Metode Amenore Laktasi, Kontrasepsi Alami Lewat Menyusui Bayi
Menyusui ternyata tak sekadar memberi makan pada bayi, tapi juga bisa jadi pilihan metode kontrasepsi, yang disebut metode amenore laktasi atau lactational amenorrhea method (LAM). Lantas bagaimana caranya?
“Ketika ibu menyusui secara eksklusif, yang artinya menyusui setidaknya setiap 4 jam di siang hari dan setiap 6 jam di malam hari, dan hanya memberi ASI saja, tubuh secara alami berhenti berovulasi,” terang konselor laktasi, Zoe Ralph, dilansir dari Baby Centre.
Ini karena menyusui merangsang pembentukan hormon yang menekan ovulasi.
Tidak ada ovulasi, artinya Moms tidak akan mengalami menstruasi. Mari kita simak pembahasannya!
Apa Itu Metode Amenore Laktasi?
Foto: Orami Photo Stocks
Jika pada umumnya mencegah kehamilan dengan pil KB atau alat kontrasepsi lainnya, berbeda halnya dengan amenore laktasi.
Mengacu pada Planned Parenthood, masa-masa menyusui Si Kecil bisa menjadi 'waktu' dan 'alat' yang pas untuk digunakan sebagai kontrasepsi alami.
Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrapsepsi alami dengan menyusui karena tubuh secara tidak langsung menekan hormon ovulasi.
Laktasi di sini berarti menyusui dan amenore artinya tidak berovulasi atau tidak mengalami menstruasi.
Peningkatan hormon pembentukan ASI dalam tubuh mempengaruhi hormon lainnya yakni estrogen dalam mengatur siklus menstruasi. Sehingga ovulasi atau pematangan sel telur tidak terjadi.
Ketika menyusui anak, tubuh akan secara alami berhenti berovulasi. Sehingga berisiko sangat kecil untuk tubuh berovulasi atau hamil.
Jika seorang wanita menyusui secara eksklusif, metode ini cukup baik dalam membantu mencegah kehamilan.
Dengan catatan, selama ini terjadi siklus menstruasi ibu menyusui belum sepenuhnya kembali.
Metode kontrapsepsi alami ini tidak memerlukan perangkat atau prosedur khusus, serta cukup mudah digunakan.
Meskipun begitu, metode amenore laktasi sebagai alat kontrasepsi alami sifatnya sementara atau efektif sekitar 6 bulan pasca melahirkan.
Seberapa Efektif Menyusui Sebagai Metode Kontrasepsi?
Foto: Orami Photo Stocks
Efektif atau tidaknya tergantung pada seberapa sering dan berapa lama bayi menyusu. Jika dilakukan dengan benar, tingkat efektivitas metode amenore laktasi mencapai 98%.
Baca Juga: 11 Cara Menggendong Bayi yang Benar, Sudah Tahu?
Metode kontrasepsi ini sama efektifnya dengan kontrasepsi hormonal (seperti pil). Sekitar 2 dari 100 orang yang menggunakan proses menyusui sebagai alat kontrasepsi alami pada 6 bulan setelah melahirkan.
Adapun metode ini tak telalu efektif jika menyusui Si Kecil dibarengi dengan pemberian nutrisi selain ASI.
Kontrapsesi alami ini bukanlah cara yang pas jika Si Kecil minum susu formula.
Jadi, Moms harus bersiap-siap dengan pilihan metode kontrasepsi lain, seperti IUD atau pil KB.
Selain itu, ini juga tidak cukup efektif jika ibu menyusui menggunakan pompa payudara untuk menampung ASI.
Penting untuk diingat bahwa kontrapsesi alami ini cukup efektif jika digunakan selama 6 bulan pertama melahirkan, atau sampai siklus menstruasi kembali normal.
Secara umum, metode amenore laktasi hanya akan bekerja jika:
- Moms menyusui secara eksklusif kapan saja bayi Moms menginginkannya, baik siang maupun malam.
- Bayi Moms berusia di bawah 6 bulan.
- Moms belum mendapatkan menstruasi kembali setelah melahirkan.
Baca Juga: 5 Alat Kontrasepsi untuk Pria, Termasuk Pil dan Suntik KB
Umumnya, perempuan akan kembali menstruasi dalam 28 minggu setelah melahirkan.
Namun, menstruasi bisa muncul di antara 15-48 minggu setelah melahirkan, tergantung hormon masing-masing.
Cara Kerja Amenore Laktasi
Foto: Orami Photo Stocks
Selama menyusui, tubuh melepaskan hormon yang merangsang produksi ASI. Adapun ini 'mengganggu' pelepasan hormon yang diperlukan tubuh untuk berovulasi.
Mengutip Australian Breastfeeding Association, semakin intensnya seorang ibu menyusui anaknya, hormon ini akan 'menekan' laju pelepasan sel telur atau ovulasi.
Sehingga, semakin kecil risikonya untuk tubuh mengalami kehamilan ketika Si Kecil aktif menyusu.
Siklus menstruasi yang belum sepenuhnya kembali, akan meningkatkan cara kerja metode kontrapsepsi alami ini semakin baik.
Efektivitas dan cara kerja amenore laktasi sangat tergantung pada intensitas menyusui.
Sebagai alternatif, ibu menyusui bisa menggunakan metode kontrasepsi hormonal lainnya sebelum kembalinya siklus menstruasi.
Baca Juga: Beda Bahan-bahan KB IUD, Bagaimana Efeknya pada Tubuh?
Hal yang Membuat Amenore Laktasi Tidak Efektif
Foto: Orami Photo Stocks
Moms, tak semua ibu menyusui pasca melahirkan bisa menerapkan metode amenore laktasi ini. Berikut yang menggagalkan proses amenore laktasi.
1. Siklus Menstruasi Telah Kembali
Setelah melahirkan, menstruasi merupakan indikator acuan dalam menentukan keberhasikan metode kontrapsesi ini.
Jika siklus menstruasi telah kembali, artinya ibu menyusui pasca melahirkan tidak termasuk dalam kriteria yang dibolehkan.
Menstruasi terjadi ketika adanya pendarahan 2 hari berturut-turut, atau setidaknya 2 bulan pascapersalinan.
Artinya dalam hal ini, metode amenore laktasi tidak sepenuhnya mencegah kehamilan.
2. Bayi Mendapatkan Nutrisi Selain ASI
Bayi yang tidak sepenuhnya ASI tapi juga mendapatkan nutrisi lain, juga termasuk dalam kriteria yang membuat amenore laktasi tidak efektif.
Hal ini misalnya Si Kecil mulai diberikan makanan padat, vitamin, air mineral, jus, atau susu formula.
Hormon yang terdapat dalam tubuh ibu menyusui akan berhenti jika proses menyusui tidak sesering biasanya.
Alhasil, hormon yang menekan laju ovulasi akan berkurang dan tidak efektif mencegah kehamilan.
Baca Juga: Perjalanan MengASIhi Kimberly Ryder untuk Kedua Buah Hatinya
3. Bayi Berusia Lebih dari 6 Bulan
Ketika bayi berusia 6 bulan lebih, metode amenore laktasi tidak efektif dilakukan.
Pada masa ini, biasanya bayi mulai mengenal cairan selain ASI atau makanan padat.
Masa-masa inilah proses menyusui akan semakin jarang. Hormon ovulasi muncul kembali dan memungkinkan terjadinya kehamilan.
Manfaat Amenore Laktasi
Foto: Orami Photo Stocks
Jika Moms memilih metode amenore laktasi, adanya keuntungan yang akan Moms dapatkan.
The Mother and Child Health and Education Trust memaparkan manfaat yang dirasakan antara lain:
- Aman dan gratis.
- Tidak memerlukan resep dokter.
- Tidak mengganggu aktivitas seksual.
- Membantu mengurangi perdarahan setelah persalinan.
- Mengurangi risiko terkena kanker payudara.
- Tidak memiliki efek samping.
- Cocok untuk kontrapsepsi pertama terhadap program keluarga berencana.
- Mendukung proses menyusui yang optimal dan meningkatkan kesehatan gizi ibu serta bayi.
Bagaimana, Moms, tertarik menggunakan metode amenore laktasi setelah melahirkan nanti? Jangan lupa konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan, ya.
- https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/breastfeeding
- https://www.breastfeeding.asn.au/bfinfo/lactational-amenorrhea-method-lam-postpartum-contraception
- http://www.tensteps.org/breastfeeding-faq-lam.shtml
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.