6 Makanan Pantangan Batu Empedu yang Harus Dihindari
Ada beberapa makanan yang termasuk dalam pantangan batu empedu dan harus Moms hindari bila memiliki kondisi medis tersebut.
Melansir Mayo Clinic, kondisi batu empedu atau cholelithiasis adalah kondisi yang ditandai dengan sakit perut mendadak akibat terbentuknya batu di dalam kantung empedu.
Penyakit batu empedu juga bisa terjadi di saluran empedu.
Hal ini mengharuskan penderita batu empedu perlu lebih selektif dalam memilih makanan.
Karena ada jenis makanan yang baik untuk meringankan dan mencegah kambuhnya gejala batu empedu, namun
Faktanya, terbentuknya batu empedu ternyata sangat berkaitan erat dengan pilihan makanan, lho.
Ini karena sebagian besar batu empedu berasal dari endapan kolesterol yang akhirnya mengeras dan membentuk batu.
Lantas, apa saja pantangan batu empedu yang harus dihindari? Yuk Moms simak informasinya di bawah ini!
Baca Juga: Penyakit Batu Empedu: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Gejala Batu Empedu
Gejala batu empedu dapat bervariasi berdasarkan ukuran batu empedu. Kebanyakan batu empedu tidak menimbulkan gejala sama sekali
Batu empedu ini dikenal sebagai batu diam dan tidak memerlukan pengobatan.
Namun, tidak menutup kemungkinan munculnya gejala batu empedu, seperti yang dilansir dari EMedicine Health beikut ini:
- Nyeri di perut bagian tengah atas atau perut kanan atas.
- Nyeri terkait di bahu kanan.
- Sakit dada.
- Mual dan muntah.
- Episode serupa berulang.
- Penyakit kuning (warna kuning pada kulit dan mata).
Nyeri adalah gejala utama yang dialami kebanyakan orang dengan batu empedu.
Rasa sakit ini stabil dan dapat berlangsung dari sekitar 15 menit hingga beberapa jam.
Batu empedu dapat menyebabkan kolesistitis akut, yang merupakan kondisi yang lebih serius ketika kantong empedu benar-benar meradang.
Kondisi ini mungkin memerlukan antibiotik, rawat inap, dan bahkan operasi mendesak.
Saat mengalami kondisi batu empedu, Moms mungkin merasakan sakit di beberapa tempat, termasuk:
- Bagian atas perut, di sisi kanan.
- Di antara tulang belikat.
- Di bawah bahu kanan.
Baca Juga: Begini Cara Menahan Kencing Saat Tidak Ada Toilet di Sekitar
Makanan Pantangan Batu Empedu
Makanan yang jadi penyebab batu empedu umumnya mengandung karbohidrat olahan dan lemak jenuh.
Jenis makanan ini dapat memperberat kinerja kantong empedu.
Kantong empedu perlu mengosongkan kolesterol dengan senyawa garam.
Namun, jumlah kolesterol yang terlalu banyak membuat kantong empedu jadi kewalahan.
Nah, berikut ini adalah beberapa makanan pantangan batu empedu yang harus dihindari.
1. Makanan Berlemak
Pantangan batu empedu pertama adalah mengonsumsi makanan berlemak. Karena ini merupakan haktor utama penyebab terbentuknya batu empedu.
Meski demikian, tidak semua lemak harus Moms hindari.
Jenis lemak dari makanan pemicu terbentuknya batu empedu yang harus dihindari adalah lemak trans-jenuh, lemak jenuh, lemak hewani, dan minyak terhidrogenasi.
Empedu yang sehat bertugas untuk memecah lemak dan kolesterol dari makanan yang Moms konsumsi.
Namun bila ada kelebihan kolesterol dan lemak dalam satu waktu, risiko terbentuknya batu empedu semakin tinggi.
Menurut Regional Digestive Consultants, pemilik penyakit batu empedu harus mengurangi konsumsi lemak hingga 25-40 gram per hari atau 10-20 persen dari asupan kalori total harian.
Sebagai gantinya, Moms bisa makan makanan berlemak sehat yang mengandung omega-3.
Lemak sehat ini membantu mengurangi kolesterol sehingga meringankan kerja organ empedu.
Asam lemak omega-3 dapat Moms temukan dalam tuna, salmon, sarden, kacang kedelai, hingga bayam dan kubis.
2. Susu Tinggi Lemak
Jika Moms menikmati segelas susu dingin atau suka mengemil keju, Moms mungkin tidak harus berhenti mengonsumsinya, asalkan memilih pilihan rendah lemak.
Saat berbelanja keju, baca label nutrisi untuk kandungan lemaknya. Pilihlah keju yang memiliki kurang dari 5 gram lemak per ons.
Susu rendah lemak, yogurt, krim keju, dan krim asam adalah pilihan saat berbelanja bahan makanan.
Karena lemak dapat menjadi penyebab kolestrol tinggi, tentu saja susu tinggi lemak termasuk dalam pantangan batu empedu.
Baca Juga: 5 Gejala Kolesterol Tinggi saat Hamil, Waspada Sakit Leher!
3. Makanan siap saji dan kemasan
Makanan siap saji dapat menjadi penyebab terbentuknya batu pada empedu karena membuat Moms cepat gemuk.
Orang dengan berat badan lebih dan obesitas merupakan orang yang paling berisiko tinggi mengalami batu empedu.
Pantangan batu empedu yang harus dihindari umumnya seperti keripik, makanan kemasan, kue kering, dan bahkan biskuit.
Jika Moms sebelumnya memang punya masalah pada empedu dan ingin makan camilan, pertimbangkan makan makanan kecil berupa buah-buahan segar.
Jika ingin beli makanan kemasan, baca informasi gizi yang tertera pada label kemasan tersebut.
Makanan yang tinggi lemak bisa mengandung 17,5 g atau lebih lemak per 100 gramnya. Hindari juga makanan dengan kode warna merah pada label lemaknya.
Agar lebih aman, cari makanan kemasan yang mengandung 3 gram lemak atau kurang dari itu.
4. Gorengan
Makanan seperti ayam goreng, kentang goreng, atau bahkan bawang goreng punya kandungan lemak tinggi.
Jenis makanan ini juga menjadi penyebab meningkatnya risiko penyakit batu empedu.
Empedu harus bekerja lebih keras untuk memproses makanan berlemak.
Lemak yang tidak dapat diproses dengan baik oleh empedu akan tersisa dan berubah menjadi keras di dalam kantong empedu.
Untuk menghindari kebanyakan pakai minyak goreng saat memasak, coba ikuti tips berikut ini:
- Takar minyak saat memasak daripada dituang begitu saja. Takaran normal dan sehat untuk konsumsi minyak adalah 1 sendok teh per orang.
- Gunakan minyak kalengan (semprot) ketimbang minyak cair yang dituang.
- Tiriskan makanan di atas handuk kertas untuk menyaring minyak berlebih sebelum dikonsumsi.
Baca Juga: Berbagai Makanan Mengandung Lemak Jenuh Tinggi dan Bahayanya
5. Gula olahan
Gula olahan banyak terkandung dalam kue, donat, cokelat, dan soft drink.
Penelitian menunjukkan bahwa jenis makanan dan minuman tersebut dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu.
Maka dari itu, jangan konsumsi gula berlebih karena termasuk dalam pantangan batu empedu.
6. Daging Merah Berlemak
Daging merah seperti daging sapi, babi, kambing, dan domba umumnya mengandung lebih banyak lemak jenuh ketimbang daging putih seperti ayam.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, makanan mengandung lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol dalam darah.
Sementara itu hati juga harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan cairan empedu ekstra untuk mencerna daging secara sempurna.
Itulah kenapa daging merah berlemak didapuk menjadi salah satu makanan penyebab terbentuknya batu empedu.
American Heart of Association menyatakan tidak apa sebetulnya makan daging merah.
Asalkan Moms membatasi porsi dan frekuensi makannya, juga memilih jenis daging yang lebih sehat.
Begini cara memilih dan memasak makanan daging yang dianjurkan:
- Konsumsi satu porsi daging yang hanya setara dua hingga tiga ons.
- Pilih potongan daging tanpa lemak, seperti bagian gandik atau tanjung sapi (tenderloin atau round)
- Pastikan Moms membersihkan gajih dan lemak pada daging sampai bersih.
- Masak daging dengan cara dipanggang atau direbus
- Hindari makanan daging olahan seperti bacon, ham, salami, sosis, hot dog, dendeng sapi.
Baca Juga: 15 Manfaat Tempe untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Kolesterol
Nah demikian Moms beragam informasi tentang makanan pantangan batu empedu.
Semoga semakin awas dalam mengatur apa yang kita konsumsi, ya.
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7313-gallstones
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gallstones/symptoms-causes/syc-20354214
- https://www.emedicinehealth.com/ask_what_should_i_avoid_eating_with_gallstones/article_em.htm
- https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/nutrition-basics/meat-poultry-and-fish-picking-healthy-proteins
- https://www.regionaldigestiveconsultants.com/diets/Gallstones-DietforGallstones.pdf
- https://www.emedicinehealth.com/ask_what_should_i_avoid_eating_with_gallstones/article_em.htm
- https://www.nhs.uk/conditions/gallstones/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.