Memiliki Masalah Kesehatan Mental, Perhatikan Ini Saat Mencoba Hamil
Mempersiapkan kehamilan bisa menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi setiap wanita. Namun, ketika Moms memiliki masalah kesehatan mental tertentu, menjalani program hamil mungkin terasa lebih sulit. Terutama ketika harus berhadapan dengan kondisi mental yang berubah-ubah setiap waktu.
Nah, berikut ini merupakan beberapa hal penting yang perlu Moms perhatikan dalam menjalani program hamil saat memiliki masalah mental.
Kapan Sebaiknya Mulai Menjalani Program Hamil?
Foto: freepik.com
Pada dasarnya tidak ada waktu yang paling tepat ataupun tidak tepat untuk menjalani promil, meskipun Moms memiliki masalah kesehatan mental.
“Saya pikir itu pilihan pribadi,” kata Mary Kimmel, MD, seorang Psikiatri dan Psikologi yang berspesialisasi dalam bidang Women’s Mood Disorder, seperti dikutip dari UNC Health Talk.
“Memiliki anak adalah pilihan yang masih mereka (wanita dengan kesehatan mental) miliki. Mereka mungkin perlu lebih sering bertemu dengan dokter, tetapi keputusan untuk menunda memiliki anak tidak dapat diputuskan hanya karena mereka memiliki gangguan bipolar, misalnya.”
Baca Juga: Apa Sajakah Persiapan untuk Program Hamil?
Apa Yang Harus Dilakukan Sebelum Mulai Menjalani Program Hamil?
Foto: freepik.com
Hal pertama dan paling utama yang perlu dilakukan sebelum menjalani program hamil saat memiliki masalah mental adalah berkonsultasi dengan dokter atau melakukan konseling ke spesialis kesehatan mental.
“Sederhananya, semakin awal Anda melakukannya, semakin baik,” kata Dr. Trudi Seneviratne, Chair of Perinatal Faculty di Royal College of Psychiatry, seperti dikutip dari Patient.
“Biasanya ini ditujukan untuk orang-orang yang sudah memiliki riwayat masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, skizofernia, OCD, atau apa pun itu, dan sedang dalam pengobatan,” tambah Dr. Seneviratne.
“Tapi itu juga bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak sedang dalam pengobatan, yang hanya ingin mengetahui dukungan apa yang mungkin mereka butuhkan jika mereka memiliki masalah mental.”
Menurut Dr. Seneviratne, melakukan konseling dengan para ahli sejak dini dapat sangat membantu dalam membuat keputusan penting terkait rencana perawatan kesehatan mental selama promil. Di mana hal ini termasuk keputusan untuk melanjutkan, mengganti, atau menghentikan pengobatan yang sedang dijalani.
Baca Juga: Sedang Program Hamil? Yuk Ikut Senam Yoga
Bagaimana Agar Masalah Mental Yang Diderita Tidak Mudah Kambuh?
Foto: freepik.com
Kekambuhan tentu menjadi momok yang dikhawatirkan ketika menjalani promil saat memiliki masalah mental. Pasalnya, ketika kambuh, beberapa wanita bisa saja melakukan hal-hal yang mungkin membahayakan dirinya dan mengacaukan promil yang sedang dijalaninya.
Mengutip Women’s Health, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dan mencegah kekambuhan penyakit Moms selama menjalani program hamil, yaitu:
- Rutin melakukan aktivitas fisik atau berolahraga.
- Selalu makan dengan teratur dan rutin mengkonsumsi makanan sehat.
- Tidur atau istirahat yang cukup.
- Berbicara dengan seseorang yang Moms rasa dapat dipercayai, jika merasa ada yang membebani pikiran. Misalnya berbicara kepada Dads, anggota keluarga lainnya, atau sahabat.
- Pastikan untuk meminta bantuan ahli jika merasa ada yang tidak beres terkait apa yang Moms pikirkan atau rasakan.
- Melakukan hal yang Moms sukai untuk membuat tubuh ataupun pikiran menjadi lebih rileks seperti bermeditasi, mendengarkan musik, membaca buku, atau bahkan bermain dengan hewan peliharaan.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Menjalani Program Hamil
Promil Terasa Berat dan Melelahkan, Apa Yang Harus Dilakukan?
Foto: freepik.com
Menjalani program hamil saat memiliki masalah mental memang bukan hal yang mudah. Dalam prosesnya, Moms mungkin merasa sangat lelah, stres, atau mungkin tertekan. Bahkan bisa saja merasa khawatir berlebihan bahwa mungkin promil yang dijalani tidak akan berhasil.
Oleh karena itu, Tommy’s menyarankan agar Moms mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan sahabat. Di mana dukungan dari orang-orang terdekat akan sangat membantu untuk menurunkan tingkat stres dan kecemasan berlebih.
Selain itu, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BJPsych Open, pasangan dapat saling mempengaruhi kesehatan mental masing-masing dan wanita merupakan pihak yang paling berisiko terkena dampak kesehatan mental pasangannya. Jadi, mendapatkan dukungan dan bantuan dari orang lain selain Dads akan sangat bermanfaat bagi Moms dalam mengelola kesehatan mental selama menjalani promil.
Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta tentang Program Hamil, Moms Wajib Tahu!
Itulah beberapa hal yang sebaiknya Moms perhatikan jika ingin menjalani program hamil saat memiliki masalah mental. Apakah Moms sudah siap untuk menjalani promil?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.