Perbedaan Kalori Paha Ayam Bakar dan Panggang, Serupa Tapi Tak Sama

Paha ayam menjadi bagian ayam yang paling digemari. Bagaimana tidak, rasanya gurih dan ini menjadi bagian paling empuk untuk dimakan. Namun, berapa kalori paha ayam itu ya, Moms?

Bicara soal kalori tentu ini menjadi acuan kita untuk menjaga berat badan tetap stabil.

Kalori yang berlebihan pada tubuh juga tak baik untuk kesehatan. Salah satunya berisiko terkena obesitas.

Untuk itu, kenali lebih lanjut kalori paha ayam dan bagian potongan lainnya. Yuk, simak Moms!

Jenis-Jenis Kalori Paha Ayam

Foto: Orami Photo Stocks

Tahukah Moms, kaki ayam terdiri dari dua bagian, yakni paha atas dan paha bawah (drumstick). Tentu jumlah kedua kalori paha ayam ini sedikit berbeda.

Jumlah kalori dari paha ayam juga akan berubah dari cara pengolahannya, seperti dibakar, panggang, serta digoreng.

Berikut beberapa jenis kalori paha ayam yang perlu diketahui:

1. Paha Ayam Panggang

Foto: simplyrecipes.com

Bicara soal kalori, kita bahas dari bagian paha ayam bawah atau drumstick ya, Moms.

Melansir Fat Secret SA, kalori paha ayam panggang (roasted) dengan berat 100 gram terdiri dari:

• Kalori: 214 kal
• Lemak: 11.06 gr
• Protein: 26.8 gr
• Kolesterol: 90 mg
• Kolesterol: 93 mg
• Kalium: 227 mg

Jumlah kalori di atas menyumbang sekitar 11% dari angka yang direkomendasikan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sementara untuk kalori paha ayam atas agak sedikit berbeda, lho.

Melansir dari CalorieKing, untuk kalori paha ayam bagian atas dengan berat 100 gram yakni terdiri dari:

• Kalori: 247 kal
• Lemak: 15.5 gr
• Protein: 25.1 gr
• Kolestrol: 93 mg
• Sodium: 84 mg
• Kalium: 222 mg
• Kalsium: 12 mg
• Vitamin A: 165 mg

Adapun jumlah kalori paha atas panggang tersebut meliput kulit ayam di dalamnya ya, Moms.

Baca Juga: Ternyata Ini Jumlah Kalori Ayam Geprek yang Perlu Diperhatikan

2. Paha Ayam Bakar

Foto: serioueseats.com

Ayam yang dipanggang dan dibakar ternyata punya kandungan kalori yang berbeda.

Untuk lebih jelasnya, ketahui dulu perbedaan ayam yang diolah dengan cara dibakar dan dipanggang.

Ayam panggang biasanya melalui proses pembakaran tanpa memerlukan arang atau api secara langsung. Ini dimasak dengan bantuan oven.

Sementara untuk ayam bakar (grilled), biasanya langsung dimasak di atas arang.

Tentu kalori paha ayam bakar berbeda dengan yang dipanggang.

Melansir Nutrionix, untuk kalori paha ayam bakar bagian atas dengan berat 130 gram, terdiri dari:

• Kalori: 278 kal
• Lemak: 18 gr
• Protein: 31 gr
• Kolesterol: 166 mg
• Karbohidrat: 0.1 gr
• Sodium: 266 mg
• Kalium: 330 mg

Jika dibandingkan dengan kalori paha ayam panggang, ayam yang dimasak melalui pembakaran langsung kalorinya sedikit lebih tinggi.

Nah, untuk kalori paha ayam bagian bawah dengan cara dibakar juga berbeda, Moms.

Dengan berat 75 gram paha bawah dengan cara dibakar, meliputi kandungan:

• Kalori: 136 kal
• Lemak: 5.5 gr
• Protein: 15 gr
• Kolesterol: 76 mg
• Kalium: 193 mg

Selain bagian ayam, ukuran yang berbeda juga mempengaruhi kalori paha ayam itu sendiri ya, Moms.

3. Paha Ayam Tanpa Kulit dan Tulang

Foto: openfit.com

Banyak orang mengolah ayam dengan cara yang unik.

Tak hanya masak cara dibakar atau dipanggang, bahkan ada yang mengeluarkan tulang di dalamnya, Moms.

Bagi sebagian orang kulit ayam juga dipisahkan karena merasa memiliki kandungan lemak yang tinggi.

Melansir dari Verywellfit, satu gram kulit ayam panggang (tanpa daging) memiliki sekitar 128 kalori dan 11 gram lemak.

Nah, untuk kalori paha ayam tanpa kulit dan tulang ini bisa jadi panduan Moms selanjutnya.

Melansir Nutrition Data, kalori satu paha ayam tanpa kulit dan tulang dengan berat 44 gram, meliputi:

• Kalori: 76 kal
• Protein: 12,4 gr
• Lemak: 2,5 gram

Jika dengan olahan yang sama dan berat 100 gram, ia memiliki 172 kalori, 28,3 gram protein, dan 5,7 gram lemak.

Dalam hal jumlah kalori, sekitar 70% berasal dari protein, sementara 30% lainnya berasal dari lemak total.

Biasanya, dalam mengolah paha tanpa tulang dan kulit ini menggunakan ayam bagian bawah atau drumstick.

Baca Juga: Menghitung Kalori Roti Tawar, Mana yang Baik untuk Kesehatan?

Cara Mengolah Ayam dengan Benar

Foto: Orami Photo Stocks

Ayam bisa menjadi sumber protein dan rendah lemak yang sangat baik.

Ia juga memiliki kandungan penting di dalamnya seperti selenium, fosfor, vitamin B6, dan niasin yang diperlukan tubuh.

Tergantung pada metode memasak dipilih, ayam juga bisa mengandung sodium yang sedikit.

Mengutip U.S Food and Drug Administration, sodium terlalu banyak dalam tubuh, 'memicu adanya peningkatan risiko terkena tekanan darah tinggi.

Kondisi ini merupakan penyebab utama stroke dan penyakit jantung.

Lebih baik mengolah ayam dengan mengurangi tambahan lemak, perasa, ataupun garam berlebih di dalamnya.

Membakar, memanggang, dan merebus umumnya merupakan metode masak yang paling sehat.

Jika ayam digoreng, ia akan memerlukan tambahan lemak seperti tepung dan bahan lainnya. Sehingga ini akan meningkatkan jumlah karbohidrat.

Terlepas dari itu, apa pun jenis dan bagian ayam yang dipilih, pastikan untuk mengolahnya dengan benar.

Pastikan untuk membersihkan semua permukaan tempat ketika menyiapkan ayam mentah, termasuk papan tatakan dan pisau.

Sebagian besar, para ahli juga menyarankan untuk menggunakan talenan plastik untuk menyiapkan ayam.

Hal ini karena talenan plastik lebih aman dan mudah dibersihkan pada suhu yang tinggi.

Baca Juga: Menghitung Kalori Bebek Goreng vs Ayam Goreng, Mana yang Lebih Sehat?

Melansir Eatright, unggas yang dimasak dengan metode apa pun, perlu pemanasan suhu mencapai minimum 80 derajat Celsius.

Menyimpan makanan dengan aman juga penting untuk membantu mengurangi risiko penyakit bawaan dari unggas tersebut.

Untuk mengawetkan ayam dan lebih tahan lama, simpan di dalam lemari pendingin bagian freezer.

Itulah sejumlah kalori paha ayam yang perlu diketahui. Sekarang, Moms bisa memilih cara pengolahan paham ayam yang tepat jika sedang membatasi kalori.