Mentega atau Keju. Mana yang Lebih Sehat?
Makanan apa yang selalu ada di dapur Moms? Apakah keju atau mentega salah satunya? Ingin tahu yang mana yang lebih baik untuk kesehatan Moms?
Keduanya merupakan makanan pokok yang berada di sebagian besar lemari es Moms di rumah. Masing-masing memiliki manfaatnya sendiri. Keju atau mentega adalah produk susu, tetapi mereka sangat berbeda, seperti yang kita semua tahu. Mereka dibuat menggunakan teknik yang berbeda dan karenanya mereka sangat berbeda dalam hal rasa.
Apa Perbedaan Keju dan Mentega?
Foto: Firstcrycdn.com
Mari kita mengintip beberapa perbedaan antara mentega dan keju:
Cara Pembuatan
Keju: Ketika protein susu yang dikenal sebagai kasein terkoagulasi, produk akhir yang terbentuk dikenal sebagai keju. Keju datang dalam berbagai tekstur dan bentuk. Keju bisa berbentuk lunak atau keras. Dia bisa ditemukan dalam pasta, pizza, atau sebagai selai roti. Biasanya susu untuk pembuatannya berasal dari sapi, domba, kambing, dan kerbau.
Mentega: Ketika susu ‘dipukuli’ dengan kuat, produk yang terbentuk dikenal sebagai mentega. Dia juga bisa diaduk menggunakan krim fermentasi. Mentega biasanya ditambahkan saat memasak ataupun memanggang.
Baca Juga: Tak Sama Lho! Ini Bedanya Mentega, BOS dan Margarin
Jumlah Kalori
Kalori adalah energi dari tubuh kita yang berasal dari asupan yang kita makan dan minum. Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan oleh tubuh, Moms pasti akan mendapati kenaikan berat badan.
Keju: Satu batang 100 g keju cheddar bungkus memiliki sekitar 371 kalori. Tapi ini bervariasi di berbagai jenis keju.
Mentega: 100 gr bungkus mentega sekitar memiliki sekitar 717 kalori. Karena itu, sebelum Moms membeli sebuah mentega, ingatlah untuk membuat beberapa pilihan.
Protein
Tahukah Moms bahwa tubuh Moms mengandalkan protein yang dimilikinya untuk memperbaiki dan membangun kembali jaringan?
Keju: Anda mendapatkan hampir 25 gram protein saat Anda mengonsumsi 100 gram keju cheddar.
Mentega: 100 g porsi mentega memberi tubuh Anda sekitar 0,8 gram protein.
Lemak
Banyak dari Moms mungkin berpikir tentang kenaikan berat badan jika terlalu banyak makan makanan berlemak. Namun faktanya, lemak adalah bagian penting dari diet harian Moms dan dianggap baik untuk kesehatan. Idenya adalah memilih lemak 'baik' yang tidak jenuh, membatasi konsumsi makanan dengan lemak jenuh tinggi, dan menghindari lemak trans yang buruk.
Keju: 100 gr keju memiliki sekitar 33 gram lemak.
Mentega: 100 gr mentega terdiri dari 81 gr lemak, 51 gr di antaranya adalah lemak jenuh yang tidak sehat.
Baca Juga: Selain Mozzarella, Ada 5 Jenis Keju Lain Yang Tak Kalah Lezat
Vitamin
Tubuh Moms membutuhkan vitamin untuk tumbuh dan berkembang secara normal. Ada hampir 13 vitamin yang dibutuhkan tubuh Moms untuk melakukan fungsinya sehari-hari secara efisien dan mudah. Masing-masing vitamin memiliki peran spesifik dalam tubuh Moms.
Keju: Terlepas dari Vitamin A, keju mengandung Vitamin E, K, B12 dan B6 dan riboflavin, asam pantotenat, betain, dan folat dalam jumlah kecil.
Mentega: Dalam satu sendok makan mentega (sekitar 14 gram), Anda akan menemukan Vitamin A, E, B12, dan K. Vitamin A dan E khususnya mendukung kekebalan, penglihatan, dan kesehatan jantung.
Mineral
Mineral adalah zat yang dibutuhkan tubuh Moms untuk membangun tulang dan gigi yang lebih kuat. Mereka juga membantu mengubah makanan yang Anda konsumsi menjadi energi. Proporsi mineral yang sehat diperlukan untuk menjaga tubuh Moms berfungsi normal dan sehat.
Keju: Keju mengandung sekitar 730 miligram kalsium dalam 100 gr. Dia juga mengandung sejumlah kecil fosfor, selenium, natrium, seng, kalium dan besi.
Mentega: 100 gr porsi mentega menyediakan sekitar 24 miligram mentega. Kaya akan kalsium, fosfor, dan kalium, itu adalah sumber mineral yang baik. Mentega juga mengandung magnesium, fluoride, seng, selenium dan natrium dalam jumlah kecil.
Baca Juga: Ini 7 Jenis Keju yang Aman Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil!
Kesimpulan
Pict: Milkgenomics.org
Jadi, keju atau mentega yang lebih baik? Keju atau mentega keduanya memiliki manfaatnya sendiri. Kunci untuk tetap sehat adalah mengonsumsinya dalam jumlah sedang, serta mengikuti diet sehat dan berolahraga. Juga, saat Moms memilih makanan, ketahui kandungan kalori dan lemak di setiap bungkus usia. Ini akan membantu Moms dalam membuat pilihan yang terinformasi dan sehat.
Elizabeth Jackson, asisten profesor kedokteran di University of Michigan Health Systems, seperti dilansir Reuters mengatakan bahwa yang paling penting adalah pola makan dan diet sehat. "Kami ingin orang-orang melakukan diet yang fokus pada biji-bijian dan sayuran utuh dan lemak sedang," kata Jackson.
Ingat untuk selalu membaca kandungan keju atau mentega saat berbelanja dan sesuaikan dengan kebutuhan Moms dan keluarga ya.
(FAR/IRN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.