Merokok Di Dekat Bayi, Apa Dampak Bagi Kesehatannya?
Tanya:
Apa dampak bagi bayi jika ada seseorang yang merokok di dekatnya?
Jawab:
Asap rokok yang terpapar kepada perokok pasif lebih berbahaya daripada yang diisap oleh perokok aktif. Apalagi anak-anak dan bayi, mereka adalah golongan yang paling rentan jika terpapar asap rokok.
Rokok memiliki efektivitas yang sangat baik dalam menyebarkan bahan kimia beracun. Jika diisap di dalam rumah, maka seluruh rumah Anda akan menjadi tempat yang nyaman bagi nikotin, karbon monoksida, dan aneka karsinogen berat. Karsinogen sendiri adalah segala sesuatu yang bisa menyebabkan kanker.
Parahnya, semua zat tersebut tidak hanya ada di lokasi Anda merokok. Seluruh ruangan di dalam rumah, termasuk kamar anak-anak dan bayi, berisiko dihinggapi oleh berbagai zat yang berbahaya bagi tubuh. Hanya beberapa menit saja yang dibutuhkan untuk persebaran segala zat berbahaya tersebut.
Selain jangkauan luas dan persebarannya yang cepat, asap rokok juga memiliki durasi bertahan yang cukup lama. Asap rokok bisa bertahan di udara hingga 2,5 jam, bahkan saat ventilasi rumah atau jendela dibuka. Untuk mendeteksinya juga tidak mudah, sebab meski tidak terlihat dan tanpa bau.
Patut diketahui bahwa anak-anak dan bayi memiliki kondisi tubuh yang masih berkembang. Jangan heran jika bayi rentan mengidap gangguan pernapasan. Asma dan penurunan fungsi paru-paru adalah dua gangguan yang bisa diidap buah hati Anda jika terpapar oleh asap rokok dalam jangka panjang. Selain itu, radang paru-paru dan bronkitis juga rentan diderita oleh bayi yang terpapar asap rokok.
Sinus bayi yang terpapar asap rokok juga berisiko memicu produksi cairan berlebihan di telinga bagian tengah. Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin mereka akan terkena infeksi telinga yang bisa berujung kepada hilangnya kemampuan pendengaran.
Bayi yang memiliki ibu perokok berisiko lebih tinggi mengalami kematian mendadak dibandingkan yang memiliki ibu bukan perokok. Selain itu, anak-anak atau bayi yang terpapar rokok juga memiliki risiko terkena meningitis lebih tinggi . Batuk dan pilek juga akan lebih mudah menyerang anak-anak dan bayi yang terpapar asap rokok.
Dijawab oleh dr. Ayu Andrian Putri
Sumber: meetdoctor.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.