanda peradangan usus sebesar 22-40%.

Menariknya, mengoleskan daun kubis merah ke kulit ternyata juga bisa mengurangi peradangan lho, Moms.

Contohnya, orang dewasa dengan radang sendi yang rutin melapisi lutut mereka dengan daun kubis merah sehari sekali.

Mereka melaporkan rasa sakit yang berkurang secara signifikan pada akhir studi empat minggu

Selain itu, daun kubis merah juga mengurangi nyeri payudara, pembengkakan, peradangan karena peningkatan suplai ASI, dan aliran darah selama periode awal pascapersalinan

2. Kesehatan Jantung

Dikutip dari WebMD, antosianin dalam kubis merah dapat bermanfaat bagi jantung.

Diet tinggi antosianin seperti yang ditemukan dalam kubis merah, terkait dengan tekanan darah rendah.

Asupan antosianin yang lebih tinggi juga dapat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Kubis merah mengandung lebih dari 36 jenis antosianin, menjadikannya sumber yang sangat baik dari senyawa yang menyehatkan jantung.

Kandungan tersebut juga terkait dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: 15 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan dan Ibu Hamil, Salah Satunya Mencegah Risiko Cacat Janin!

3. Melancarkan Sistem Pencernaan

Foto: Orami Photo Stock

Sudah tak perlu diragukan lagi, berbagai jenis sayuran termasuk kubis adalah sumber serat yang bermanfaat untuk menunjang kerja sistem pencernaan.

Namun, jangan salah, dari 2 jenis serat yang ada, kubis merah tergolong ke dalam serat tidak larut air.

Serat dalam sayur kubis tidak langsung bercampur dengan air saat masuk ke dalam tubuh, tetapi akan masuk dulu ke saluran pencernaan guna membantu mencerna makanan.

Menurut penelitian yang dimuat dalam World Journal of Gastroenterology, serat yang tidak larut air umumnya bekerja lebih baik dalam mencerna makanan dibandingkan serat larut air.

Serat tidak larut air juga dapat membantu melancarkan pergerakan kotoran di dalam usus guna mencegah terjadinya sembelit atau susah buang air besar.

4. Memperkuat Tulang

Foto: Orami Photo Stock

Kubis merah mengandung beberapa nutrisi yang bermanfaat bagi tulang, termasuk vitamin C dan K, serta sejumlah kecil kalsium, mangan, dan seng.

Dalam 89 gram kubis merah menta, mengandung sekitar 56% vitamin C, yang berperan dalam pembentukan tulang dan membantu melindungi sel-sel tulang dari kerusakan.

Ada pula kandungan vitamin K1 yang berperan dalam menjaga tulang yang kuat dan sehat.

Baca Juga: Hemat Uang dan Menyehatkan, Yuk Tanam Sayuran Sendiri di Rumah

5. Mencegah Kanker

Kandungan vitamin C yang tinggi pada kubis merah tak hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi harian saja.

Tetapi juga memiliki manfaat untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.

Radikal bebas sendiri adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel tubuh dan memicu berbagai penyakit, termasuk kanker.

Bukan hanya itu, kubis merah juga mengandung senyawa sulforaphane yang diduga berfungsi sebagai antioksidan sehingga bisa menangkal sel kanker.

Senyawa sulforaphane ditemukan punya efek positif dalam menghambat kerja enzim histone deacetylase (HDAC).

Enzim tersebut terlibat dalam pembentukan sel-sel kanker di dalam tubuh.

Namun, sampai saat ini para peneliti masih terus menguji manfaat sulforaphane yang terdapat pada kubis merah dalam menghambat perkembangan sel-sel kanker.

6. Dapat Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol

Kolesterol adalah zat lilin seperti lemak yang ditemukan di setiap sel dalam tubuh.

Beberapa orang berpikir semua kolesterol itu buruk, tetapi kolestrol dalam jumlah tertentu justru penting untuk berfungsinya tubuh dengan baik.

Namun, orang yang memiliki kolesterol tinggi juga cenderung memiliki peningkatan risiko penyakit jantung, terutama ketika mereka memiliki peningkatan kadar kolesterol jahat.

Melansir Harvard Health Pulishing, kubis merah mengandung dua zat yang telah terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat yang tidak sehat bagi tubuh.

7. Meningkatkan Fungsi Penglihatan

Foto: Orami Photo Stock

Melansir Net Meds, dalam kubis merah mengandung lutein dan zeaxanthin yang berkontribusi baik bagi kesehatan penglihatan.

Kedua antioksidan ini bekerja untuk melindungi retina dan lensa terhadap sinar ultraviolet.

Selain itu, sayur kol juga mengandung vitamin C dan nutrisi lainnya yang dapat meningkatkan fungsi penglihatan.

Baca Juga: 3 Makanan Untuk Menjaga Kesehatan Mata Selain Wortel

Banyak sekali ya Moms, manfaat kubis merah yang mungkin belum kita ketahui.

Yuk, mulai rajin mengonsumsinya!