12 Juli 2023

Mengenal Paraben Dalam Produk Kecantikan dan Efeknya!

Apa itu paraben dan bahayanya?

Moms mungkin sudah tidak asing dengan paraben.

Bahan kimia yang sering menjadi bahan baku kosmetik ini belakangan telah dilarang penggunaannya.

Beberapa penelitian membuktikan, bahan kimia ini dapat meningkatkan risiko kanker jika digunakan.

Dokter Kulit di Howard University, Washington DC, Chesahna Kindred mengatakan hampir 90% produk yang mengandung paraben dijual secara bebas, sehingga konsentrasi dalam darah terus meningkat.

Baca Juga: Niat Tayamum dan Hal-hal yang Membatalkannya, Wajib Tahu!

Pengertian Paraben

Pengertian Paraben
Foto: Pengertian Paraben (Orami Photo Stock)

Paraben adalah bahan kimia sintetis yang digunakan sebagai pengawet.

Zat kimia ini biasanya terdapat dalam berbagai produk, termasuk kosmetik, farmasi dan makanan.

1. Fungsi

Fungsi utama paraben adalah sebagai bahan pengawet produk.

Mengutip Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, bahan kimia ini menjamin umur penyimpanan yang lebih lama dan mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur berbahaya dalam produk.

1. Dapat Diproduksi Secara Alami

Kathryn St. John, Direktur Komunikasi American Chemistry Council menjelaskan paraben berasal dari bahan kimia yang dikenal sebagai asam para-hidroksibenzoat (PHBA).

Bahan kimia ini dapat ditemukan secara alami di banyak buah dan sayuran, seperti blueberry dan wortel.

PHBA juga terbentuk secara alami dalam tubuh manusia dengan pemecahan beberapa asam amino.

Bahan baku ini yang terdapat dalam produk makanan, farmasi atau kecantikan identik dengan yang ditemukan di alam.

3. Jenis Paraben

Jenis paraben yang paling umum adalah metilparaben, etilparaben, propilparaben, butilparaben, isopropilparaben, dan isobutilparaben.

Baca Juga: Mengenal Manfaat dan Kegunaan Serat untuk Tubuh, Catat!

Bahaya Paraben

Bahaya Paraben
Foto: Bahaya Paraben (Orami Photo Stock)

Ada banyak bahaya paraben yang perlu diketahui, seperti berikut, Moms.

1. Mengganggu Fungsi Endokrin

Struktur kimia paraben mirip dengan hormon estrogen para wanita.

Dalam jurnal Enviromental Research dijelaskan, kemiripan struktur ini akan mengganggu hormon endokrin.

Sebuah temuan baru-baru ini disebutkan, zat kimia ini dikaitkan dengan pubertas dini pada remaja perempuan.

Gangguan endokrin dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan pertumbuhan jerawat, tumbuhnya payudara pria serta gangguan perkembangan dan neurologis.

Studi lain menunjukkan bahwa paraben juga dapat mengubah kadar hormon tiroid yang dapat mengganggu kesehatan.

2. Memicu Kanker

Produk yang mengandung methylparaben bisa memicu kerusakan sel-sel kulit.

Jika dikombinasikan dengan bahan kimia estrogenik, paraben dapat mempengaruhi perkembangan melanoma.

Jurnal American Cancer Society menjelaskan, melanoma adalah kanker kulit berbahaya.

Jenis kanker ini kemungkinan besar menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak terdeteksi dan diobati sejak dini.

Tak hanya kanker kulit, zat kimia ini juga dapat menjadi penyebab utama kanker payudara.

Hal ini telah dibuktikan lewat penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JNCI Cancer Spectrum.

Dalam penelitian yang menggunakan tikus itu terlihat adanya pertumbuhan sel kanker setelah diberikan paraben dalam jumlah besar.


3. Mengganggu Kesuburan

Paraben jenis propylparaben dan butylparaben bisa mengurangi produksi sperma.

Selain itu, jenis zat kimia ini juga dapat menurunkan tingkat testosteron sehingga menggangu kesuburan.

Dalam sebuah studi ditemukan bahwa butyl paraben akan mengubah perkembangan organ reproduksi pada wanita hamil dan menyusui.

Jenis zat kimia ini dapat ditemukan dalam produk sehari-hari, seperti shampoo, conditioner, dan sabun muka.

Moms juga mungkin dapat menemukan zat kimia ini dalam lotion, deodoran, dan kosmetik.

Untuk menghindari bahayanya, Mom dapat memiliki produk dengan tanda “paraben free” atau produk organik.

4. Dapat Menyebabkan Reaksi Alergi

Paraben dapat memicu iritasi dan reaksi alergi pada kulit.

Hal ini akan terlihat pada Moms yang sudah mengidap psoriasis, eksim atau dermatitis kontak.

Nantinya, kulit Moms akan mengalami kerusakaan, seperti gatal atau pecah-pecah.

Jika hal ini terjadi, maka sebaiknya segera hentikan pemakaian agar gejalanya tidak semakin parah.

Selain itu, Moms juga harus lebih teliti dalam membeli salep obat atau kosmetik.

5. Mudah Diserap Kulit

Zat kimia satu ini juga dapat secara cepat diserap oleh kulit lho, Momd.

Menurut Enviromental Working Group paraben diserap dengan cepat melalui kulit yang sehat.

Pada tahun 2006, Centers for Disease Control mendeteksi paraben di hampir 100 sampel yang diuji.

Hal ini menunjukkan, bahwa bahan kimia ini banyak digunakan sehingga terserap dengan dengan cepat dan mudah ke dalam kulit.

Jika hal ini terjadi dalam waktu lama, maka Moms mungkin akan mengalami gangguan kesehatan yang berbahaya.

Baca Juga: Serba-serbi Rujuk, Syarat Penting Hingga Tata Caranya

Cara Menghindari Penggunaan Paraben

Cara Menghindari Penggunaan Paraben
Foto: Cara Menghindari Penggunaan Paraben (Orami Photo Stock)

Paraben memang memiliki banyak efek samping terhadap tubuh, tetapi Moms dapat menghindarinya, lho.

Berikut cara menghindari penggunaan zat kimia ini sehingga terhindari dari efek sampingnya.

1. Teliti sebelum Membeli

Moms yang ingin terhindari dari penggunaan bahan kima berbahaya, harus lebih teliti dalam membeli.

Jangan ragu untuk mencaritahu kandungan saat ingin membeli produk.

Pastikan Moms membaca semua bahan baku sehingga tidak akan menyesal setelah membeli.

2. Pilih Produk Paraben Free

Saat ini, sudah banyak produsen kosmetik dan obat yang menghindari penggunaan zat kimia berbahaya.

Biasanya mereka akan mengklain produknya, "paraben free" pada kemasan.

Moms dapat membeli produk tersebut sehingga tidak perlu lagi membaca kandungannya.

Selain itu, Moms juga dapat membeli produk dengan kandungan bahan organik.

Sekarang, sudah banyak produk kosmetik yang dibuat dengan bahan organik.


3. Jangan Tergiur Produk Terkenal

Cara berikutnya adalah tidak tergiur dengan merek terkenal.

Moms mungkin berpikir, produk dengan brand ternama bebas bahan kimia berbahaya padahal belum tentu, lho.

Beberapa produk kosmetik dari brand ternama juga ada yang menggunakan bahan kima berbahaya, lho.

Nah, bila tidak ingin terjadi, pastikan selalu membaca kandungannya ya.

4. Batasi Pemakaian

Beberapa Moms mungkin lebih sensitif terhadap paraben dibandingkan orang lain.

Seorang Profesor Biologi di Scripps College, California menyebutkan, banyak bahan kimia yang berpotensi berbahaya.

Setiap orang akan memiliki kerentanan dan sensitivitas yang berbeda berdasarkan latar belakang genetiknya.

Ia juga mengatakan, Moms yang khawatir dapat membatasi penggunaannya sehingga tidak mengganggu kesehatan.

Penggunaan Paraben di Indonesia

Penggunaan Paraben di Indonesia
Foto: Penggunaan Paraben di Indonesia (shutterstock.com)

Di Indonesia sendiri, penggunaan zat kimia berbahaya sudah mulai diatur oleh pemerintah.

Dalam hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertanggung jawab penuh terhadap penggunaannya.

Penggunaan zat kimia berbahaya ini telah diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia No. 18 Tahun 2015.

Peraturan tersebut berisi tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika yang mengatur bahan yang diizinkan digunakan dalam kosmetik dengan pembatasan dan persyaratan penggunaan.

Peraturan BPOM tersebut mengadopsi aturan yang berlaku di ASEAN (ACD/ASEAN Cosmetic Directive) dan di Eropa (EU/European Commission Regulation).

Jika mengacu peraturan internasional, maka penggunaan bahan kimia bahaya ini hanya boleih digunakan sebanyak 0,14%.

Selain itu, beberapa produk untuk bayi dan balita juga tidak boleh menggunakan bahan kimia ini.

Pasalnya, kulit bayi dan anak-anak masih sangat sensitif terhadap bahan kimia.

Baca Juga: Dongeng Putri Duyung, Yuk Ceritakan untuk Si Kecil!

Itulah artikel tentang pengertian, bahaya dan cara menghindari penggunaan paraben berlebihan.

Ingat, Moms harus selalu teliti dalam menggunakan produk apapun sehingga terhindar dari berbagai penyakit.

Yuk, hidup sehat Moms!

  • https://www.100percentpure.com/blogs/feed/5-common-side-effects-of-parabens
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27448730/
  • https://www.ewg.org/what-are-parabens
  • https://www.livescience.com/64862-what-are-parabens.html
  • https://academic.oup.com/jncics/article/2/2/pky012/5041893?login=false
  • https://www.fda.gov/cosmetics/cosmetic-ingredients/parabens-cosmetics
  • https://www.cancer.org/cancer/types/melanoma-skin-cancer/about/what-is-melanoma.html
  • https://www.switchnatural.com/home/how-amp-why-you-should-avoid-parabend

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.