Olahraga Berat Bisa Menyebabkan Keguguran, Mitos atau Fakta?
Berita kehamilan tentunya menjadi kabar membahagiakan dan juga kekhawatiran bagi setiap pasangan yang sudah menikah.
Mungkin Moms akan bertanya-tanya, apakah anak berjenis kelamin laki-laki atau perempuan?
Namun, ada satu hal yang bisa menjadi kekhawatiran, yaitu risiko keguguran. Sebelumnya, perlu Moms ketahui bahwa peluang terjadinya keguguran tidak setinggi yang dikira.
“Buat ibu hamil yang berusia lebih muda dari 35 tahun, risiko keguguran hanya 10-12 persen. Sedangkan untuk ibu hamil berusia 35 hingga 39 tahun, risiko keguguran hanya berkisar 18 persen. Ketika janin sudah bisa didengarkan detak jantungnya, maka risiko keguguran menjadi kurang dari 5 persen,” ungkap Dr. Michael Lu, dokter kandungan dari Los Angeles.
Meskipun peluang keguguran kecil, namun tidak ada salahnya memahami hal-hal yang dapat menyebabkan keguguran. Nah, ini ulasannya.
Baca Juga: Hamil di Usia Muda Rentan Keguguran, Benarkah?
Benarkan Olahraga Berat Jadi Penyebab Keguguran?
Foto: babyknowhow
Rutin berolahraga baik untuk kesehatan. Namun, bagaimana dengan ibu hamil?
Nyatanya, banyak ibu hamil yang takut berolahraga karena khawatir keguguran dan bisa membahayakan janin di dalam kandungan. Faktanya, hal tersebut adalah mitos belaka.
“Tidak ada bukti nyata kalau olahraga bisa menyebabkan keguguran. Saat melakukan olahraga di awal kehamilan, jaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik. Jangan berolahraga di luar rumah yang suhunya terlalu panas. Pilih olahraga yang tetap membuat nyaman,” ujar Dr. Bruce K. Young, profesor kebidanan dan kandungan dari New York.
Meskipun hal ini hanyalah mitos belaka, Moms tetap memerhatikan kesehatan ketika melakukan olahraga saat sedang hamil.
Berhentilah berolahraga ketika terjadi beberapa hal, seperti kram perut, sakit kepala ekstrem, dan mual berlebihan.
Baca Juga: Benarkah Berhubungan Seks dengan Suami saat Hamil Memicu Keguguran?
Jaga selalu tubuh agar terhindar dari dehidrasi. Faktanya, dehidrasi bisa mengakibatkan kontraksi yang bisa menyebabkan persalinan prematur. Pastikan cairan tubuh disesuaikan dengan intensitas dan durasi olahraga yang dilakukan.
Adapun jenis olahraga yang sebaiknya dihindari ibu hamil adalah olahraga yang menitikberatkan pada area perut. Sebaliknya, pilih olahraga yang bisa membuat Moms menjadi lebih rileks, seperti berenang, yoga, pilates, jogging, atau senam.
Penyebab Keguguran yang Harus Dipahami
Foto: wisegeek
Salah satu hal yang wajib Moms lakukan rutin saat hamil adalah memeriksa kandungan ke dokter. Hal ini untuk menghindari berbagai komplikasi yang dapat terjadi.
Menurut studi dari American Pregnancy Association, penyebab keguguran bisa bervariasi. Selama trimester pertama, penyebab keguguran yang umum terjadi adalah kelainan kromosom.
Sebagian besar kelainan kromosom disebabkan karena sel telur atau sel sperma yang rusak, bisa juga terjadi masalah saat proses pembuahan.
Adapun beberapa penyebab keguguran lainnya bisa terjadi, yaitu:
- Masalah hormonal, infeksi atau terjadi masalah pada kesehatan Moms;
- Gaya hidup yang buruk, seperti kebiasaan merokok, penggunaan narkoba, kekurangan gizi, kafein berlebihan, dan paparan radiasi atau zat beracun;
- Implantasi sel telur ke lapisan rahim yang tidak tepat;
- Usia ibu hamil juga dapat berpengaruh;
- Pernah mengalami riwayat keguguran sebelumnya.
Baca Juga: 3 Efek Buruk Olahraga Berat Untuk Ibu Hamil
“Faktanya, sebagian besar keguguran terjadi karena kelainan kromosom atau genetik pada bayi yang belum lahir. Ketidakseimbangan hormon atau masalah dengan uterus atau plasenta juga dapat terjadi,” ujar Dr. Jonathan Schaffir, dokter kandungan dari Ohio State University College of Medicine.
Jadi, sebenarnya hentikan menyalahkan diri sendiri ketika terjadi keguguran ya, Moms. Wanita perlu mengetahui bahwa penyebab keguguran dapat berbeda-beda setiap orang. Seringnya, kemungkinan hamil akan tetap ada setelah mencobanya kembali.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.