3 Nasihat untuk Suami Istri Muslim dari Umar Bin Khattab, Wajib Tahu!
Tidak dapat dipungkiri, Umar Bin Khattab adalah salah satu sahabat terbaik nabi. Karakternya yang tegas dan keras dalam membela kebenaran membuatnya menjadi figur pemberani saat mendampingi rasululullah semasa hidupnya, baik saat di medan perang, atau dalam kehiupan sehati-hari.
Meski begitu, Umar bin Khattab adalah sosok suami yang penuh kasih. Menonjol jiwa kepemimpinannya tetapi tetap tawadhu’ serta bersabar dalam kehidupan rumah tangganya. Sifatnya yang arif bijaksana dan bertanggung jawab menjadikan Umar bin Khattab sebagai sosok suami yang layak dijadikan panutan.
Umar tidak pernah menunjukkan sifat kasar dan kerasnya kepada istrinya, demi menjaga hati dan perasaan istrinya yang punya jasa besar dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya.
ikutip dari Islam.co, dalam Uqud al-Lujjain diceritakan bahwa suatu hari, salah seorang sahabat Rasulullah SAW, (ada yang mengatakan bahwa sahabat yang dimaksud adalah Abu Dzar al-Ghifari) stres karena istrinya sering memarahinya. Berpikir untuk menceraikannya, sahabat tersebut berkonsultasi dengan Umar bin Al-Khatthab.
Namun, ketika sahabat tersebut sampai di teras rumah Umar, secara tidak sengaja dia mendengar istri Umar sedang memarahinya. Nada istri Umar pun meninggi, dan terdengar membesar-besarkan masalah. Namun Umar hanya diam.
Baca Juga: Berdebat dengan Suami dalam Islam, Apakah Diperbolehkan?
Sahabat tadi pun berniat kembali sambil bergumam, “Kalau khalifah saja seperti itu, bagaimana dengan diriku.”
Namun, Umar membuka pintu rumahnya dan sahabat tersebut dan memanggilnya, “Saudara, ada keperluan apa engkau datang ke rumahku?”
Orang itu menjawab, “Kedatanganku sebenarnya ingin berkonsultasi mengenai istriku yang sering marah-marah, namun aku mendengar istri Anda sendiri berbuat yang sama. Aku tidak ingin mengganggu, sementara Anda sendiri sedang ada masalah.”
Umar tersenyum, lalu berkata, “Saudara, mereka adalah istri-istri kita. Aku rela diperlakukan demikian, karena mereka punya hak atas kita. Istriku sering memasakkan makanan untukku dan membuatkan roti untukku. Ia mencucikan pakaian-pakaianku, mendidik dan menyusui anak-anakku, padahal semua itu bukan kewajibannya. Aku cukup merasa tenang tidak melakukan hal yang haram, karena pelayanan istriku. Sebab itulah, aku relakan meskipun dimarahi istriku.”
Sahabat tersebut lalu berkata, “Wahai Amir Al-Mukminin, apakah aku juga harus berbuat demikian terhadap istriku?” Umar menjawab, “Benar, diamlah ketika dimarahi istrimu, karena apa yang dilakukannya tidak akan lama.”
Nasihat untuk Suami Istri Muslim dari Umah bin Khattab
Dari perangainya menjadi suami dan kepala rumah tangga, ada beberapa nasihat untuk suami istri yang secara tersirat dan tersurat disampaikan Umar bin Khattab berikut ini seperti dikutip dari Muslimah.or.id.
Baca Juga: Ini Hukum Istri Marah pada Suami Menurut Islam, Sudah Tahu?
1. Suami Hendaknya Mampu Menahan Diri
Foto: Orami Photo Stock
Nasihat untuk suami istri dari Umar bin Khattab yang pertama adalah suami hendaknya mampu menahan diri. Sikap diamnya Umar saat dimarahi istrinya bukan berarti dia tak membela diri, justru sebaliknya. Inilah sikap mulia seorang suami sekaligus sebagai pemimpin rumah tangga. Meski begitu, Umar bukan berarti membiarkan kesalahan istri, tetap memilih waktu yang tepat.
Jika terjadi konflik dalam rumah tangga, Umar menunjukkan bahwa lebih baik mendengarkan istri, bukan membalas kemarahannya. Di sinilah, sosok suami shalih harus mampu mengendalikan diri, menjaga keadaan tetap stabil sehingga tak membuka kesempatan sekecil apapun bagi setan untuk masuk dan mengacaukan suasana.
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian adalah yang paling baik pergaulannya terhadap istri.” (HR. Imam Ahmad dengan sanad yang shahih dari seluruh jalannya (2/472)
2. Selalu Mengingat Kebaikan Masing-masing
Foto: Orami Photo Stock
Nasihat untuk suami istri dari Umar bin Khattab yang selanjutnya adalah selalu mengingat kebaikan masing-masing. Ketika suami melihat kekurangan atau keburukan istri, hendaklah ia segera mengingat-ingat kelebihan dan kebaikan istrinya. Ini adalah nasihat dari Umar bin Khattab kepada suami istri agar tidak berfokus pada kekurangan yang dapat menumbuhkan kebencian.
Nabi SAW bersabda: “Tidak sepantasnya seorang suami benci pada istrinya. Karena kalaupun dia membenci sebagian akhlak istrinya, di sisi lain dia akan menyukai akhlak-akhlaknya yang lain”. (HR. Muslim).
Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Suami Pelit Menurut Islam, Wajib Tahu!
3. Kesabaran yang Berbuah Manis
Foto: Orami Photo Stock
Nasihat untuk suami istri dari Umar bin Khattab yang selanjutnya adalah kesabaran yang berbuah manis. Sabar adalah kata kunci dalam berumah tangga. Pernikahan sejatinya adalah menyatukan dua insan yang berbeda, sehingga akan terwujud rumah tangga yang bahagia. Nasihat Umar bin Khatab untuk suami adalah meningkatkan kesabaran saat menghadapi istri dalam kondisi apapun.
Ini juga selaras dengan pesan Rasulullah SAW: “Perempuan itu seperti tulang rusuk yang bengkok. Bila engkau luruskan maka patah, dan apabila engkau bernikmat-nikmat dengannyapun dapat engkau lakukan. Tetapi padanya terdapat kebengkokan” (HR. Bukhari [5184] dan Muslim [1091] dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu).
Baca Juga: 10 Kewajiban Suami Terhadap Istri dalam Islam, Wajib Tahu!
Itulah beberapa nasihat untuk suami istri dari Umar bin Khattab yang bisa Moms dan Dads amalkan. Meski begitu, istri tetap adalah tanggung jawab suami. Hendaknya, hak dan kewajiban suami selaras dengan yang dilakukan oleh istri.
Ketika pasangan mampu menjalani petunjukNya, insya Allah biduk rumah tangga akan bahagia menurut nasihat Umar bin Khattab untuk suami istri ini.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.