29 April 2018

Menegur Anak dengan Meninggikan Suara, Bolehkah?

Menegur Anak dengan Meninggikan Suara, Bolehkah?

Tanya:

Anak saya terkadang ketika tantrum hanya menurut ketika dilarang dengan suara agak keras atau jika saya atau suami saya meninggikan nada suara ketika memberitahu seauatu sehingga terlihat agak marah.

Suami saya bilang memang karakter anak saya yang terkadang tidak bisa diberi tahu dengan nada biasa saja ketika tantrum. Sehingga kadang harus tegas dengan pakai suara tinggi.

Suami saya bilang saya yang kurang tegas dan terlalu lembek pada anak. Tapi saya yang kurang setuju ketika suami saya bilang karakter anak saya yang memang seperti itu.

Menurut Ibu Nidya bagaimana mengenai karakter anak saya apa memang harus terlihat "agak galak" di depannya kalau sedang tantrum? (Vania Laksana Putri)

Jawab:

Apakah harus terlihat agak galak di depan anak ketika ia sedang tantrum?

Lebih tepatnya cobalah untuk memainkan mimik wajah ketika menegur anak. Moms boleh saja menggunakan intonasi atau nada suara yang sedikit lebih tinggi dan tegas dari biasanya untuk menandakan kalau Moms tidak setuju dengan perilaku anak, namun tidak dengan berteriak ya.

Karena dalam berkomunikasi ada 3 hal yang memang harus diperhatikan, pertama kata-kata, nada suara, dan bahasa tubuh.

Jadi antara kata-kata, nada suara, dan bahasa tubuh harus selaras agar pesan dan kesan yang ingin kita sampaikan bisa diterima oleh anak.

Dijawab oleh Nidya Dwika Puteri, M. Psi

Sumber: Forum Orami - Ask The Expert

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.