Efektifkah Mengobati Luka dengan Air Liur? Ini Kata Ahli!
Jauh sebelum ada obat antiseptik untuk luka, manusia sudah punya cara tradisional untuk mengobati luka. Ada banyak cara yang kemudian diturunkan dari generasi ke generasi untuk mengobati luka secara tradisional.
Moms mungkin pernah mendengar cara mengobati luka secara tradisional dari ibu atau nenek. Kendati sama sekali tidak mengandung obat-obatan, cara tersebut kerap efektif menyembuhkan luka.
Dr. Dedy Kartawidjaja, Head of Medical Affairs Mundipharma Indonesia, membagikan pandangannya tentang cara penanganan luka tradisional itu. Seperti apa? Cari tahu yuk Moms!
Mengobati Luka dengan Air Liur
Pernahkah Moms mengoleskan air liur pada luka gores dan berhasil kering dengan cepat? Beberapa Moms mungkin punya pengalaman itu. Dr. Dedy mengatakan hal tersebut cukup lazim dilakukan, terutama untuk luka gores.
Kebanyakan orang memang lebih memilih untuk mengoleskan air liur pada luka gores tersebut ketimbang mengobatinya dengan antiseptik. Air liur memang merupakan obat alami yang paling mudah didapatkan saat terjadi luka gores.
“Air liur itu punya kandungan antimikroba. Air liur sendiri sejatinya merupakan mekanisme pertahanan tubuh di area mulut,” ungkap dr Dedy.
Air liur manusia juga terbukti memiliki kandungan histatin. Kandung tersebut tidak hanya berfungsi sebagai antijamur, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mempercepat penyembuhan luka.
Baca Juga: Ternyata Tanda Luka yang Mau Sembuh Itu Sering Terasa Gatal!
Mengobati Luka dengan Lidah Buaya
Pengobatan tradisional lain yang kerap dilakukan untuk mengobati luka adalah dengan lidah buaya.
Dr. Dedy mengatakan, lidah buaya memang punya kandungan antiseptik yang akan membantu proses penyembuhan luka. Luka yang dioles dengan dengan lidah buaya bisa cepat kering dan sembuh.
Ia menambahkan, selain mengandung efek antiseptik, lidah buaya juga ternyata punya efek antiinflamasi yang memang mempercepat proses penyembuhan luka lecet.
Namun, karena sifatnya obat alternatif, jumlah kandungan antiseptik di dalamnya tidak tertakar seperti obat antiseptik yang ada di pasaran.
“Karena tidak ada kepastian jumlah kandungan antiseptiknya, kita juga jadi tidak tahu seberapa besar efeknya dalam menyembuhkan luka,” jelasnya.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Ringan yang Harus Diketahui
Mengobati Luka dengan Air Garam
Dr. Dedy mengatakan, berbeda dengan air liur dan lidah buaya yang bisa membantu mengobati luka, larutan air garam tidak bisa membantu mengobati luka. Ia mengatakan, air garam hanya membantu membersihkan luka sebelum mendapat perawatan.
“Air garam atau dikenal sebagai larutan saline 0,9 persen punya konsentrasi yang hampir sama dengan jaringan luka. Jadi air garam ini cukup efektif untuk membersihkan luka dari partikel-partikel seperti debu dan pasir. Lebih bersih ketimbang mencuci dengan air biasa,” paparnya.
Air garam juga, lanjut Dr. Dedy, mampu menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel di luka sehingga mencegah terjadinya infeksi.
Baca Juga: Cat Scratch Disease: Bahaya Infeksi Bila Balita Dicakar Kucing
Itulah kata ahli tentang mengobati luka dengan cara tradisional. Apakah Moms masih sering melakukan hal tersebut? Share yuk!
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.