Kenali Dosis dan Efek Samping Mucopect, Obat untuk Batuk Berdahak
Mencari obat untuk batuk berdahak? Mucopect bisa jadi salah satu pilihan.
Obat ini mengandung zat aktif Ambroxol hydrochloride, yang dapat mengencerkan dahak serta meredakan batuk.
Mucopect termasuk dalam golongan obat mukolitik. Karena termasuk obat keras, mucopect hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Di pasaran, mucopect tersedia dalam beberapa bentuk sediaan. Mulai dari tablet, kapsul lepas lambat, sirup, dan drop.
Baca juga: Cari Tahu tentang Ambroxol dari Fungsi, Dosis, hingga Efek Sampingnya
Manfaat Mucopect
Foto: Orami Photo Stock
Mucopect adalah obat batuk berdahak yang kandungan utamanya adalah ambroxol HCL.
Obat ini termasuk dalam golongan mukolitik, yaitu obat yang berfungsi untuk mengencerkan dahak.
Menurut laman Very Well Health, obat golongan mukolitik bermanfaat untuk membantu mengecerkan dahak.
Terutama dahak yang banyak dan kental hingga menyumbat saluran pernapasan.
Dokter biasanya meresepkan Mucopect untuk mengatasi berbagai gangguan pernapasan yang disebabkan oleh produksi dahak berlebih, seperti:
- Emfisema bronkitis
- Pneumoconiosis
- Bronkiektasis
- Kondisi peradangan paru-paru kronis
- Tracheobronchitis
- Bronkitis dengan bronkospasme asma
Selain itu, Mucopect juga dapat digunakan untuk mengobat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Hal ini diungkapkan dalam studi pada 2017 di European Respiratory Journal.
Dosis Mucopect untuk Dewasa dan Anak-Anak
Foto: Orami Photo Stock
Dosis Mucopect pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi yang dialami.
Dokter akan membantu menentukan dosis yang tepat sesuai kondisi. Namun secara umum, berikut ini dosis Mucopect berdasarkan bentuk sediaannya:
1. Mucopect Tablet
- Dewasa: 1 tablet, 2-3 kali sehari
- Anak usia 6-12 tahun ½ tablet, 2-3 kali sehari
2. Mucopect Kapsul Lepas Lambat
- Dewasa: 1 kapsul perhari
3. Mucopect Drops
- Anak usia < 2 tahun: dosis 1 mL, 2 kali sehari
4. Mucopect Sirup
- Anak usia < 2 tahun: ½ sendok takar (2.5 mL), 2 kali sehari
- Anak usia 2-6 tahun: ½ sendok takar (2.5 mL), 3 kali sehari
- Anak usia 6-12 tahun: 1 sendok takar (5 mL), 2-3 kali sehari
- Anak lebih dari usia 12 tahun: 2 sendok takar (10 mL), 3 kali sehari
5. Mucopect Sirup Forte
- Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1 sendok takar (5 mL), 2-3 kali sehari
- Anak usia 6-12 tahun: ½ sendok takar (2.5 mL), 2-3 kali sehari
Baca juga: Dexamethasone: Manfaat, Cara Kerja, Dosis, dan Efek Samping
Cara Penggunaan dan Penyimpanan Mucopect
Foto: Orami Photo Stock
Mucopect sebaiknya dikonsumsi setelah makan, dengan cara ditelan secara utuh, tidak dikunyah atau dihancurkan.
Konsumsilah obat ini sesuai dosis dan jangka waktu yang ditentukan dokter.
Jangan gunakan Mucopect melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan.
Selalu gunakan Mucopect sesuai dengan aturan minum obat yang tercantum pada kemasan, atau sesuai dengan anjuran dokter.
Beri tahu dokter jika kondisi tidak berubah, semakin memburuk, atau mengalami gejala baru.
Untuk penyimpanan, Moms sebaiknya menyimpan Mucopect di suhu ruangan, tidak terlalu dingin ataupun terlalu panas.
Jauhkan obat ini dari sinar matahari langsung, serta jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyimpan Mucopect di dalam kamar mandi atau tempat-tempat lembap. Jangan pula menyimpan obat ini hingga membeku di dalam freezer.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Jadi, selalu perhatikan aturan penyimpanan obat yang tertera pada kemasan.
Risiko Efek Samping Mucopect
Foto: Orami Photo Stock
Studi pada 2018 di jurnal Expert Opinion on Drug Safety mengungkapkan, Mucopect secara umum aman dan dapat ditoleransi dengan baik.
Semua efek samping yang dilaporkan ringan dan dapat sembuh sendiri kok, Moms.
Risiko reaksi hipersensitivitas dan ruam kulit yang parah akibat konsumsi obat ini pun rendah.
Beberapa efek samping ringan dapat muncul pada beberapa orang setelah mengonsumsi Mucopect, seperti:
- Gangguan pencernaan ringan (muncul rasa mual, muntah, dan nyeri di bagian ulu hati)
- Demam
- Sesak napas
Baca juga: Roverton Obat Batuk Berdahak, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya
Pada beberapa orang, Mucopect juga dapat menyebabkan reaksi alergi parah (anafilaktik), berupa:
- Gatal-gatal
- Kesulitan bernapas
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
Namun, tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan Mucopect. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan tadi.
Lebih jelasnya, Moms bisa tanyakan pada dokter, ya!
- https://erj.ersjournals.com/content/50/4/1701465
- https://doi.org/10.1080/14740338.2018.1533954
- https://www.verywellhealth.com/mucolytics-definition-and-example-copd-914793
- https://www.drugs.com/international/mucopect.html
- https://www.drugs.com/ambroxol.html
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mucopect-mucopect%20retard
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.