22 Manfaat Daun Kelor, Cara Mengolah dan Efek Sampingnya
Daun kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman yang dapat dikonsumsi dan dijadikan obat herbal.
Tidak heran, manfaat daun kelor sangat beragam.
Pohon kelor berasal dari India Utara, dan banyak tumbuh di Asia, Afrika dan Amerika Selatan.
Daun kelor mengandung berbagai protein, vitamin, dan mineral.
Lantas, apa saja manfaat daun kelor untuk kesehatan? Benarkah dapat dipakai untuk pengobatan kanker? Yuk, simak!
Baca Juga: Vitamin B Kompleks: Jenis, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Kandungan Nutrisi Daun Kelor
Manfaat daun kelor didapatkan dari kandungannya yang kaya nutrisi baik.
Dilansir dari Food Data Central USDA, 100 gram daun kelor mengandung:
- Protein 9,4 g
- Karbohidrat 8,28 g
- Kalsium: 185 mg
- Zat besi: 4 mg
- Serat: 2 g
- Magnesium 42 mg
- Fosfor: 112 mg
- Potasium: 337 mg
- Sodium: 9 mg
- Zink: 0,6 mg
- Mangan: 1,06 mg
- Selenium: 0,9 mcg
- Vitamin C: 51,7 mg
- Vitamin B1: 0,257 mg
- Vitamin B2: 0,66 mg
- Vitamin B3: 2,22 mg
- Vitamin B5: 0,125 mg
- Vitamin B6: 1,2 mg
- Vitamin A: 7560 IU
- Folat: 40 mcg
Daun ini juga rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol berbahaya.
Baca Juga: 8+ Manfaat Minum Jahe, Bisa Bantu Atasi Gangguan Pencernaan
Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh
Berikut ini beberapa manfaat daun kelor untuk kesehatan.
1. Kaya Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh.
Kadar radikal bebas tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Dalam studi yang diterbitkan Antioxidants Journal, kandungan quercetin ditemukan dalam daun kelor.
Kandungan tersebut merupakan jenis antioksidan yang sangat kuat dan bersifat terapeutik.
2. Menurunkan Kadar Gula Darah
Gula darah tinggi bisa menjadi masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Karena itu, penting untuk menjaga gula darah dalam batas yang normal.
Penelitian Molecules Journal menunjukkan bahwa manfaat ekstrak daun kelor dapat menurunkan kadar gula darah, menurunkan kadar trigliserida, dan kolesterol.
Namun, sebagian besar bukti penelitian tersebut dilakukan pada hewan.
3. Mengurangi Peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.
Kondisi ini dapat menjadi masalah kesehatan utama jika terus berlanjut dalam jangka waktu lama.
Faktanya, peradangan berkelanjutan berkaitan dengan banyaknya masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Diyakini manfaat tanaman moringa ini dapat untuk mengurangi peradangan dalam tubuh, misalnya nyeri akibat rheumatoid arthritis.
Sebagian besar buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi.
Namun, sejauh mana makanan itu dapat mengatasi peradangan tergantung pada jenis dan jumlah kandungan senyawa anti-inflamasi.
Berdasarkan penelitian di Plant Foods for Human Nutrition isothiocyanate adalah senyawa antiinflamasi yang dapat ditemukan dalam daun kelor yang bermanfaat untuk pencegahan dan perbaikan beberapa penyakit kronis.
Baca Juga: 15 Makanan Penambah Berat Badan Bayi hingga Tips Menaikkan Berat Badan Si Kecil agar Sehat!
4. Menurunkan Kolesterol
Kadar kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Untungnya, banyak makanan nabati yang membantu menurunkan kadar kolesterol secara efektif, makanan ini termasuk biji rami, gandum, almond, serta daun kelor.
5. Menyehatkan Rambut
Karena banyaknya kandungan antioksidan dan nutrisi, mengonsumsi daun kelor dapat meningkatkan kesehatan dan penampilan rambut.
Dilansir dari Pharmeasy, mengoleskan pasta daun ini ke kulit kepala dan rambut dapat mengurangi ketombe dan menambah keindahan serta membuat rambut sehat bersinar.
Selain itu, ini juga dapat memperkuat folikel rambut, sehingga mencegah rambut rontok.
6. Mencegah Sel Kanker
Studi di Asian Pacific Journal of Cancer Prevention membuktikan bahwa manfaat daun kelor berpotensi untuk digunakan sebagai sumber alami senyawa anti kanker.
Dari tes laboratorium, ekstrak manfaat daun ini memperlambat pertumbuhan sel kanker pankreas dan membantu pengobatan kanker lainnya.
Selain itu, kadar vitamin C dan A yang merupakan antioksidan membantu melindungi dari kerusakan sel.
Kerusakan ini disebabkan oleh bahan kimia dalam tubuh, yang dikenal sebagai radikal bebas dan berperan dalam memicu penyakit kanker.
Manfaat daun ini juga mengandung asam amino yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Ini dapat membantu penyintas yang menjalani perawatan seperti kemoterapi. Sayangnya, belum ada penelitian yang dilakukan lebih lanjut terkait ini.
Baca Juga: 12 Bentuk Komunikasi Non Verbal untuk Moms dan Si Kecil
7. Menjaga Kesehatan Mata
Daun kelor jauh lebih baik untuk mata daripada sayuran wortel ternyata, Moms.
Manfaatnya untuk mata juga dapat mengobati beberapa gangguan mata, yang terdiri dari 18 asam amino penting yang merupakan penyusun protein.
Daun ini mengandung khasiat untuk meningkatkan penglihatan berkat tingkat antioksidannya yang tinggi.
Selain itu daun ini juga dapat menghentikan pelebaran pembuluh retina, mencegah katarak, penebalan membran kapiler, dan menghambat disfungsi retina.
8. Melancarkan Pencernaan
Manfaat daun ini tampaknya juga efektif dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Kandungan vitamin B-nya yang tinggi membantu melancarkan pencernaan.
Ini dapat membantu tubuh saat mengubah makanan menjadi energi, bukan menyimpannya sebagai lemak.
Baca Juga: 7+ Oleh-Oleh untuk Besan dan Mertua, Tak Harus Buah!
9. Melancarkan ASI
Daun ini juga bisa menjadi ASI booster terbaik yang sehat.
Selain itu, daun ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral.
Kandungan asam amino juga yang bisa menunjang gizi ibu yang sedang menyusui sehingga memperlancar ASI.
Sebuah studi di Philippine Journal of Pediatrics, ibu dari bayi prematur yang mengonsumsi suplemen kelor komersial mengalami peningkatan suplai ASI sebanyak 125 persen.
Caranya mudah, cukup dengan merebus daun kelor kemudian diambil airnya untuk dikonsumsi.
10. Mencegah Hipertensi
Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan yang dikenal dengan nama hipertensi.
Kandungan kalium dan antioksidan di dalam daun ini yang berperan aktif untuk menjaga tensi darah di dalam tubuh.
Sehingga, dengan mengonsumsi daun kelor dapat menjaga agar tekanan darah di dalam tubuh tetap normal.
11. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Daun ini juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Kondisi ini sangat penting untuk menangkal serangan penyakit, terutama di musim dengan cuaca yang sering berubah-ubah ini.
Baca Juga: Benarkah Batuk Bisa Jadi Tanda Gagal Jantung? Kenali Gejala Lain dan Pengobatannya
12. Mengatasi Asam Lambung
Kandungan tanin dan flavonoid di dalam daun kelor bisa meredakan peradangan, iritasi, dan mengatasi gejala maag.
Saat mengidap masalah asam lambung, Moms mungkin merasakan sensasi terbakar dan nyeri di dada dan perut, bersendawa atau refluks asam, kembung, hingga mual atau muntah.
Kemampuan mengatasi peradangan inilah yang menjadikan daun ini sebagai salah satu obat herbal untuk mengatasi asam lambung.
13. Sebagai Obat Cacing
Salah satu penyakit yang dapat disembuhkan dengan daun kelor adalah dapat membunuh semua cacing dalam usus yang merugikan.
Obat tradisional cacingan ini dibuat dengan cara merebus 3 lembar daun kelor bersamaan dengan daun cabai dan meniran.
Air hasil rebusan tersebut kemudian dapat diminumkan pada anak yang menderita cacingan untuk mengurangi infeksi cacing, terutama cacing kremi dan cacing pita.
14. Sumber Vitamin C
Daun kelor kaya akan vitamin C.
Kandungan ini tentu memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah dari penyakit kronis, mencegah serangan jantung, hingga mempercepat penyembuhan luka.
Sebuah studi yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition menyatakan, orang yang memiliki kadar vitamin C yang tinggi di dalam darahnya juga memiliki risiko terkena penyakit stroke yang lebih rendah.
15. Mencegah Gangguan Ginjal
Kelor mengandung antioksidan tingkat tinggi yang dapat membantu tingkat toksisitas di ginjal.
Hal tersebut dapat menurunkan risiko seseorang mengalami masalah ginjal.
16. Membantu Peremajaan Kulit Wajah
Siapa sangka, tumbuhan yang memiliki aroma khas ini rupanya bermanfaat dalam meningkatkan penampilan kulit.
Hal tersebut dapat dilihat dalam sebuah penelitian yang terbit pada tahun 2014, di Advances in Dermatology and Allergology.
Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa daun kelor dapat meningkatkan efek revitalisasi kulit serta memiliki sifat anti aging, yang mendukung tampilan kulit agar sehat dan terhindar dari tanda penuaan.
Baca Juga: 17 Tempat Wisata Bandung yang Baru dan Tak Kalah Seru
17. Mengurangi Gejala Menopause
Osteoporosis adalah salah satu risiko kesehatan yang muncul ketika seorang wanita memasuki masa menopause.
Hal ini karena wanita yang sudah menopause mengalami penurunan produksi estrogen.
Padahal, estrogen sendiri berperan dalam menjaga kepadatan tulang.
Salah satu cara untuk mencegah masalah tulang akibat penurunan estrogen adalah dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral.
Daun kelor adalah salah satu tanaman yang kaya nutrisi yang punya manfaat penting dalam kesehatan tulang dan penyerapan kalsium.
Mengutip jurnal Federation of American Societies for Experimental Biology, ini berkat kandungan mikronutrien dalam daun kelor, meliputi boron, vitamin C, magnesium, dan kalium.
18. Meningkatkan Daya Ingat
Kandungan antioksidan serta zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat mengatasi stres dan peradangan di otak.
Selain itu, ada pula kandungan protein tinggi dalam daun kelor yang bisa meningkatkan produksi neurotransmitter.
Ini akan memengaruhi suasana hati, emosi, dan kemampuan belajar.
Tak hanya itu saja, daun kelor juga dapat meningkatkan daya ingat dengan mengubah aktivitas enzim pada area otak untuk pembelajaran dan memori.
19. Mencegah Anemia
Kandungan zat besi dalam daun kelor (moringa) yang cukup tinggi membuat daun kelor berkhasiat sebagai salah satu sayuran untuk membantu mencegah anemia.
Suplemen daun kelor juga mungkin saja bisa membantu Moms mengatasi anemia.
Namun, jika dokter meresepkan tabblet besi, jangan menggantinya tanpa sepengetahuan dokter.
20. Meredakan Asam Urat
Daun kelor tergolong aman bagi penderita asam urat.
Hal ini karena adanya kandungan zat aktif yang bermanfaat menurunkan kadar asam urat melalui beberapa tahap.
Proses untuk mencegah nyeri tak tertahankan adalah dengan menghambat sintesis asam urat, stres oksidatif, dan inflamasi.
Baca Juga: Mengenal Dokter Andrologi, Bantu Atasi Beragam Masalah Reproduksi Pria!
21. Menjaga Kesehatan Prostat
Daun kelor telah ditemukan memiliki manfaat bagi kesehatan prostat pria.
Penelitian menunjukkan bahwa daun kelor mengandung senyawa belerang atau glukosinolat yang membantu menghambat pertumbuhan sel kanker prostat.
Selain itu, ekstrak daun kelor juga dapat membantu mengurangi kadar antigen spesifik prostat, yaitu protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat.
22. Mencegah Penuaan Dini
Daun kelor mengandung Vitamin A yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mata, tetapi juga dapat membantu memperlambat efek penuaan pada kulit wajah.
Manfaat anti-penuaan pada wanita dari daun kelor disebabkan oleh kandungan Vitamin A yang dimilikinya.
Vitamin A membantu meningkatkan produksi kolagen pada kulit, yang dapat membuat kulit terlihat lebih kencang dan mengurangi kerutan.
Selain itu, daun kelor juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi lingkungan.
Kandungan nutrisi lainnya pada daun kelor seperti vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten juga membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
Oleh karena itu, daun kelor dapat menjadi salah satu pilihan alami bagi wanita yang ingin menjaga kulit mereka tetap sehat dan awet muda.
Baca Juga: Manfaat Sabun yang Mengandung Sulfur bagi Kesehatan Kulit
Efek Samping Daun Kelor
Mengetahui beragam manfaatnya, tak jarang banyak yang mulai bertanya bolehkah mengkonsumsi daun kelor setiap hari ?
Bahkan obat yang sudah teruji klinis sekalipun tetap memiliki efek samping terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan setiap hari.
Hal sama juga berlaku untuk daun kelor.
Di balik banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi daun kelor, tentu saja tanaman ini juga memiliki efek samping.
Melansir dari Medical News Today, kelor dapat mengurangi kesuburan, sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh yang sedang merencanakan kehamilan, atau yang sedang hamil.
Namun, bila ingin mencobanya, sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Cara Mengolah Daun Kelor
Berikut ini beberapa tips untuk mengolah daun kelor agar tetap lezat ketika disantap:
1. Resep Sayur Bening Daun Kelor
Sayur bening berkuah dengan daun kelor dan jagung manis pipil. Sedap dan segar pas untuk cuaca panas, serta baik untuk kesehatan.
Yuk, simak resepnya berikut ini!
Bahan-bahan
- 1,6 l air
- 8 butir bawang merah, iris halus
- 5 cm temu kunci
- 2 lembar daun salam
- 150 g jagung manis pipil
- 160 g daun kelor
- 1 ½ sdt garam
- 2 sdm gula pasir
Cara membuat:
- Didihkan air dalam panci, masukkan bawang merah, temu kunci, dan daun salam.
- Rebus dengan api sedang hingga harum.
- Masukkan jagung pipil, masak hingga matang.
- Tambahkan daun kelor, garam, dan gula pasir, aduk rata.
- Masak hingga daun kelor layu.
- Angkat, sajikan selagi hangat.
2. Resep Puding Daun Kelor
Puding manis berikut ini mendapatkan warnanya dari penggunaan daun kelor yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Yuk, cicipi sajian puding daun kelor ini untuk camilan!
Bahan-bahan
- 75 g daun kelor
- 800 ml susu cair
- ½ sdt ekstrak vanili
- 100 g gula pasir
- 1 bungkus agar agar bubuk
Pelengkap
- Kacang pistachio, panggang, cincang kasar
Cara membuat:
- Dalam blender, masukkan daun kelor, susu cair, dan ekstrak vanilla. Proses hingga halus.
- Saring dengan kain bersih, dan tuang ke dalam panci.
- Tambahkan gula pasir dan agar-agar bubuk. Aduk hingga rata.
- Masak di atas api sedang hingga mendidih.
- Angkat dan tuang ke dalam 4 buah wadah cetakan puding. Diamkan hingga tidak panas.
- Simpan dalam kulkas hingga dingin. Sajikan segera dengan pelengkap.
Nah, itu dia sederet manfaat daun kelor untuk kesehatan. Jadi, jangan ragu untuk mencobanya ya, Moms!
Agar manfaat daun kelor bisa dirasakan lebih optimal, jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi herbal yang satu ini, ya!
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19904611/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5697473/
- https://www.researchgate.net/publication/262917216_Moringa_oleifera_Malunggay_as_a_Galactagogue_for_Breastfeeding_Mothers_A_Systematic_Review_and_Meta-Analysis_of_Randomized_Controlled_Trials
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5697473/
- https://academic.oup.com/ajcn/article/87/1/64/4633223?login=true
- https://www.healthline.com/nutrition/6-benefits-of-moringa-oleifera
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/319916
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4112252/
- https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/168416/nutrients
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5745501/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8229498/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32909179/
- https://pharmeasy.in/blog/16-health-benefits-of-moringa-leaves/
- https://endeus.tv/resep/puding-daun-kelor-desert-yang-bikin-sehat-dan-bergizi/cara-membuat
- https://endeus.tv/resep/sayur-bening-daun-kelor-yang-segar-untuk-makan-siang
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/319916#risks-with-existing-medications
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.