14 Juni 2024

Napas Anak Cepat saat Batuk Pilek? Ini Kata Dokter!

Bisa menandakan gejala pneumonia pada anak, Moms
Napas Anak Cepat saat Batuk Pilek? Ini Kata Dokter!

Foto: Freepik

Moms, pernah memperhatikan napas anak cepat saat batuk pilek?

Jangan cemas berlebih, ya Moms sebab kondisi ini umum dialami anak-anak, apalagi anak-anak usia balita.

Meski demikian, Moms juga mungkin bertanya-tanya, seberapa cepat pernapasan Si Kecil disebut aman atau bahkan menjadi tanda bahaya?

Nah, memang jika terlalu cepat, bisa menjadi gejala pertama infeksi paru-paru terutama pada bayi atau balita, Moms.

Jadi, yuk Moms simak informasi lengkap mengenai napas anak cepat saat batuk pilek di bawah ini, yang sudah dilengkapi penjelasan dokter.

Napas Anak Cepat saat Batuk Pilek, Normalkah?

Ilustrasi Napas Cepat Anak saat Batuk Pilek
Foto: Ilustrasi Napas Cepat Anak saat Batuk Pilek (Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Batuk dan sesak napas adalah masalah kesehatan yang cukup sering terjadi pada anak, terutama usia balita.

Saat Si Kecil batuk, ada refleks dari saluran napas untuk mengeluarkan lendir atau faktor-faktor pemicu lain seperti asap atau debu.

"Sementara, sesak napas adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan frekuensi napas yang signifikan dibandingkan dengan kondisi normal," jelas dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp. A.

Dia adalah Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak yang praktik di Rumah sakit Pondok Indah, Puri Indah, Jakarta Barat.

Kemudian, terkadang sesak napas juga disertai dengan pergerakan otot-otot napas tambahan seperti napas cuping hidung atau adanya cekungan pada otot-otot dada saat Si Kecil sedang mengambil napas (retraksi).

Pada kondisi yang lebih berat, bibir, kulit, maupun kuku jari Si Kecil tampak berwarna biru yang menandakan bahwa kadar oksigen dalam darah semakin rendah, akibat sulitnya pertukaran oksigen di paru.

Nah, terdapat nilai ambang batas frekuensi napas yang dikategorikan sebagai sesak pada anak berdasarkan usia, antara lain sebagai berikut:

  • Usia 0-2 bulan sesak jika bernapas lebih dari 60 kali per menit
  • Usia 2-12 bulan sesak jika bernapas lebih dari 50 kali per menit
  • Usia 1-5 tahun sesak jika bernapas lebih dari 40 kali per menit
  • Usia 6-12 tahun sesak jika bernapas lebih dari 30 kali per menit
  • Usia di atas 12 tahun sesak jika bernapas lebih dari 20 kali per menit

Lalu, perlu dicatat bahwa tidak semua anak yang mengalami batuk akan bernapas lebih cepat, Moms.

"Jika anak yang sedang batuk bernapas lebih cepat dan melebihi angka yang disebutkan sebelumnya, kemungkinan terdapat masalah yang lebih serius dan membutuhkan penanganan segera dari layanan kesehatan setempat," ungkap dr. Cynthia Rindang.

Mengutip dari artikel jurnal yang terbit di National Library Medicine, napas anak cepat saat batuk pilek bisa dialami berkali-kali dalam setahun.

Kondisi yang parah, bisa menandakan penyakit pneumonia pada anak. Namun, jika tidak parah maka bisa sembuh dengan sendirinya.

Baca Juga: Coba Hitung! Ini Frekuensi Napas Normal dalam 60 Detik pada Anak dan Dewasa

Lakukan Ini saat Napas Anak Cepat ketika Batuk Pilek

Ilustrasi Anak Pilek
Foto: Ilustrasi Anak Pilek (Orami Photo Stocks)

Jika napas anak cepat saat batuk pilek, sebaiknya orang tua membawa Si Kecil ke dokter.

"Mengingat sesak napas merupakan suatu tanda dari kondisi yang lebih serius berkaitan dengan pernapasan anak.

Jadi, sangat dianjurkan untuk segera membawa si kecil ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Ini untuk mengetahui penyebab dasar dari kondisi sesak tersebut dan agar dapat segera ditangani dengan tepat," kata dr. Cynthia.

Walaupun sebenarnya saat kondisi ringan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, apabila gejala napas anak cepat saat batuk pilek memburuk, sebaiknya bawa ke dokter.

Apalagi kesulitan bernapas bisa berdampak pada kondisi kekurangan oksigen hingga bisa menyebabkan kematian jika terlambat mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Catat, Ini Pertolongan Pertama Sesak Napas pada Anak!

Cara Mencegah Napas Anak Cepat saat Batuk Pilek

Ilustrasi Napas Anak
Foto: Ilustrasi Napas Anak (Parenting.firstcry.com)

Untuk mencegah atau mengelola kondisi napas anak cepat saat batuk pilek, ada beberapa langkah yang bisa diikuti secara lebih rinci untuk mendukung kesehatan pernapasan anak, diantaranya:

1. Peningkatan Asupan Cairan

Peningkatan asupan cairan sangat penting ketika napas anak cepat saat batuk pilek karena dapat membantu melembapkan dan mengencerkan lendir di saluran pernapasan.

"Untuk mencegah napas anak cepat terjadi, orang tua bisa membantu Si Kecil mengeluarkan lendir atau dahak dengan lebih efektif," tandas dr. Cynthia.

Berikan anak banyak cairan seperti air putih, jus buah tanpa gula tambahan, atau air hangat yang bisa membantu meredakan tenggorokan yang gatal atau iritasi.

Cairan hangat seperti sup ayam atau teh hangat bisa menenangkan tenggorokan yang sakit dan memfasilitasi batuk lebih efektif untuk mengeluarkan lendir.

2. Menggunakan Humidifier atau Vaporizer

Menggunakan humidifier di kamar tidur anak dapat menambah kelembapan di udara, yang membantu meringankan batuk dan membuka saluran nasal yang tersumbat.

Pastikan untuk membersihkan humidifier secara teratur untuk menghindari pertumbuhan jamur atau bakteri yang bisa memperburuk kondisi pernapasan.

3. Mengatur Posisi Tidur

Mengatur posisi tidur anak dengan cara meninggikan kepala tempat tidur dapat membantu mereka bernapas lebih mudah saat tidur.

Gunakan bantal tambahan di bawah kasur atau bantal untuk mengangkat bagian atas tubuh.

Posisi semi-duduk bisa membantu mengurangi akumulasi lendir di tenggorokan, yang sering menyebabkan batuk.

4. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan cepat.

Pastikan anak mendapat cukup tidur di malam hari dan juga mendapatkan istirahat siang jika perlu.

Lingkungan yang tenang dan nyaman membantu anak mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.

5. Menghindari Iritan

Pastikan lingkungan sekitar anak bebas dari asap rokok dan polutan udara lainnya yang dapat memperburuk gejala pernapasan.

Gunakan pembersih udara jika tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi untuk membantu membersihkan partikel berbahaya dari udara.

6. Konsultasi dengan Dokter

Jika Si Kecil mengalami napas anak cepat saat batuk pilek yang terus-menerus, sangat rewel, atau menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas (seperti retraksi dada), segera bawa ke dokter anak.

Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan untuk membantu mengelola gejala atau bahkan memberikan perawatan lebih lanjut jika ada infeksi yang lebih serius.

7. Mengawasi Gejala

Pantau gejala anak dengan cermat. Jika batuk atau pilek bertambah buruk, atau jika terdapat gejala baru yang mengkhawatirkan, segera periksakan ke dokter.

Pemantauan ini penting untuk menanggapi cepat terhadap perubahan kondisi anak dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Mengikuti langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi keparahan batuk dan pilek serta mendukung pernapasan yang lebih nyaman bagi anak selama masa sakit.

Baca Juga: Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek, Ini Kata Dokter!

Gejala yang Perlu Diperhatikan

Ilustrasi Pilek Anak
Foto: Ilustrasi Pilek Anak (Orami Photo Stocks)

Moms, sebenarnya, napas anak cepat saat batuk pilek adalah suatu gejala yang perlu diperhatikan.

Namun, ada gejala penyerta lainnya yang mungkin membuat kondisi ini menjadi lebih parah.

"Gejala lain yang perlu diperhatikan adalah jika terlihat adanya gerakan otot-otot napas tambahan saat Si Kecil mengambil napas serta bibir, kulit, dan kuku jari yang tampak berwarna biru," jelas dr. Cynthia Rindang.

Baca Juga: 6+ Cara Mengatasi Napas Cepat pada Anak, Moms Wajib Tahu!

Itu dia Moms informasi seputar napas anak cepat saat batuk pilek yang dilengkapi dengan penjelasan dokter.

Kondisi ini kerap dialami bayi terutama balita. Jadi, jika Si Kecil mengalaminya, sebaiknya bawa ke dokter untuk menghindari komplikasi, ya Moms.

Semoga bermanfaat!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK154448/
  • https://www.webmd.com/children/child-breathing-too-fast
  • https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/lungs-and-airways/if-your-child-has-cold-or-flu-symptoms

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.