Melatih Anak Belajar Manajemen Waktu Sejak Dini
Kemampuan mengatur waktu tidak akan muncul begitu saja ketika anak tumbuh dewasa. Moms perlu mengajak anak untuk belajar manajemen waktu. Manajemen waktu sendiri adalah kemampuan membuat perencanaan, mengatur prioritas, hingga beraktivitas dengan produktif dan fokus.
Bingung mulai dari mana? Langsung saja simak tips-tips jitu untuk melatih anak belajar manajemen waktu.
1. Menawarkan pilihan untuk si kecil
Supaya anak memahami apa itu prioritas dan mana saja yang penting atau remeh, tawarkan anak untuk memilih. Misalnya anak diundang ke acara ulang tahun temannya di hari ia kursus berenang.
Minta anak untuk memilih, apakah ia mau datang ke pesta ulang tahun duluan atau ikut kursus dulu. Ingatkan juga kalau ia memilih pesta ulang tahun duluan, ia tidak bisa datang lama-lama. Setelah terbiasa memilih, anak jadi tahu bagaimana caranya mengatur prioritas.
2. Mengukur waktu yang dibutuhkan
Kadang karena terlalu asyik bermain, belajar, atau berkegiatan, anak suka lupa waktu. Moms mungkin tergoda untuk terus-menerus mengingatkan anak kapan waktunya main, mandi, atau belajar. Namun, anak jadi tak terlatih untuk mengukur waktu serta kemampuannya sendiri.
Jadi, ajari anak untuk mengukur waktu dengan baik. Daripada menyuruh anak untuk cepat-cepat ketika ia sudah di kamar mandi, sebaiknya sebelum masuk kamar mandi Moms menanyakan, “Kamu mau mandi sampai pukul berapa?”.
Dengan begitu, ketika mandi anak akan dengan penuh kesadaran berusaha untuk mandi sampai waktu yang telah ditentukan sendiri. Moms tak perlu lagi menggedor-gedor kamar mandi supaya anak cepat selesai.
3. Membuat jadwal harian
Meskipun masih duduk di bangku sekolah dasar, anak harus terbiasa membuat jadwal harian. Moms bisa membelikan kalender atau buku agenda yang menarik bagi si kecil. Kemudian, ajari anak untuk mengisi jadwal hariannya. Mulai dari bangun pagi, sekolah, kursus, bermain video game, sampai tidur malam.
Setiap hari sebelum tidur, ajak anak untuk melihat kembali jadwal hariannya. Ini jadi kesempatan yang baik bagi anak untuk mengevaluasi kemampuannya mengikuti jadwal harian yang telah ditetapkan.
4. Mengajari pentingnya disiplin
Membuat jadwal harian dan mengatur prioritas saja tidak cukup. Moms perlu menanamkan kedisiplinan supaya anak bisa mengikuti jadwalnya sendiri, bukannya malah menunda-nunda pekerjaan.
Bicarakan dengan si kecil apa saja konsekuensi dari mengulur-ulur waktu. Sesekali biarkan juga anak merasakan sendiri akibat dari perbuatannya. Misalnya anak bermain terlalu lama sehingga tidak sempat mengerjakan PR.
Daripada membantunya menyelesaikan PR, biarkan anak berjuang sendiri atau mendapat ganjaran di kelas besok. Pelajaran ini akan membuatnya sadar bahwa manajemen waktu ternyata sangat berguna dalam hidupnya sehari-hari.
Selain dengan empat cara di atas, Moms juga sebaiknya memberikan teladan manajemen waktu yang baik buat si kecil. Ia pun akan terbiasa mengikuti cara kerja Moms dengan mudah. Moms punya tips lain supaya anak lebih pandai mengatur waktu? Bagikan dengan Moms yang lain, yuk!
(IA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.