Mengenal Sindrom Nefrotik, Ini Penyebab dan Gejalanya
Sindrom nefrotik adalah gangguan ginjal yang menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urin.
Dikutip dari American Journal of Medicine, sindrom ini biasanya disebabkan oleh kerusakan pada kluster pembuluh darah kecil di ginjal kita yang menyaring limbah dan kelebihan air dari darah kita.
Sindrom nefrotik menyebabkan pembengkakan (edema), terutama di kaki dan pergelangan kaki, dan meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: 7 Penyakit yang Ditandai Kulit Gatal, Salah Satunya Sakit Ginjal!
Penyebab Sindrom Nefrotik
Foto: dailyhunt.in
Sindrom nefrotik biasanya disebabkan oleh kerusakan pada kluster pembuluh darah kecil (glomeruli) ginjal kita.
Glomeruli menyaring darah saat melewati ginjal, memisahkan hal-hal yang dibutuhkan tubuh dari yang tidak.
Glomeruli yang sehat menjaga protein darah (terutama albumin) - yang dibutuhkan untuk mempertahankan jumlah cairan yang tepat dalam tubuh agar tidak bercampur ke dalam urin.
Ketika rusak, glomeruli memungkinkan terlalu banyak protein dalam darah.
Banyak penyakit dan kondisi dapat menyebabkan kerusakan glomerulus dan menyebabkan sindrom nefrotik.
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan ginjal (nefropati diabetik) yang mempengaruhi glomeruli.
Ada pula dari hasil penebalan selaput dalam glomeruli.
Penyebab penebalan tidak diketahui pasti, tetapi kadang dikaitkan dengan kondisi medis lainnya, seperti hepatitis B, malaria, lupus dan kanker.
Baca Juga: Macam-Macam Infeksi Saluran Kemih, Bisa Berpengaruh ke Ginjal!
Orang yang Berisiko Terkena Sindrom Nefrotik
Foto: parade.com
Siapa pun dapat mengalami sindrom nefrotik tetapi sedikit lebih umum pada pria daripada pada wanita.
Pada anak-anak, itu paling sering terjadi antara usia 2 dan 6.
Baca Juga: Penyakit Ginjal pada Anak, Ini Jenis, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Gejala Sindrom Nefrotik
Foto: choosingwiselycanada.org
Kita sulit mengetahui apakah kita memiliki sindrom nefrotik sampai kita memiliki hasil tes darah dan tes urin.
Hasil tes kita dapat menunjukkan bahwa kita memiliki terlalu banyak protein dalam urin atau tidak.
Namun, ada beberapa tanda dari sindrom nefrotik, yakni pembengkakan kaki, bahkan pembengkakan wajah dan tangan, berat badan bertambah, sering merasa lelah, urin berbusa atau berbuih, dan tidak merasa lapar.
Jika sudah seperti itu, segera periksa ke dokter untuk mengetahui lebih pasti apakah tubuh kita mempunyai penyakit sindrom nefrotik atau tidak.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.