Liprolac, Suplemen Probiotik untuk Bayi dan Anak-anak

Menjaga kesehatan pencernaan bayi bisa dibantu dengan pemberian suplemen Liprolac.

Namun sebelum memberikan ini pada Si Kecil, sebaiknya pahami lebih dahulu aturan pakainya di bawah ini agar hasil perawatannya jadi efektif.

Lengkapnya, simak ulasan berikut ini, ya, Moms!

Manfaat Liprolac

Liprolac adalah suplemen tambahan untuk bayi.

Produk dari Kalbe Farma ini terdiri dari dua jenis, yakni Liprolac Baby dan Liprolac Kids.

Liprolac Baby

Setiap 6 tetes suplemen ini (setara dengan 0,25 g) mengandung Bifidobacterium lactis, yakni bakteri baik untuk kesehatan tubuh.

Di dalam terdapat oleoic sunflower oil yang bekerja untuk melindungi probiotik BB-12 dari proses oksidasi pada suhu di bawah 300 derajat Celsius.

Hal tersebut membuat probiotik tetap hidup pada suhu di bawah 300 derajat Celcius selama 6 bulan.

Produk ini diproduksi di Eropa dengan standar kualitas dan keamanan yang tinggi sehingga aman digunakan sejak bayi baru lahir.

Kandungan Probiotik BB-12 bermanfaat mengoptimalkan kesehatan pencernaan bayi, mengatasi gangguan pencernaan bayi, meningkatkan fungsi daya tahan tubuh dan memperbaiki penyerapan makanan.

Baca Juga: 9 Menu MPASI untuk Bayi Diare, Bantu Sehatkan Pencernaannya

Liprolac Kids

Berbeda dengan prooduk yang dikhususkan untuk bayi, produk ini mengandung bahan aktif yang cukup banyak, di antaranya:

• Lima jenis bakteri baik, seperti Streptococcus thermophilus 10 mg, Lactobacillus rhamnosus 3 mg, Lactobacillus acidophilus 3 mg, Bifidobacterium longum 1,25 mg, dan Bifidobacterium bifidum 1,25 mg.
• Fructooligosaccharide 509,08 mg
• Vitamin E 8,125 mg
• Vitamin A 3,60 mg
• Pyridoxine HCl 1,13 mg
• Vitamin B2 0,75 mg
• Thiamine HCl 0,70 mg
• Bahan tambahan, yakni dekstrosa dan bubuk perisa susu.

Liprolac merupakan produk yang mengandung kombinasi dari 5 jenis spesies dari probiotik hidup dan FOS (fruktooligosakarida) sebagai prebiotik.

Kombinasi tersebut membantu memelihara kesehatan saluran pencernaan anak.

Namun perlu diingatkan kembali, jika suplemen ini bukan obat diare atau pencahar.

Pemberian suplemen ini mungkin saja penting bagi anak, mengingat kekebalan tubuh mereka yang masih lemah, tapi mereka cenderung kurang menjaga kebersihan.

Hal tersebut membuat mereka jadi lebih mudah mengalami infeksi saluran pencernaan, salah satunya diare pada bayi.

Oleh karena itu, pemberian suplemen ini bisa jadi pertimbangan bagi para orang tua.

Baca Juga: Apa Obat untuk Mengatasi Diare Pada Bayi Usia 9 Bulan?

Dosis dan Aturan Pakai Liprolac

Setiap anak dapat diresepkan dosis suplemen yang berbeda-beda.

Namun, umumnya menggunakan aturan berikut ini.

• Pada bayi hingga anak usia 3 tahun, berikan 6 tetes Liprolac Drops Baby satu kali sehari.
• Untuk Liprolac Kids, berikan satu sampai dua kali sehari 1 sachet, atau sesuai anjuran dokter.

Untuk bayi, suplemen ini berbentuk obat tetes yang diberikan menggunakan pipet.

Caranya, cukup masukkan pipet ke dalam botol suplemen, kemudian tekan pipet agar cairan masuk ke dalam.

Pipet diletakkan mendekati mulut bayi yang terbuka, dan pipet ditekan agar cairan ke luar.

Sementara suplemen untuk anak berbentuk serbuk, yang bisa dikonsumsi langsung atau dicampur dengan air.

Minum suplemen ini sesuai dengan aturan pakai yang tertera di kemasan atau arahan dokter.

Jangan mengurangi atau menambahkan dosis suplemen yang sudah ditetapkan.

Minum suplemen ini di waktu yang sama setipa harinya, supaya tidak melewatkan dosis.

Jika terlewat, jangan minum segera dan jangan menggandakan dosis.

Baca Juga: 15+ Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi, Yuk Coba!

Efek Samping Liprolac

Suplemen ini umumnya aman digunakan untuk bayi dan anak-anak.

Berdasarkan Menurut studi pemberian probiotik pernah diteliti pada bayi prematur dengan berat 1500 gram untuk mencegah NEC (necrotizing enterocolitis), dari studi tersebut pemberian probiotik tidak menimbulkan efek samping apapun.

Selain itu, probiotik yang ada pada suplemen ini diketahui berada pada usus bayi sejak lahir.

Selain anak, produk ini juga bisa diberikan untuk lansia.

Probiotik juga aman diberikan pada ibu hamil mulai trimester ketiga kehamilan, untuk mencegah kemungkinan atopi pada anak yang akan dilahirkan.

Begitu juga dengan ibu menyusui, suplemen ini juga aman dikonsumsi.

Meski begitu, konsultasi lebih lanjut perlu dilakukan ke dokter agar pemakain suplemen lebih aman.

Probiotik juga aman dikonsumsi bersamaan dengan hampir sebagian besar obat.

Akan tetapi, jika digunakan bersamaan dengan antibiotik baiknya beri jeda selama satu hingga dua jam.

Contohnya, jika Moms memberikan Si Kecil suplemen ini di pukul 10 pagi, antibiotik boleh diminum di pukul 11 atau 12 siang.

Jadi, agar penggunaan suplemen ini bisa memberikan manfaat yang optimal, baiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.

Baca Juga: Probiotik untuk Bayi: Kapan Diperkenalkan dan Apa Manfaatnya?

Perlukah Anak Pakai Suplemen Probiotik

Moms, perlukah Si Kecil mengkonsumsi suplemen probiotik?

Mengutip The Pediatric Dietitian, umumnya anak-anak tidak membutuhkan suplemen probiotik. Hal ini karena mikrobioma usus mereka sangat tangguh.

Dengan pengenalan makanan probiotik alami secara teratur, kesehatan usus anak biasanya sehat tanpa suplementasi.

Namun, ada beberapa kondisi di mana suplemen probiotik bisa digunakan sebagai proses pengobatan:

• Mengobati gastroenteritis virus
• Diare setelah pengobatan antibiotik
• C-diff (bakteri yang sebabkan infeksi usus besar)
• Diare setelah perawatan di rumah sakit

Suplemen probiotik juga bisa digunakan untuk mengatasi:

• Kolik
• Refluks Asam
• Sindrom iritasi usus besar (IBS)
• Sembelit
• Penyakit radang usus (IBD)
• Kolitis ulseratif (UC)
• Penyakit Crohn

Suplemen probiotik seringkali mengandung dosis tinggi yang hanya terdiri dari beberapa jenis bakteri sehat saja.

Sebaiknya disarankan bagi anak untuk mengonsumsi sumber probiotik alami dari makanan, karena memiliki lebih banyak variasi bakteri sehat dalam dosis yang lebih rendah.