4 Bahaya Mencabut Bulu Ketiak, Bisa Memicu Folikulitis, Iritasi Kulit, hingga Bikin Ketiak Hitam!

Mencabut bulu ketiak memang menjadi salah satu cara menghilangkan bulu ketiak mengganggu yang paling sering dilakukan.

Di samping mudah, hanya berbekal pinset, pencahayaan yang baik, kaca, dan kejelian mata, bulu ketiak dapat hilang seketika.

Namun, tahukah Moms jika kebiasaan yang satu ini dapat memicu sejumlah masalah kesehatan?

Bahaya Mencabut Bulu Ketiak

Mencabut bulu atau rambut merupakan proses pengangkatan rambut secara paksa dari akarnya yang terletak di bawah kulit.

Proses pencabutan ini umumnya dilakukan untuk menghilangkan uban di kepala. Hal yang sama kerap dilakukan pada bulu ketiak.

Padahal, bulu ketiak sendiri berfungsi untuk melindungi kulit dari bakteri, kotoran, serta racun masuk ke dalam tubuh.

Jika mencabut dengan teknik asal-asalan, hal tersebut berisiko memicu munculnya luka ringan dan pembesaran pori-pori ketiak.

Jika sudah begitu, risiko terinfeksi bakteri semakin tinggi. Berikut ini bahaya mencabut bulu ketiak yang mungkin bisa terjadi.

1. Folikulitis

Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, mencabut bulu ketiak menjadi salah satu pemicu folikulitis.

Bukan itu saja, mencukur atau mencabut bulu ketiak memiliki risiko yang sama.

Folikulitis adalah gangguan kulit akibat peradangan pada folikel rambut akibat infeksi bakteri atau jamur.

Folikel rambut sendiri adalah tempat pertumbuhan rambut, yang berisiko tinggi meradang ketika dicabut secara paksa.

Awalnya, peradangan ditandai dengan titik-titik kecil putih yang membengkak karena berisi pembuluh darah yang mati.

Di samping itu, Moms juga akan merasakan sensasi gatal dan nyeri di area yang terkena akibat peradangan tersebut.

Baca juga: Ketiak Terasa Nyeri, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya

2. Iritasi Kulit

Dilansir dari Healthline, salah satu efek samping mencabut bulu ketiak yang paling sering dialami adalah iritasi kulit ketiak.

Bagaimana tidak, mencabut bulu dari akar satu persatu bukan perkara yang mudah. Apalagi bagi seseorang yang belum pernah melakukannya.

Jika tidak terbiasa, mencabut bulu ketiak akan menimbulkan rasa sakit seperti disengat lebah.

Rasa sakit tersebut diserap dengan perih dan kemerahan di area yang terkena. Luka bisa saja semakin parah jika terkena bahan kimia dari sabun, deodoran, atau losion.

Baca juga: 15+ Cara Menghilangkan Bau Ketiak Secara Alami, Yuk Dicoba!

3. Rambut Tumbuh ke Dalam

Dilansir dari National Health Service, rambut tumbuh ke dalam merupakan kondisi ketika rambut tumbuh ke dalam kulit, bukan ke luar kulit.

Salah satu pemicunya adalah mencabut bulu ketiak. Jika dibiarkan, rambut tumbuh ke dalam dapat memicu kerusakan jaringan kulit.

Jika sudah begitu, ketiak akan tampak membengkak, kemerahan, terasa gatal, bahkan berisiko terkena infeksi.

4. Kulit Ketiak Menghitam

Dilansir dari Medical News Today, terlalu sering mencukur atau mencabut bulu ketiak dapat memicu ketiak berwarna gelap.

Untuk membantu mengurangi iritasi, Moms dapat menggunakan pelembap.

Kulit ketiak menghitam tentu menjadi masalah bagi sebagian besar orang, karena penampilan mereka otomatis akan terganggu.

Selain mencabut ketiak yang menjadi penyebab kulit ketiak hitam, gangguan penampilan ini dapat terjadi akibat kulit terkena peradangan, obesitas, dan diabetes.

Baca juga: 5 Penyebab Munculnya Benjolan di Ketiak dan Cara Menghilangkannya, Catat!

Cara Menghilangkan Bulu Ketiak yang Aman

Alih-alih mencabutnya, Moms bisa melakukan beberapa langkah berikut ini sebagai langkah aman menghilangkan bulu ketiak:

1. Waxing

Dilansir dari Parenting Firstcry, waxing menjadi salah satu pilihan yang paling banyak digunakan untuk menghilangkan bulu ketiak.

Cara ini dinilai paling aman, karena dapat dilakukan dengan mudah dan cenderung tidak menyakitkan.

Moms juga dapat melakukannya secara mandiri di rumah hanya dengan menyiapkan kit waxing yang dapat dibeli bebas di online shop.

Caranya dengan mengaplikasikan lilin hangat ke seluruh permukaan kulit ketiak, kemudian tempelkan kain untuk mencabut bulu.

Tarik secara cepat, dan ketiak halus seketika. Jika ingin melakukannya kembali, pastikan rambut ketiak sudah tumbuh setidaknya 0,5 cm agar mudah ditarik.

2. Krim Depilatory

Dilansir dari Byrdie, penggunaan krim depilatory dapat menghilangkan rambut, tetapi tidak bersih hingga ke akarnya.

Tidak seperti mencukur bulu yang memotong rambut di lapisan kulit, penggunaan krim dapat menghilangkan rambut dengan menembus folikel, tetapi tidak sampai akar.

Krim ini dinilai efektif dan banyak digunakan untuk menghilangkan rambut pada wajah dan tubuh.

Krim ini tidak disarankan untuk digunakan di area sensitif, karena dapat memicu sejumlah komplikasi, salah satunya luka bakar.

3. Laser Penghilang Bulu

Dilansir dari Healthline, laser hair removal merupakan prosedur yang dilakukan dengan merusak folikel rambut, sehingga rambut baru tidak akan tumbuh.

Pun jika tumbuh, rambut biasanya tumbuh dalam jangka waktu yang sangat lama. Ada beberapa kelebihan menghilangkan bulu ketiak dengan laser ketimbang prosedur lainnya.

Berikut ini beberapa manfaatnya:

• Bulu ketiak tumbuh lebih sedikit.
• Bulu tumbuh kembali dengan warna lebih terang.
• Tekstur rambut halus dan tidak kasar.
• Pertumbuhan rambut menjadi lebih lambat.

Itulah bahaya mencabut bulu ketiak, beserta metode lain yang dinilai lebih aman untuk dilakukan.

Sampai di sini, metode mana yang ingin Moms lakukan untuk menghilangkan bulu ketiak?