Mengenal Mediklin, Obat Jerawat dengan Kandungan Antibiotik

Masalah wajah berjerawat memang cukup mengganggu. Sudahkah Moms mencoba obat jerawat bernama Mediklin?

Jerawat adalah salah satu masalah wajah yang cukup banyak dikeluhkan orang.

Pasalnya, tampilan mereka kerap menganggu penampilan dan membuat tidak percaya diri.

Namun, kini ada obat jerawat oles seperti Mediklin yang ampuh menghilangkan jerawat.

Obat ini dikenal mengandung antibiotik clindamycin yang digunakan dengan cara dioleskan pada kulit berjerawat.

Mengenai Obat Jerawat Mediklin

Jika Moms bertanya Mediklin untuk jerawat jenis apa, maka ia bisa digunakan untuk kondisi jerawat parah (acne vulgaris).

Ia juga tersedia dalam kemasan yang berwarna oranye dan Medi-Klin TR yang berwarna ungu.

Untuk Mediklin berwarna oranye, ia mengandung clindamycin saja.

Sementara Mediklin TR yang berwarna ungu mengandung kombinasi clindamycin dan tretinoin.

Obat ini bekerja dengan membasmi bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan dan lesi yang ditimbulkan.

Obat ini hanya ditujukan untuk pengobatan luar saja.

Jadi, hindari penggunaan obat ini di area mata, hidung, mulut dan area mukosa lainnya.

Obat ini sebaiknya digunakan berdasarkan resep dari dokter.

Baca Juga: Azelaic Acid, Bahan dalam Produk Skincare untuk Atasi Jerawat

Manfaat Mediklin

Foto: review.bukalapak.com

Umumnya, Mediklin TR digunakan untuk mengobati jerawat parah atau acne vulgaris yang disertai lesi, inflamasi, serta komedo terbuka maupun tertutup.

Nah, cara kerja dari obat Mediklin ini bisa dipahami dari fungsi kandungan bahan aktifnya di dalamnya yang berupa:

1. Clindamycin phosphate

Ini adalah antibiotik semisintetik dari jenis lancosamide.

Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri dalam bentuk obat sistemik atau dalam bentuk topikal.

Dalam bentuk topikal yang hanya bisa dioleskan pada kulit.

Senyawa ini mampu mereduksi konsentrasi asam lemak bebas di kulit dan menekan pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes (Corynebacterium acnes).

Ia adalah bakteri anaerob yang ditemukan pada kelenjar sebasea dan folikel rambut di kulit penyebab jerawat.

Clindamycin juga akan membasmi bakteri dengan menghambat perkembangan bakteri (bakteriostatik) maupun membunuh bakteri itu sendiri (bakterisidal).

Ini akan tergantung dari konsentrasi dan lokasi penggunaan obat serta bakteri penyebabnya.

2. Tretinoin

Ini adalah turunan alami dari vitamin A (retinol) yang sering juga disebut all-trans-retinoic acid (ATRA).

Seperti halnya retinoid, tretinoin juga berperan penting dalam perawatan kulit berjerawat.

Jika digunakan dengan cara dioleskan, obat ini dapat merangsang komedo untuk keluar dan mencegah muncul komedo baru.

Obat ini juga mampu mempercepat pergantian sel-sel kulit.

Untuk Mediklin oranye, harganya berkisar Rp 30 ribuan, sementara harga Mediklin ungu sekitar Rp 45 ribu.

Baca Juga: Review Serum Hanasui Pink Acne oleh Moms Orami, Jerawat Cepat Sembuh!

Dosis dan Cara Menggunakannya

Foto: Orami Photo Stock

Moms hanya perlu menggunakan obat jerawat ini tipis-tipis pada area yang berjerawat sebanyak 1 hingga 2 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.

Moms juga harus memastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter selama menggunakanya.

Dilarang keras untuk menggunakan obat lebih banyak atau lebih sering dari yang dianjurkan dokter.

Gunakan obat jerawat ini pada malam hari sebelum tidur.

Selain itu, sebelum menggunakannya, pastikan mencuci muka terlebih dahulu dengan sabun wajah, lalu keringkan.

Kemudian, gunakan kapas wajah untuk mengoleskan Mediklin gel ke area wajah yang berjerawat.

Setelah itu, buang kapas tersebut setelah digunakan.

Jangan lupa juga untuk mencuci tangan sebelum dan setelah selesai mengoleskan obat.

Moms juga dilarang mengoleskan Mediklin di daerah sekitar mata, hidung, dan mulut.

Jika obat mengenai area-area ini, segera bilas dengan air yang banyak.

Moms juga harus menyimpan obat jerawat ini dalam wadah tertutup di ruangan dengan suhu yang sejuk.

Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau terkena paparan sinar matahari secara langsung.

Lalu, pastikan agar jauh dari jangkauan anak-anak, ya!

Baca Juga: Bingung Atasi Jerawat? Ini 10 Rekomendasi Salep Untuk Jerawat, Dijamin Ampuh!

Efek Samping Mediklin

Foto: Orami Photo Stock

Meski memiliki banyak manfaat, akan tetapi kandungan clindamycin di dalam Mediklin ini berpotensi menyebabkan sejumlah efek samping, seperti:

• Kulit terasa seperti terbakar.
• Kulit kering atau malah berminyak.
• Kulit gatal dan kemerahan.
• Kulit kering dan mengelupas.

Jika mengalami reaksi atau efek samping seperti ini, maka segera hentikan pemakaian Mediklin.

Selain itu, segera periksakan diri ke dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda atau justru bahan semakin memburuk.

Moms juga disarankan segera ke dokter bila terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius.

Misalnya sakit perut yang parah, diare, atau BAB berdarah setelah penggunaan obat jerawat ini.

Baca Juga: Rekomendasi 8 Minuman Penghilang Jerawat dan Bekasnya, Tertarik Mencoba?

Hal Lain yang Perlu Diperhatikan

Foto: Orami Photo Stock

Ingat, Mediklin tidak boleh digunakan secara sembarangan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lagi sebelum menggunakan obat ini, misalnya:

• Jangan menggunakan obat ini jika mengalami alergi terhadap clindamycin atau tretinoin. Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki.
• Beri tahu dokter jika mengidap radang usus, kolitis ulseratif, atau diare yang berhubungan dengan penggunaan antibiotik.
• Hindari penggunaan obat ini bersamaan dengan obat oles yang bisa memberikan efek kulit kering, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi.
• Lakukan pemeriksaan ke dokter jika jerawat tidak kunjung membaik atau justru semakin memburuk setelah Moms menggunakan obat ini.
• Segera ke dokter juga jika Moms mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan Mediklin.

Baca Juga: Kacang Penyebab Jerawat, Mitos atau Fakta?

Itulah informasi mengenai Mediklin sebagai obat jerawat oles yang mengandung antibiotik.

Jika hendak menggunakannya, pastikan sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya!