9 Manfaat Telur Puyuh, dari Atasi Alergi hingga Meningkatkan Kekebalan

Telur puyuh adalah salah satu jenis telur yang cukup populer dan ia sering dipilih karena bisa menjadi alternatif yang lebih kecil dari telur ayam. Manfaat telur puyuh sangat banyak dan rasanya juga sangat mirip telur ayam tetapi ukurannya saja yang kecil.

Biasanya ukuran telur ini hanya sepertiga dari telur ayam. Mereka memiliki cangkang berwarna krem ​​​​dengan bercak cokelat atau hitam.

Telur puyuh (Coturnix coturnix japonica) juga populer digunakan dalam pengobatan Cina untuk mengobati berbagai penyakit.

Namun, telur puyuh kadang juga dianggap sebagai hal baru di beberapa bagian dunia.

Meski memiliki ukuran yang kecil, ntelur mini ini memiliki banyak nutrisi.

Namun, telur puyuh tidak diperuntukkan untuk semua orang. Ada langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat Moms sedang hamil atau memiliki alergi telur.

Kandungan Gizi Telur Puyuh

Mengutip U.S. Department of Agriculture, dalam satu butir telur puyuh dengan bobot 9 gram mengandung beberapa nutrisi seperti:

• Kalori: 14
• Protein: 1 gram
• Lemak: 1 gram
• Karbohidrat: 0 gram
• Serat: 0 gram
• Kolin: 4 persen dari rekomendasi harian
• Riboflavin: 6 persen dari rekomendasi harian
• Folat: 2 persen dari rekomendasi harian
• Asam pantotenat: 3 persen dari rekomendasi harian
• Vitamin A: 2 persen dari rekomendasi harian
• Vitamin B12: 6 persen dari rekomendasi harian
• Besi: 2 persen dari rekomendasi harian
• Fosfor: 2 persen dari rekomendasi harian
• Selenium: 5 persen dari rekomendasi harian

Baca Juga: Imut Bergizi, Yuk Tiru 3 Resep Telur Puyuh yang Mudah Dibuat!

Manfaat Telur Puyuh untuk Kesehatan

Foto: Orami Photo Stock

Setelah melihat beberapa kandungan gizi pada telur puyuh, berikut ini adalah beberapa manfaat telur puyuh untuk kesehatan:

1. Kaya Nutrisi

Manfaat telur puyuh untuk bayi atau anak-anak bisa didapatkan karena ia tinggi kandungan nutrisinya.

Mengutip Journal of Folia Biologica, telur puyuh 3 sampai 4 kali lebih bergizi daripada telur ayam.

Telur puyuh mengandung 13 persen protein, sedangkan telur ayam hanya mengandung 11 persen.

Mereka juga memiliki hampir 3 kali lebih banyak vitamin B1 dan dua kali lipat vitamin B2 dan vitamin A sebagai telur ayam.

Menurut database nutrisi dari USDA, telur puyuh kaya akan vitamin E, asam amino, asam lemak, zat besi, dan seng.

Selain itu, dalam kasus tertentu, telur ayam dapat menyebabkan reaksi alergi dengan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, dan ruam.

Sementara itu, telur puyuh bersifat hypoallergenic dan aman untuk dikonsumsi.

Sehingga ini bisa cocok diberikan sebagai MPASI bayi atau dimasukkan ke dalam konsumsi harian anak-anak.

2. Mengobati Gangguan Pernapasan

Praktik pengobatan kuno telah lama melibatkan penggunaan telur puyuh untuk mengobati asma dan bronkitis.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Food Science & Nutrition menemukan suplemen makanan dengan telur puyuh efektif untuk mengurangi gejala rhinitis alergi.

3. Dapat Membantu Mengobati Alergi

Mengutip Journal of Molecular Biology, telur puyuh dapat membantu mengobati alergi karena adanya ovomucoid, suatu enzim (tripsin) inhibitor.

Penelitian yang dilakukan di China pada tikus juga menemukan bahwa telur puyuh dapat membantu menenangkan gejala alergi makanan.

Mereka menghambat aktivitas faktor transkripsi yang mengatur jalur yang terlibat dalam peradangan kerongkongan.

Namun, penelitian diperlukan pada subjek manusia untuk membuktikan manfaat ini.

Baca Juga: 13 Manfaat Kuning Telur untuk Kesehatan dan Kecantikan

4. Dapat Membantu Mengelola Diabetes

Foto: Orami Photo Stock

Telur puyuh telah terlibat dalam pengelolaan diabetes. Mengutip African Journal of Medicine and Medical Science, sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus diabetes telah menunjukkan bahwa telur puyuh mengurangi kadar glukosa darah dan kreatinin.

Ini juga menunjukkan efek positif pada fungsi ginjal. Makan telur ini secara teratur juga dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan gangguan ginjal.

Telur puyuh juga memiliki indeks glikemik yang rendah.

Dengan demikian, ia melepaskan gula secara perlahan ke dalam darah sehingga dapat membantu mengatur kadar glukosa darah.

5. Mengurangi Risiko Anemia

Besi adalah komponen struktural penting dari sel darah merah yang membawa oksigen ke semua sel tubuh kita.

Mengutip Journal of Research in Medical Science, telur puyuh merupakan sumber yang kaya zat besi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia.

Kondisi ini pun bisa dialami oleh ibu hamil. Jadi, manfaat telur puyuh untuk ibu hamil bisa didapatkan berkat kandungan zat besinya yang melimpah.

Oleh karena itu, memasukkan telur puyuh ke dalam makanan dapat meningkatkan sistem peredaran darah.

Telur puyuh juga memiliki kalium 5 kali lebih banyak daripada telur ayam.

Kalium adalah mineral penting yang terlibat dalam beberapa fungsi penting tubuh.

Mineral ini adalah vasodilator alami, sehingga dapat membuka dan mengendurkan pembuluh darah.

Ini kemudian membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali dan mengatur hipertensi.

6. Untuk Detoksifikasi

Telur puyuh mengandung antioksidan seperti beta-karoten dan vitamin A, C, dan E.

Ini adalah antioksidan yang akan melawan radikal bebas berbahaya (toksin) dan membantu menghilangkannya dari tubuh.

Kandungan air dalam telur puyuh juga tinggi sehingga ia dapat membantu mengeluarkan racun dari sistem tubuh.

Penelitian dalam Pharmacognosy Journal yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa telur puyuh dapat melindungi sel-sel hati terhadap kerusakan akibat bahan kimia pada tikus.

Senyawa dalam telur puyuh menstabilkan enzim seperti alanine aminotransferase dan alkaline phosphatase di hati.

Aktivitas hepatoprotektif telur puyuh ini perlu dipelajari pada manusia untuk memahami bagaimana hal itu membantu dalam mencegah degenerasi sel hati.

Baca Juga: 3 Resep MPASI 8 Bulan Berbahan Telur Puyuh, Kaya Nutrisi!

7. Dapat Meredakan Sakit Perut

Foto: Orami Photo Stock

Manfaat telur puyuh lainnya datang karena ia telah digunakan sebagai obat rumahan untuk mengobati gastritis selama berabad-abad.

Telur ini mengandung antioksidan dan asam amino. Ini adalah senyawa yang dapat mengembalikan sel-sel lendir pada lapisan lambung.

Selain itu, mengonsumsi telur puyuh secara rutin diklaim dapat membantu mengobati gangguan pencernaan seperti sakit perut dan sakit maag.

Namun, tidak ada penelitian untuk mendukung klaim ini.

8. Dapat Meningkatkan Kekebalan dan Metabolisme

Manfaat telur puyuh untuk bayi selanjutnya juga datang dari kandungan antioksidan dan vitamin B.

Nutrisi ini dapat meningkatkan metabolisme karena mereka terlibat dalam berbagai proses seluler, seperti pertumbuhan sel dan regulasi sel.

Leusin, asam amino yang penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, juga ditemukan dalam telur puyuh.

Ini juga bisa menjadi manfaat telur puyuh untuk ibu hamil sebab selama hamil kekebalan ibu pasti akan berkurang. Jadi, ibu hamil dan bayi bisa sama-sama mendapatkan manfaatnya.

9. Menjadi Nutrisi Penting bagi Ibu Hamil

Telur puyuh juga memiliki manfaat untuk ibu hamil berkat kandungan kolin dan vitamin B12 dalam jumlah tinggi.

Kolin penting untuk perkembangan otak janin. Telur ini juga kaya akan protein dan nutrisi penting seperti seng, selenium, dan zat besi.

Telur puyuh secara tradisional telah dikonsumsi oleh wanita selama dan setelah kehamilan karena diyakini baik untuk menyusui.

Penelitian tentang pengaruh telur puyuh pada tikus menyusui menunjukkan bahwa meskipun kandungan kolesterolnya tinggi, telur puyuh tidak mempengaruhi profil lipid atau berat badan tikus.

Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk subjek manusia di bidang ini.

Dibandingkan dengan telur ayam, yang dapat membawa infeksi seperti Salmonella, telur puyuh adalah alternatif yang lebih aman.

Namun, telur puyuh mentah harus dihindari selama kehamilan.

Karena manfaat telur puyuh sangat beragam, jadi tak ragu lagi kan untuk mengonsumsinya, Moms?