Mengenal Fungsi Kelenjar Endokrin dan Eksokrin dalam Pankreas
Moms, pernahkah mendengar tentang endokrin dan eksokrin?
Keduanya adalah kelenjar pada tubuh manusia yang memiliki berbagai fungsi penting.
Kelenjar endokrin membuat bahan kimia yang disebut hormon dan meneruskannya langsung ke aliran darah. Hormon ini dapat dianggap sebagai pesan kimia.
Sementara itu, eksokrin adalah kelenjar yang mengeluarkan zat (elektrolit, protein atau enzim). Beberapa contohnya, yaitu kelenjar ludah, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, dan pankreas.
Pankreas adalah organ endokrin dan eksokrin. Organ ini melepaskan enzim tertentu untuk membantu pencernaan, yang dikirim ke usus melalui saluran pankreas.
Pankreas terletak di perut, dan berperan dalam mengubah makanan menjadi bahan bakar untuk sel-sel tubuh.
Pankreas memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi eksokrin yang membantu pencernaan dan fungsi endokrin yang mengatur gula darah.
Lebih lengkapnya, simak ulasan selengkapnya berikut ini, ya!
Baca Juga: 10 Makanan dan Minuman untuk Menyehatkan Pankreas
Mengenal Fungsi Endokrin dan Eksokrin dalam Pankreas
Foto: Pankreas (livescience.com)
Dilansir dari laman Columbia University Department of Surgery, pankreas yang sehat menghasilkan bahan kimia yang tepat dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, untuk mencerna makanan yang kita konsumsi.
Pankreas adalah suatu organ berupa kelenjar pipih dengan panjang sekitar 12,5 cm dan tebal kurang lebih 2,5 cm.
Berikut ini penjelasan tentang fungsi endokrin dan eksokrin dalam tubuh manusia.
1. Fungsi Eksokrin
Pankreas mengandung kelenjar eksokrin yang menghasilkan enzim yang penting untuk pencernaan.
Enzim ini termasuk tripsin dan kimotripsin untuk mencerna protein, amilase untuk pencernaan karbohidrat, dan lipase untuk memecah lemak.
Kelenjar eksokrin juga merupakan kelenjar yang memiliki saluran khusus tidak melalui darah.
Ketika makanan memasuki lambung, maka cairan pankreas ini dilepaskan ke dalam sistem saluran yang berpuncak pada saluran pankreas utama.
Saluran pankreas bergabung dengan saluran empedu umum untuk membentuk ampula Vater yang terletak di bagian pertama dari usus kecil, yang disebut duodenum.
Saluran empedu yang umum berasal dari hati dan kantong empedu dan menghasilkan cairan pencernaan penting lainnya yang disebut empedu.
Cairan pankreas dan empedu yang dilepaskan ke duodenum, membantu tubuh dalam mencerna lemak, karbohidrat, dan protein.
Baca Juga: 6 Makanan Pantangan Batu Empedu yang Harus Dihindari
2. Fungsi Endokrin
Selanjutnya, yaitu mengenal mengenai fungsi endokrin.
Komponen endokrin pankreas terdiri dari sel-sel yang membuat dan melepaskan hormon-hormon penting langsung ke dalam aliran darah.
Dua dari hormon pankreas utama adalah insulin, yang bertindak untuk menurunkan gula darah, dan glukagon, yang bertindak untuk meningkatkan gula darah.
Mempertahankan kadar gula darah yang tepat penting untuk fungsi organ-organ utama termasuk otak, hati, dan ginjal.
Dilansir dari laman Kemdikbud, kelenjar endokrin adalah organ yang menghasilkan hormon yang tidak memiliki saluran/pembuluh khusus, sehingga hormon yang dihasilkan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Pankreas menghasilkan beberapa hormon yang peredarannya melalui pembuluh darah.
Sebagai kelenjar endokrin, pankreas menghasilkan hormon-hormon, seperti insulin, glukagon, somatostatin, dan polipeptida pankreas.
Fungsi hormon-hormon endokrin ini bertugas untuk mengatur keseimbangan kadar gula dalam tubuh.
Itulah pengenalan tentang fungsi endokrin dan eksokrin dalam pankreas.
Selanjutnya, apa yang akan terjadi apabila kedua fungsi ini terganggu dalam pankreas? Tentunya, dapat terjadi gangguan pada pankreas.
Berikutnya, akan dijelaskan mengenai penyakit-penyakit yang rentan menyerang pankreas.
Baca Juga: Ketahui Gejala Pankreas Bermasalah yang Mengancam Kesehatan
Penyakit yang Dapat Terjadi pada Pankreas
Foto: Sakit Perut (Orami Photo Stocks)
Moms, berbagai organ dalam tubuh memiliki fungsi yang saling berhubungan, begitu pula dengan pankreas.
Ketika fungsi pankreas terganggu, maka dapat berpengaruh pada organ tubuh lainnya.
Ketika fungsi kelenjar endokrin dan eksokrin tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya, pankreas juga rentan mengalami beberapa gangguan.
Berikut ini beberapa penyakit yang dapat terjadi pada pankreas, yaitu:
1. Pankreatitis
Dilansir dari Cleveland Clinic, pankreatitis adalah peradangan pankreas yang terjadi ketika sekresi enzim pankreas menumpuk dan mulai mencerna organ itu sendiri.
Kondisi ini dapat terjadi sebagai serangan nyeri akut yang berlangsung dalam hitungan hari, atau mungkin kondisi kronis yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Penyebab pankreatitis biasanya terjadi karena batu empedu atau minum alkohol berat biasanya menjadi penyebab pankreatitis.
Beberapa penyebab lainnya yang juga dapat terjadi, yaitu:
- Konsumsi obat-obatan yang dapat mengiritasi pankreas.
- Kadar trigliserida tinggi (lemak dalam darah).
- Mengalami infeksi.
- Cedera perut.
- Gangguan metabolisme, seperti diabetes.
- Kelainan genetik, seperti cystic fibrosis.
Apabila Moms mengalami pankreatitis, beberapa gejala yang mungkin terjadi, yaitu:
- Nyeri perut bagian atas sedang hingga parah yang dapat menyebar ke punggung.
- Rasa sakit yang datang tiba-tiba atau menumpuk selama beberapa hari.
- Nyeri yang memburuk saat makan.
- Perut membengkak dan nyeri saat ditekan.
- Mual dan muntah.
- Demam.
Jika sudah semakin parah, maka rasa sakit yang konstan dan terkadang melumpuhkan yang menyebar ke punggung.
Moms juga mungkin akan mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
2. Kanker Pankreas
Penyebab pasti kanker pankreas masih belum diketahui.
Namun, diketahui ada faktor risiko yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Kebiasaan merokok, riwayat keluarga kanker pankreas atau sindrom kanker herediter, dan pankreatitis kronis adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini.
Bentuk paling umum dari kanker pankreas adalah adenokarsinoma pankreas, tumor eksokrin yang timbul dari sel-sel yang melapisi saluran pankreas.
Bentuk yang jauh lebih jarang, tumor endokrin, terhitung kurang dari 5% dari semua tumor pankreas. Kondisi ini kadang-kadang disebut neuroendokrin.
Baca Juga: 4 Penyakit Ini Dapat Menyerang Pankreas, Hati-hati!
Setelah tahu fakta di atas, diharapkan Moms bisa lebih menjaga kesehatan organ pankreas.
Dengan begitu, fungsi endokrin dan eksokrin dalam pankreas juga dapat terjaga dengan baik.
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8103-pancreatitis
- https://columbiasurgery.org/pancreas/pancreas-and-its-functions
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/hormonal-endocrine-system
- https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenkm/km2016/KM201613/materi1.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.