Nutrive Benecol Minuman untuk Turunkan Kolesterol, Apakah Efektif?

Nutrive Benecol adalah minuman yang digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Minuman dengan kemasan botol ini mengandung kombinasi susu dan sari buah, dengan aneka rasa yang enak.

Simak lebih lanjut mengenai manfaat, dosis, hingga risiko efek samping Nutrive Benecol dalam pembahasan ini.

Baca juga: Omeprazole: Manfaat, Dosis, Efek Samping dan Aturan Pakai

Manfaat dan Kegunaan Nutrive Benecol

Foto: Orami Photo Stock

Manfaat Nutrive Benecol adalah untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Minuman ini memiliki kandungan plant stanol ester (PSE), sering disebut juga plant sterols atau fitosterol.

Ini adalah senyawa alami yang ditemukan pada tumbuhan yang strukturnya mirip dengan kolesterol dalam tubuh manusia.

Ketika dikonsumsi, senyawa ini akan “bersaing” dengan kolesterol untuk penyerapan di usus.

Senyawa ini kemudian membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL).

PSE paling banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, minyak sayur, biji-bijian, kedelai, jamur, lentil, dan kacang-kacangan.

Ketika dikonsumsi sebagai suplemen, seperti pada Nutrive Benecol, PSE dapat membantu menurunkan kadar LDL dan kolesterol total.

Menurut studi pada 2014 di Canadian Journal of Cardiology, mengonsumsi 2 gram fitosterol per hari dapat mengurangi kolesterol LDL, dari 8 hingga 10%.

PSE bekerja dengan cara menyerap dan memblokir kolesterol di dalam sistem pencernaan manusia.

Kolesterol yang terserap oleh PSE akan dibuang keluar tubuh menjadi kotoran.

Selain mengadung PSE, Nutrive Benecol juga diperkaya 11 vitamin dan 5 mineral yang memiliki manfaat baik untuk sistem kekebalan tubuh.

Dosis dan Cara Penggunaan Nutrive Benecol

Foto: Orami Photo Stock

Nutrive Benecol dikemas dalam botol isi 100 ml. Biasanya dijual dalam bentuk paket isi 6 botol.

Dosis yang dianjurkan adalah 2 botol per hari, diminum secara rutin selama sekitar 2-3 minggu.

Nutrive Benecol dapat langsung diminum atau juga disajikan dingin. Sebaiknya minum supleman ini setelah makan.

Simpan botol yang masih utuh di tempat yang sejuk, dengan suhu di bawah 30 derajat Celsius.

Peringatan Sebelum Konsumsi Nutrive Benecol

Sebelum mengonsumsi Nutrive Benecol, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Salah satunya adalah riwayat penyakit yang dimiliki dan obat-obatan yang sedang digunakan.

Sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai obat yang sedang digunakan. Termasuk obat resep, non resep, obat herbal, dan suplemen.

Beberapa jenis obat kemungkinan dapat berinteraksi dengan kandungan bahan yang terdapat dalam Nutrive Benecol.

Selain itu, informasikan juga pada dokter mengenai riwayat penyakit atau kondisi kesehatan yang dimiliki.

Minuman ini bisa jadi memicu interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, sehingga penting untuk berhati-hati.

Konsultasikan juga pada dokter jika memiliki riwayat alergi terhadap Nutrive Benecol atau kandungan yang ada di dalamnya.

Periksakan diri untuk mengetahui apakah ada alergi lain, misalnya terhadap makanan, pewarna, atau produk hewan tertentu.

Minuman ini belum diuji keamanannya untuk dikonsumsi oleh anak-anak.

Jadi, sebaiknya konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum memberikan minuman ini pada anak-anak.

Lalu, apakah Nutrive Benecol aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Sebaiknya hal ini juga dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter, untuk memastikan tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi.

Baca juga: 12 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan, Salah Satunya Optimalkan Kesehatan Jantung

Risiko Efek Samping Nutrive Benecol

Foto: Orami Photo Stock

Suplemen PSE seperti Nutrive Benecol relatif aman dan dapat ditoleransi dengan baik pada kebanyakan orang.

Namun, efek samping ringan bisa terjadi, seperti sembelit, mual, sakit perut, mulas, perut kembung, dan perubahan warna tinja.

Banyak dari gejala ini akan hilang dengan sendirinya setelah tubuh beradaptasi dengan kandungan bahan dalam minuman ini.

Konsumsi Nutrive Benecol berlebihan juga dapat meningkatkan risiko efek samping.

Jadi, pastikan untuk mengonsumsi minuman ini sesuai dengan anjuran.

Meski minuman ini dianggap aman dalam jangka panjang, ini belum diteliti lebih lanjut.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan Nutrive Benecol dalam jangka panjang.

Studi pada 2011 dalam jurnal Genes & Nutrition menyebut bahwa suplemen fitosterol tidak boleh digunakan oleh pengidap pitosterolemia.

Ini adalah kelainan genetik langka, yang juga dikenal dengan sebutan sitosterolemia.

Kelainan bawaan ini dapat menyebabkan penumpukan lemak yang berlebihan dalam darah dan jaringan.

Kondisi ini dapat diperburuk oleh konsumsi suplemen fitosterol.

Selain itu, waspadai juga risiko efek samping dari bahan lain yang terkandung dalam Nutrive Benecol, seperti susu.

Seperti dijelaskan, salah satu bahan utama dalam minuman ini adalah susu.

Jadi, penting bagi penderita alergi susu, galaktosemia, atau intoleransi laktosa untuk waspada.

Gejala yang dapat timbul sebagai reaksi dari kandungan susu dalam Nutrive Benecol adalah:

• Diare
• Mual
• Muntah
• Kram perut
• Perut kembung
• Mudah rewel
• Penurunan berat badan drastis
• Kulit dan mata menguning (jaundice)
• Kejang

Meski begitu, tidak semua orang akan mengalami efek samping saat mengonsumsi minuman ini.

Risiko Interaksi Obat

Suplemen fitosterol seperti Nutrive Benecol dapat mengurangi efektivitas obat penurun kolesterol cholestyramine.

Untuk menghindari interaksi, konsumsi minuman ini beberapa jam sebelum atau sesudah dosis obat ini, atau konsultasikan pada dokter.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen fitosterol dapat mengurangi penyerapan beta-karoten, prekursor vitamin A.

Namun, hal ini bisa dihindari dengan mengonsumsi suplemen beta-karoten atau makan makanan yang kaya beta-karoten.

Baca juga: 11 Vitamin Anak Rekomendasi Dokter Terbaik, Yuk Langsung Check Out!

Selebihnya, belum diketahui pasti apakah ada obat lain yang dapat berinteraksi dengan minuman ini.

Agar aman, selalu beri tahu dokter tentang suplemen atau obat non resep yang sedang digunakan.

Dengan begitu, kemungkinan interaksi dan efek samping bisa dihindari.