Mengapa Pasangan Berubah Sikap?
Dalam menjalin hubungan, Moms dan pasangan pasti pernah melewati momen-momen jenuh. Ini belum tentu termasuk ciri-ciri pasangan bosan, tapi kadang si dia butuh jeda sesaat supaya dia bisa menyegarkan pikiran dan menyalakan kembali api cinta di antara Moms berdua. Jadi Moms tidak perlu khawatir secara berlebihan atau berpikiran yang bukan-bukan.
Ini dia alasannya mengapa pria sering membangun jarak dan menunjukkan perubahan sikap dalam menjalin hubungan:
Moms tidak pernah lepas darinya
Kompak itu baik, tapi kalau Moms dan pasangan selalu menempel erat ke manapun dan di manapun, wajar saja jika dia mulai menghindari Moms. Menjalin hubungan bukan berarti Moms dan pasangan harus ke mana-mana berdua, lho. Pria butuh saat-saat menyendiri tanpa Moms untuk mengekspresikan sisi dirinya yang tak ingin dia perlihatkan pada Moms. Penting bagi Moms dan pasangan untuk memiliki kesibukan masing-masing. Jeda ini akan menyediakan ruang untuk merindukan dan lebih menghargai kehadiran satu sama lain.
Sedang dihantui masalah
Berbeda dengan kebanyakan wanita, ketika sedang dilanda masalah, pria cenderung enggan membicarakannya. Mereka lebih senang mengalihkan perhatian dengan cara bermain futsal, video game, atau melakukan hobi mereka. Ketika pasangan Moms mulai terlihat sibuk sendiri bersama teman-teman lelakinya atau menggeluti hobinya, berikan dia waktu sebentar dan jangan Moms kejar-kejar. Apabila emosinya telah mereda, dia akan kembali sendiri ke pelukan Moms. Barulah Moms bisa menanyakan masalah apa yang mengganggunya.
Terlalu banyak tuntutan
Coba pikirkan lagi, apakah Moms terlalu banyak menuntut pasangan? Misalnya, dia tidak boleh pergi bersama teman-temannya kalau ada perempuan lain atau Moms selalu memantau kegiatan dan gerak-geriknya tanpa henti. Mungkin Moms juga terus-menerus menanyakan komitmen pasangan dan memburu-burunya untuk melamar. Pasangan Moms bisa merasa kewalahan dan memilih mengambil jarak dari Moms.
Sesuatu yang Moms katakan atau lakukan
Meskipun laki-laki sering berusaha tampil tegar, mereka juga memiliki perasaan yang lembut. Maka tak ada salahnya Moms mengingat-ingat lagi apakah Moms pernah mengatakan atau melakukan sesuatu yang bisa membuat pasangan tersinggung atau tersakiti. Jika Moms tidak yakin, tanyakan langsung padanya tanpa maksud menuduh atau membela diri.
Perubahan sikap pasangan mungkin membuat Moms galau. Namun, percayalah, setiap hal membutuhkan jeda agar bisa berjalan dengan baik ke depannya. Berikan ia waktu sebentar untuk membangun jarak dengan Moms sembari Moms introspeksi diri. Semoga setelah ini hubungan Moms dan pasangan jadi lebih hangat, ya.
Apakah Moms pernah mengalami dijauhi oleh pasangan atau mendapati ciri-ciri pasangan berubah sikap karena bosan? Ceritakan pengalaman Moms di sini.
(IA)
Sumber: All Women's Talk
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.