Minum Kopi saat Menstruasi, Berbahayakah?
Moms, pernah mendengar tentang larangan untuk minum kopi saat menstruasi? Ya, saat ini minum kopi rasanya sudah menjadi tren yang banyak diikuti.
Semua tidak lepas dari menjamurnya kopi susu kekinian yang menjadi pilihan untuk menyegarkan hari.
Meskipun minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup, sebaiknya ketahui batasannya.
Selain itu, nyatanya minum kopi saat menstruasi ternyata dapat berpengaruh pada kesehatan Moms.
Setiap menjelang masa menstruasi itu tiba, umumnya wanita akan mengalami PMS atau premenstrual syndrome.
Women’s Health menyebutkan PMS adalah kombinasi dari gejala fisik dan emosional yang didapatkan wanita setelah masa ovulasi dan sebelum periode menstruasi terjadi.
Gejala PMS akan hilang dalam beberapa hari setelah kadar hormon mulai seimbang.
Baca Juga: Ini 4 Dampak Meminum Kopi Lebih Dari Sekali dalam Sehari
Kopi Memperparah Gejala PMS
Foto: riordanclinic.com
Gejala PMS itu meliputi sembelit atau diare, perut terasa kembung, kram perut, sakit kepala atau sakit punggung, payudara membengkak, alami kesulitan tidur, dan cepat merasa kelelahan.
Wanita yang sedang PMS juga memiliki perubahan nafsu makan dan mengalami perubahan suasana hati yang begitu cepat.
Segala jenis minuman atau makanan berkafein seperti teh, kopi, atau cokelat ternyata dapat memperparah gejala dari PMS itu sendiri.
Sebuah jurnal dari National Center for Biotechnology Information menyebutkan bahwa asupan kafein dapat berpengaruh pada bertambahnya nyeri payudara, kelelahan, dan perut kembuh yang terjadi saat PMS.
Sebaiknya, tunda dulu minum kopi saat menstruasi terutama bagi Moms yang memiliki sensitivitas tinggi pada minuman berkafein.
Jika Moms mengalami nyeri saat menstruasi, lebih baik banyak minum air putih hangat untuk menenangkan dan merilekskan badan.
Baca Juga: 7 Jenis Minuman Kopi dan Perbedaannya, Mana Favoritmu?
Redakan Gejala PMS dengan Makanan Ini
Foto: rd.com
Selain kopi, ada alternatif lainnya yang bisa Moms coba untuk membantu meredakan gejala PMS.
Terutama adalah cukupkan cairan di dalam tubuh untuk cegah dehidrasi. Selain itu, Moms bisa mencoba teh hijau tanpa kafein untuk mengurangi kram perut saat PMS.
Beberapa makanan dan minuman lainnya yang bisa Moms coba, yaitu:
- Yoghurt rendah lemak merupakan sumber kalsium yang baik dan membantu menurunkan gejala PMS;
- Beberapa jenis ikan yang mengandung vitamin D, seperti salmon, makarel atau sarden;
- Brokoli, yang kaya kalsium, kalium, magnesium, dan vitamin B6;
- Pisang, kaya vitamin B6 dan potasium yang dapat mengatasi perut kembung karena PMS;
- Teh chamomile bebas kafein dapat meredakan tingkat kecemasan karena perubahan hormon jelang menstruasi.
Baca Juga: Minum Kopi Instan Setiap Hari, Apa Bahayanya?
Bahaya Minum Kopi Berlebihan
Foto: freepik.com
Gejala menjelang menstruasi membuat tubuh terasa tidak nyaman dan mudah merasa kelelahan.
Untuk itu, sebaiknya hindari minum kopi saat menstruasi agar gejala yang terjadi tidak semakin parah.
“Minuman berkafein, termasuk kopi, dapat meningkatkan nyeri payudara selama menstruasi. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan denyut jantung dan menghasilkan tingkat kecemasan yang tinggi. Minum kopi juga bisa membuat sulit tidur yang membuat menstruasi akan terasa semakin menggelisahkan,” ungkap Thomas A. Malinaro, dokter yang memperdalam ilmu endokrinologi.
Jika Moms sedang tidak menstruasi, minum kopi sebenarnya bukan sebuah masalah dan malah bermanfaat bagi kesehatan.
Adapun batasan minum kopi setiap harinya tidak lebih dari 6 cangkir, ya!
Namun ternyata, terlalu banyak konsumsi kopi bukan saja dapat memengaruhi gejala PMS, namun juga punya dampak lainnya bagi kesehatan.
American Psychological Association menyebutkan terlalu banyak minum kopi bisa sebabkan sakit kepala, tingkat kecemasan yang tinggi, dan kesulitan untuk berkonsentrasi.
Selain itu, minum kopi berlebihan bisa memicu tekanan darah tinggi, yang sebabkan penyakit kardiovaskular. Jadi, tetap batasi pengonsumsian kafein ini, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.