Bolehkah Minum Soda saat Program Hamil? Cek Informasinya di Sini!
Ketika hendak menjalankan program hamil Moms perlu mencari banyak informasi. Seperti salah satunya jawaban atas pertanyaan bolehkah minum soda saat program hamil?
Pertanyaan tersebut kerap kali muncul dan sering ditanyakan pada dokter kandungan atau para ahli selama kehamilan.
Ini dikarenakan, beredar info bahwa meminum minuman soda selama program hamil dapat mengurangi keberhasilan pada program kehamilan, lho Moms.
Banyak hal yang sering kali disebut-sebut dapat memengaruhi fekundabilitas atau peluang untuk bisa hamil dalam satu siklus menstruasi.
Salah satu diantaranya adalah minuman bersoda. Namun, benarkah minuman bersoda dapat menyebabkan sulit hamil?
Bagaimana minuman bersoda bisa memengaruhi peluang hamil?
dr. Moh. Luky Satria Syahbana Marwali, Sp.OG-KFER yang merupakan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi, RS Pondok Indah IVF Centre akan membagikan infromasinya di sini.
Simak informasi mengenai minum soda saat program hamil, yuk Moms!
Baca Juga: 11+ Vitamin Program Hamil untuk Suami, Yuk Coba!
Bolehkah Minum Soda Saat Program Hamil?
Foto: Orami Photo Stock
Selama masa kehamilan, sebenarnya tidak ada pantangan untuk makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh ibu hamil.
Namun, dr. Moh. Luky Satria Syahbana Marwali, Sp.OG-KFER menegaskan bahwa selama kehamilan Moms perlu mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi minuman bersoda selama menjalankan program kehamilan atau ketika tengah mengandung.
"Ada baiknya jika tidak mengonsumsi soda ketika program hamil," jelas dr. Moh. Luky Satria Syahbana Marwali, Sp.OG-KFER.
Bukan tanpa alasan, beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara mengonsumsi soda dengan menurunnya peluang terjadi kehamilan, baik dari sisi wanita maupun prianya.
Para peneliti dari Boston University School of Medicine menemukan bahwa konsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan (seperti soda) dapat menurunkan peluang hamil.
Pada penelitian tersebut telah terbukti bahwa konsumsi soda pada wanita dapat menurunkan fekundabilitas sebesar 25%.
Sementara konsumsi soda pada pria menyebabkan penurunan fekundabilitas hingga 33%.
“Kami menemukan hubungan positif antara asupan minuman dengan pemanis buatan dan penurunan kesuburan yang konsisten,” jelas Elizabeth Hatch, profesor epidemiologi di Universitas Boston.
Tetapi bagaimana pemanis buatan dapat menurunkan kesuburan dan peluang hamil?
Mengutip Viera Vertility, pemanis buatan merupakan penyebab utama terjadinya lonjakan kadar insulin. Di mana insulin adalah hormon yang memungkin tubuh mengubah gula menjadi energi.
Secara kimiawi, insulin mirip dengan hormon ovarium lainnya yang berfungsi untuk mematangkan sel telur.
Sehingga ketika kadar insulin melonjak, itu dapat membuat ovarium menjadi ‘kebingungan’ dan dapat memengaruhi pertumbuhan serta produksi hormon penting yang dibutuhkan sistem reproduksi.
Meskipun saat ini American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), tidak melihat adanya bukti konklusif bahwa kafein menurunkan aliran darah rahim, jumlah oksigen janin, atau berat lahir.
Pedoman ACOG saat ini menyatakan bahwa ibu hamil tetap dapat mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang, asalkan 200 mg atau kurang per hari.
Baca Juga: Sedang Rencanakan Kehamilan? Ketahui Daftar Vitamin Program Hamil yang Harus Dikonsumsi
Dampak Buruk Minum Soda Saat Program Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Moms perlu tahu bahwa secara umum, soda penuh gula yang tidak baik, terlebih untuk ibu hamil.
Ini karena soda umumnya terdiri dari semua bahan kimia dan kalori, tanpa nilai gizi. Jadi, minum soda hanya bisa membuat Moms merasa kenyang, tanpa memberikan manfaat untuk tubuh.
Maka dari itu, minuman manis, seperti soda perlu dihindari, terlebih jika Moms memiliki riwayat diabetes gestasional atau mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes.
Itu karena diabetes gestasional dapat menyebabkan komplikasi bagi Moms dan bayi.
Selainitu, diabetes gestasional juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan dan membuat Moms berisiko terkena diabetes tipe 2 setelah melahirkan.
Sebuah penelitian dari NCBI, menemukan bahwa minum lebih dari satu minuman manis atau pemanis buatan sehari dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Kemudian penelitian dari American Journal of Preventive Medicine juga menemukan bahwa mengonsumsi banyak gula, terutama dari soda dengan gula dapat memiliki bayi yang tumbuh dengan kemampuan pemecahan masalah nonverbal dan memori verbal yang lebih buruk.
Oleh karena itu, Moms disarankan agar mengawasi asupan gula saat hamil dan menghindari minuman manis seperti soda.
Selain beberapa dampak buruk yang sudah disebutkan, berikut ini tedapat beberapa dampak lainnya ketika Moms meminum soda saat program hamil, diantara lain:
Baca Juga: Manfaat Yoga dan Pilates dalam Program Hamil
1. Rentan Terpapar BPA
Foto: pixabay.com
Mengonsumsi minuman soda saat program hamil juga terbukti dapat meningkatkan risiko terpapar bisphenol A atau BPA.
Khususnya minuman bersoda kemasan kaleng, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology.
Sebagaimana diketahui, BPA merupakan salah satu bahan kimia yang telah terbukti memiliki efek buruk terhadap kesuburan.
Bahkan paparan BPA yang terlalu sering dapat menurunkan peluang hamil hingga infertilitas.
2. Memengaruhi Hormon Wanita
Foto: pexels.com
Melalui Deccan Herald, Dr. Manjula BC, spesialis ginekolog dan pakar IVF, mengungkapkan bahwa sebagian besar minuman bersoda mengandung kafein yang dapat menjadi penyebab sulit hamil.
“Kafein adalah vasokonstriktor yang mengurangi aliran darah ke uterus, yang dapat menyebabkan perdarahan menstruasi berkurang dan juga memperpendek durasi menstruasi,” tulis Dr. Manjula.
Berdasarkan studi dalam American Journal of Epidemiology, wanita dengan lama menstruasi kurang dari 3 hari memiliki fekundabilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita dengan 3-4 hari perdarahan menstruasi.
3. Kebiasaan Makan Yang Buruk
Foto: unsplash.com
Menurut sebuah studi di jurnal Medicine kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda berkaitan dengan penurunan volume semen sebesar 4,1% atau hingga 12,5% jika mengonsumsinya lebih dari 3 botol per minggu.
Para peneliti mengklaim bahwa hal tersebut dapat terjadi karena konsumsi minuman bersoda sering kali berkaitan dengan gaya hidup dan kebiasaan makan yang buruk.
Ini seperti merokok, minum kopi, dan mengonsumsi makanan yang digoreng. Hal-hal yang dapat menurunkan dan merusak kualitas maupun kuantitas sperma.
Baca Juga: Susu Program Hamil untuk Moms, Mana yang Terbaik?
Minuman yang Disarankan Selama Program Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Selama kehamilan, sangat penting bagi Moms untuk tetap terhidrasi. Namun, Moms juga perlu memperhatikan jenis minuman apa saja yang dapat Moms konsumsi.
Inilah beberapa rekomendasi minuman yang bisa Moms minum sebagai pengganti soda selama kehamilan, meliputi:
1. Air Putih
Secara umum, manusia disarankan untuk minum 8 hingga 12 gelas air putih per hari. Namun, berhati-hatilah untuk minum terlalu banyak air mineral.
Ini karena ibu hamil tidak boleh dikonsumsi setiap hari dan air mineral kini banyak mengandung garam natrium tinggi, yang dapat menyebabkan pembengkakan.
Jadi, sebelum meminum air putih Moms juga perlu memperhatikan jumlah kandungan garam natriumnya, ya!
2. Air dengan Rasa
Air beraroma atau rasa terbilang cukup lebih baik jika dibandingkan dengan soda. Namun, ini juga perlu Moms batasi jumlah konsumsinya.
Karena minuman rasa umumnya banyak yang mengandung gula, pemanis buatan, atau bahan kimia yang perlu Moms perhatikan.
Tapi, jika ingin minum air rasa yang aman, Moms bisa membuat air rasa sendiri dengan menambahkan irisan lemon, mentimun, jahe, atau mint ke dalam segelas air.
Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil!
3. Smoothie
Smoothie tidak hanya bisa menyegarkan, tetapi juga bisa menjadi cara yang baik untuk menambah asupan nutrisi selama kehamilan.
Jadi, Moms dapat membuat smoothie dengan buah favorit setiap hari, ya. Namun, hal yang diperhatikan asupan gula pada segelas smoothie yang Moms buat.
4. Susu
Susu merupakan sumber kalsium dan vitamin yang sangat baik, terlebih selama program kehamilan.
Tetapi, jika Moms tidak toleran laktosa (atau vegan), Moms bisa minum susu kedelai atau alternatif lain.
Jadi, perlukah membatasi atau menghindari minuman soda saat program hamil?
Tentu saja keputusan itu kembali pada Moms dan Dads. Hanya saja ada baiknya jika mempertimbangkan beberapa dampaknya seperti yang telah disebutkan di atas.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26181561
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29384791
- https://www.vierafertility.com/blog/3-things-you-didnt-know-that-could-effect-your-fertility/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3321066/
- https://www.deccanherald.com/living/health-and-well-being/soft-drinks-can-cause-infertility-670383.html
- http://www.bu.edu/articles/2018/soda-and-fertility/
- https://academic.oup.com/aje/article/174/6/701/88882
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3417215/
- https://www.ajpmonline.org/article/S0749-3797(18)31606-4/fulltext
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/soda-during-pregnancy#drink-this-instead
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.