Moms, Ini 5 Rekomendasi Makanan agar Luka Sunat Cepat Sembuh
Prosedur sunat seringkali membuat Moms khawatir. Terutama ketika merawat dan mencari makanan agar luka sunat cepat sembuh.
Moms pun kerap kali bertanya-tanya, bagaimana cara merawat luka sunat di rumah?
Apa saja makanan agar luka sunat cepat sembuh yang bisa diberikan pada Si Kecil? Berbagai pertanyaan itu biasanya muncul dalam benak.
Sebenarnya, Moms tidak perlu terlalu khawatir karena luka bekas sunat biasanya akan sembuh dalam beberapa hari.
Namun, tentu saja bila ingin luka cepat sembuh dan tidak terjadi infeksi, perawatan rumahan, termasuk memberi asupan makanan bernutrisi sangat penting.
Pilihan Makanan agar Luka Sunat Cepat Sembuh
Sunat adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan mengangkat kulup dari alat kelamin laki-laki.
Dari kacamata medis, sunat bermanfaat untuk mencegah atau menyembuhkan berbagai masalah kesehatan terkait kulup, seperti kulup yang kencang, kulup yang macet, peradangan, dan lain-lain.
Baca juga: Cari Tahu Ragam Biaya Sunat Berdasarkan Metodenya
Bicara soal makanan agar luka sunat cepat sembuh, ada beberapa nutrisi utama yang perlu Moms pastikan ada dalam menu Si Kecil, yaitu:
- Protein. Sangat penting untuk memiliki cukup protein dalam makanan, terutama setelah menjalani prosedur sunat. Menurut studi pada 2019 yang diterbitkan di International Journal of Molecular Sciences, kurang asupan protein bisa membuat aktivitas sistem imun tubuh menurun. Selain itu, protein juga bermanfaat untuk membantu regenerasi jaringan dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga membuat penyembuhan berlangsung lebih cepat.
- Vitamin C. Menurut penelitian pada 2013 yang dipublikasikan di British Journal of Community Nursing, diketahui bahwa vitamin C berperan penting dalam proses pembentukan jaringan baru pada kulit yang mengalami luka.
- Asam lemak omega-3. Studi pada 2014 yang diterbitkan di jurnal Advance in Wound Care, mengungkapkan bahwa asam lemak omega-3 terbukti efektif dalam menyembuhkan luka dan infeksi.
Selain berbagai nutrisi tersebut, tentunya masih banyak zat gizi lain yang tak kalah penting. Namun, secara umum, berikut ini pilihan makanan agar luka sunat cepat sembuh, yang bisa Moms berikan pada Si Kecil:
1. Telur
Foto: pexels.com/@anadragon
Selain murah dan mudah didapat, telur juga mengandung banyak nutrisi penting, termasuk protein.
Seperti dijelaskan tadi, protein merupakan salah satu nutrisi yang penting untuk proses penyembuhan luka sunat.
2.Ikan Salmon
Foto: pexels.com/@almapapi
Bicara soal makanan tinggi asam lemak omega-3, ikan salmon tentu harus masuk dalam daftar.
Bila Moms ingin memberi makanan agar luka sunat cepat sembuh, masukkan ikan salmon dalam menu Si Kecil, ya.
Baca juga: Vitiligo: Penyakit yang Membuat Warna Kulit Belang, Tapi Tidak Menular
3. Buah Beri
Foto: pexels.com/@fotios-photos
Seperti dijelaskan tadi, vitamin C adalah salah satu nutrisi yang perlu ada dalam makanan agar luka sunat cepat sembuh. Salah satu sumber vitamin C yang baik adalah buah-buahan beri.
4. Sayuran Hijau
Foto: pexels.com/@kindelmedia
Selain pada buah, vitamin C juga terkandung dalam sayuran hijau, seperti bayam dan kale. Oleh karena itu, jangan lupa masukkan sayuran hijau dalam piring Si Kecil ya, Moms.
5. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Foto: pexels.com/@padrinan
Vitamin E yang terkandung dalam kacang-kacangan dan biji-bijian juga baik dikonsumsi selama masa penyembuhan luka sunat.
Hal ini karena vitamin E bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi.
Beberapa jenis kacang-kacangan dan biji-bijian yang bisa jadi pilihan adalah almond, walnut, dan biji bunga matahari.
Perawatan Luka Juga Tak Kalah Penting
Mengutip laman Children’s Minnesota, selain memerhatikan asupan makanan agar luka sunat cepat sembuh, Moms juga perlu perhatikan hal-hal lain, yaitu:
- Jaga agar area kelamin Si Kecil tetap bersih dan kering. Ganti perban secara teratur seperti yang disarankan oleh dokter. Hindari memandikan anak dalam beberapa jam setelah sunat. Anak dapat mandi setelah 24 jam, tetapi hindari penggunaan sabun atau menggosok area luka. Jika anak masih memakai popok, periksa apakah ada perdarahan atau kelembapan secara berkala.
- Pastikan anak minum yang cukup. Hal ini agar tubuh Si Kecil terhidrasi dengan baik dan proses pemulihan berlangsung lebih cepat.
- Oleskan salep dari dokter atau petroleum jelly. Bila dokter meresepkan salep, oleskan pada area luka sesuai instruksi yang diberikan. Petroleum jelly juga bisa dioleskan pada area luka, jika Si Kecil mengeluhkan nyeri saat buang air kecil.
- Batasi aktivitas anak. Penyembuhan luka sunat bisa memakan waktu beberapa hari. Untuk anak laki-laki yang sudah agak besar, minta ia untuk lebih tenang dan tidak melakukan banyak aktivitas beberapa hari setelah prosedur. Umumnya, anak boleh aktif kembali setelah satu minggu.
Baca juga: 20 Makanan Menurunkan Kolesterol, Mudah Didapat!
Apapun metode atau teknik sunat yang digunakan, ketahuilah bahwa akan selalu ada sedikit perdarahan.
Meskipun Moms mungkin melihat sedikit darah mengalir dari tepi luka atau pada popok saat pertama kali melepas perban, ini biasanya akan berhenti dengan sendirinya.
Biasanya dibutuhkan antara 7 sampai 10 hari untuk luka sunat benar-benar sembuh.
Sampai itu terjadi, luka bisa mengalami perubahan warna jadi agak kekuningan, dan itu wajar. Namun, Moms harus segera menghubungi dokter jika melihat tanda-tanda seperti:
- Perdarahan atau darah pada popok yang berlanjut atau tak kunjung berhenti.
- Kemerahan atau bengkak di sekitar ujung alat kelamin yang semakin parah.
- Demam.
- Tanda-tanda infeksi, seperti adanya luka lepuh berisi nanah.
- Tidak buang air kecil dalam waktu 12 jam setelah sunat.
Itulah pembahasan mengenai pilihan makanan agar luka sunat cepat sembuh, dan berbagai hal yang perlu Moms perhatikan.
Meski khawatir, prosedur sunat umumnya aman dan sangat jarang menimbulkan komplikasi serius.
Dibanding manfaat yang didapatkan, tentunya sedikit nyeri dan luka setelah prosedur tidak ada apa-apanya.
Selama memerhatikan asupan makanan dan merawat luka dengan baik di rumah, penyembuhan akan berlangsung cepat.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6429075/
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24796079/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4217020/
https://www.childrensmn.org/educationmaterials/childrensmn/article/15938/circumcision-discharge-instructions/
https://kidshealth.org/en/parents/procedure-circumcision.html
https://www.circumcisiondoctors.in/experts-advice-to-heal-faster-after-circumcision/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.