Pekerja Freelance: Kelebihan, Kekurangan, dan Tips Suksesnya
Disadari atau tidak, freelance adalah pekerjaan yang banyak dilakukan.
Ini karena hal yang melekat dari pekerja lepas adalah tidak terikat dengan jam kerja.
Meskipun, memiliki pekerjaan yang sesuai dengan passion mungkin menjadi impian para milenial saat ini.
Pada 2019, survei MBO Partners menemukan bahwa hampir 41,1 juta orang Amerika mengidentifikasi diri mereka sebagai pekerja lepas.
Hampir 15 juta mengaku sebagai pekerja paruh waktu, dan 12,4 juta menyebut diri mereka sebagai pekerja penuh waktu.
Bagi pekerja freelance, mereka bisa mengatur waktu kerja sendiri hingga menentukan deadline pekerjaan sendiri.
Saat ini, pekerjaan sebagai freelance sudah diminati oleh banyak orang karena beberapa jenis pekerjaan lepas memiliki prospek dan profit yang tinggi.
Apa Itu Freelance?
Freelance adalah sebutan bagi orang yang bekerja tetapi waktu kerjanya dapat diatur sendiri, tidak seperti karyawan atau pekerja kantoran lain yang memiliki jam kerja selama 8-9 jam sehari.
Biasanya, mereka dikontrak oleh perusahaan, lembaga, atau organisasi.
Pekerja lepas bertanggung jawab atas segala macam hal yang tidak dilakukan oleh karyawan lain.
Misalnya mengatur jam kerja, melacak waktu yang dihabiskan untuk berbagai proyek, menagih klien, dan membayar pajak sendiri.
Ada banayk situs yang bisa diakses oleh pekerja freelance untuk mendapatkan proyek atau pekerjaan.
Biasanya dalam situs tersebut disebutkan nama perusahaan, job desk, deadline, hingga kontrak antara dua pihak tersebut.
Saat ini, ada beberapa bidang karir pekerja lepas yang paling diminati, misalnya: akuntansi dan keuangan, administratif, penulisan seperti content creator atau kontributor, komputer dan IT, SDM & perekrutan, pelatihan, dan sebagainya.
Pekerjaan lepas biasanya bersifat jangka pendek sesuai kontrak dan bisa melakukan kontrak dengan banyak perusahaan secara bersamaan.
Ini tentunya menjadi tantangan dan peluang tersendiri, karena akan menjadi nilai tambah tersendiri dalam CV untuk kembali bekerja dengan perusahaan lain.
Karena pekerja freelance adalah wiraswasta, bisa jadi mereka bekerja dengan tarif per jam, fee per project, tidak menerima gaji tetap atau cuti berbayar, serta tidak mendapatkan tunjangan lainnya seperti yang bisa didapatkan oleh pekerja kantoran lainnya.
SSRN Electronic Journal menyatakan, pekerja lepas memiliki risiko bisnis tersendiri, salah satunya dari kontrak.
Sebab, kontrak tertulis formal tidak mencegah perilaku oportunistik klien, meskipun kontrak semacam itu membantu menyelesaikan konflik.
Yang perlu diperhatikan adalah hubungan sosial yang baik tanpa kontrak dapat dimanfaatkan oleh klien yang menunda pembayaran atau bersikeras untuk mengubah tenggat waktu, ruang lingkup dan spesifikasi pekerjaan.
Kelebihan dan Kekurangan Freelance
Setiap pekerjaan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, tak terkecuali para pekerja lepas.
Dengan menyadari hal tersebut, seseorang dapat memastikan diri untuk bersiap menghadapinya.
Beberapa kelebihan dan kekurangan freelance adalah:
Kelebihan Freelance
Berikut beberapa kelebihan seorang freelancer:
1. Bisa Mengontrol Pekerjaan
Seorang freelance memiliki kendali atas beban kerja, klien, dan penghasilan adalah manfaat signifikan dari bekerja lepas.
Seseorang dapat menentukan pekerjaan apa yang akan diambil, klien mana yang diinginkan, dan tingkat gaji yang didapat.
Selain itu, sebagai seorang freelancer, seseorang juga memiliki fleksibilitas dalam menjalankan pekerjaannya.
Mereka dapat bekerja dari mana saja dan kapan saja sesuai dengan jadwal yang mereka tentukan sendiri.
Hal ini membuat seorang freelancer dapat mengatur waktu kerjanya dengan lebih baik, sehingga dapat memprioritaskan waktu untuk hal-hal lain yang juga penting seperti keluarga, hobi, atau bahkan untuk berlibur.
Selain itu, bekerja sebagai freelancer juga dapat meningkatkan kemampuan manajemen waktu dan produktivitas karena seseorang harus mengatur waktu dan tugas mereka sendiri tanpa ada atasan yang memonitor.
2. Fleksibilitas
Sebagian besar pekerjaan freelance bisa dilakukan di rumah.
Setiap pekerjaan tentu memiliki tenggat waktu yang harus dipenuhi, tetapi pekerja freelance dapat memutuskan kapan dan di mana untuk bekerja.
Selain itu, fleksibilitas ini juga membuat para pekerja freelance untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi dirinya sendiri.
3. Kebebasan dan Mobilitas
Karena pekerja lepas sering melakukan pekerjaan melalui internet atau surat, pekerjaan semacam ini membawa serta kebebasan mobilitas.
Ini berarti sebagian besar pekerja bebas untuk tinggal dan bekerja di mana pun yang diinginkan dan bahkan dapat bepergian sambil melakukan pekerjaan lepas.
4. Bisa Memilih Pekerjaan yang Diinginkan
Pekerja freelance akan terus mengerjakan proyek baru dan bekerja untuk perusahaan yang berbeda.
Karena alasan ini, pekerjaannya mungkin lebih bervariasi dan menarik dibandingkan dengan pekerjaan karyawan tetap.
Sebab, pekerja freelance umumnya tidak terikat kontrak atau perjanjian untuk tidak bekerja di beberapa perusahaan berbeda.
Kekurangan Freelance
Adapun kekurangan pekerjaan freelance, yakni:
1. Pendapatan yang Tidak Pasti
Pendapatan yang tidak pasti menjadi kekurangan utama pekerja freelance karena tidak ada gaji tetap dan penghasilan sangat bergantung pada jumlah proyek atau klien.
Fluktuasi ini menyulitkan perencanaan keuangan, terutama di bulan-bulan dengan sedikit atau tanpa pekerjaan.
Freelancer juga rentan terhadap perubahan pasar dan keputusan klien yang dapat memengaruhi penghasilan secara mendadak.
2. Adanya Pasang Surut dalam Pekerjaan
Feast atau famine syndrome adalah kerugian nyata lainnya untuk pekerja lepas.
Beberapa bulan bisa jadi penuh dengan pekerjaan, sedangkan bulan berikutnya mungkin menjadi hari-hari yang panjang tanpa pekerjaan.
3. Kurangnya Stabilitas
Bergantung pada tingkat keahlian, pekerja lepas dapat bersaing dengan banyak pekerja lepas lainnya untuk mendapatkan pekerjaan.
Jika ini masalahnya, perusahaan juga dapat dengan mudah memutuskan untuk mengganti seseorang dengan orang lain jika mereka tidak sepenuhnya puas dengan pekerjaan pekerja lepas tersebut.
Cara Menjadi Freelancer Sukses
Ada beberapa kualitas yang harus dimiliki sebagai seorang pekerja freelance.
Berikut ini tips bagi Moms atau Dads yang ingin jadi pekerja freelance.
1. Kenali Kemampuan dan Minat
Mengetahui kekuatan dan minatmu adalah langkah awal.
Identifikasi keterampilan yang paling kamu kuasai dan minatmu dalam bidang tertentu (misalnya, menulis, desain grafis, pengembangan web, pemasaran digital, dan lain-lain).
Fokus pada hal-hal yang benar-benar dinikmati dan kuasai.
2. Disiplin dan Tekun
Tidak ada atasan yang mengawasi dan menilai langsung bukan berarti pekerja online bisa santai.
Disiplin diri diperlukan untuk tetap berada di jalur yang benar.
Ketekunan selalu penting, terlebih lagi ketika seseorang baru saja memulai sebagai pekerja freelance dan sedang mencoba mencari pekerjaan.
3. Ketahanan
Ada satu kata yang akan sering didengar saar menjadi pekerja freelance: tidak.
Penolakan akan dirasakan dan pekerja freelance harus segera move on untuk kembali mengasah kemampuan dan mencari proyek baru.
4. Mengatur Prioritas
Pekerja freelance akan bertanggung jawab untuk banyak tugas berbeda.
Oleh karena itu, pekerja freelance harus memiliki daftar penting yang perlu dilakukan.
Seperti melacak pendapatan dan pengeluaran, segera membalas email klien, tetap mengikuti tenggat waktu yang diberikan, menjaga file disortir dengan baik, dan juga memastikan beban kerja efisien.
5. Proaktif
Meski perlu menjadi seseorang yang ramah, tetapi pekerja freelance harus sedikit agresif untuk mendapatkan klien baru.
Jika ingin mengembangkan bisnis, seseorang harus merasa nyaman untuk membangun jaringan dan mendekati orang asing, baik secara langsung atau digital.
6. Komunikatif
Pekerja freelance harus bisa melakukan percakapan yang sulit seperti menegosiasikan tarif yang lebih tinggi atau putus dengan klien, dan menanganinya dengan bijaksana dan profesional.
Pekerja lepas harus dapat berkomunikasi secara efektif untuk memastikan tidak ada kesalahpahaman atau area abu-abu
7. Bangun Portofolio yang Kuat
Klien sering ingin melihat contoh pekerjaan yang pernah kamu lakukan sebelumnya.
Jika belum memiliki pengalaman, buatlah proyek-proyek pribadi atau tawarkan layanan dengan harga diskon untuk mendapatkan pengalaman dan membangun portofolio.
Website pribadi atau platform seperti Behance dan GitHub bisa jadi tempat untuk memamerkan hasil kerjamu.
8. Buat Situs Web Sendiri
Jika tertarik dengan dunia kepenulisan, blog juga bisa digunakan. Ini bisa menjadi portofolio untuk menunjukkan kualitas tulisan yang dimiliki.
Selain itu, berikan juga informasi tentang layanan yang ditawarkan, serta beberapa contoh jenis pekerjaan yang pernah dilakukan di laman profil.
9. Gunakan Informasi di Media Sosial
Tambahkan informasi yang berkaitan dengan spesialisasi freelance di profil media sosial online.
Platform populer dapat menjadi cara efektif untuk memasarkan diri dan menjangkau klien.
10. Pilih Platform Freelance yang Tepat
Ada banyak platform untuk mencari pekerjaan freelance, seperti:
- Upwork
- Freelancer
- Fiverr
Pilih platform yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang ingin kamu tawarkan dan mulailah mencari proyek.
11. Buat Jadwal untuk Atur Waktu
Manajemen waktu adalah salah satu tantangan terbesar bagi freelancer.
Buatlah jadwal harian atau mingguan, tetapkan batas waktu untuk proyek, dan pastikan untuk mematuhi deadline.
Gunakan alat manajemen proyek seperti Trello atau Asana untuk membantu mengorganisir pekerjaanmu.
12. Perhatikan Pajak dan Asuransi Kesehatan
Sebagai pekerja freelance, seseorang juga termasuk dalam kategori wiraswasta.
Ini berarti orang tersebut harus bertanggung jawab penuh atas masalah keuangan seperti pajak, asuransi kesehatan, dan rencana pensiun.
13. Bangun Reputasi
Reputasi sangat penting bagi freelancer. Jaga komunikasi yang baik dengan klien, selesaikan pekerjaan tepat waktu, dan selalu berikan hasil terbaik.
Ulasan positif dan rekomendasi dari klien akan membantu kamu mendapatkan lebih banyak proyek di masa depan.
Karena freelance adalah bagian dari lifestyle saat ini, perhatikan kelebihan dan kekurangannya sebelum memutuskan menjadi bagian dari pekerjaan tersebut ya.
Apa pun pilihannya, baik itu kerja kantoran atau freelance yang penting harus dijalani dengan kerja keras dan keikhlasan.
- https://www.researchgate.net/publication/256039295_Freelance_Contracting_in_the_Digital_Age_Informality_Virtuality_and_Social_Ties
- https://www.flexjobs.com/blog/post/what-are-freelance-jobs/
- https://s29814.pcdn.co/wp-content/uploads/2019/06/MBO-SOI-2019.pdf
- https://www.indeed.com/career-advice/finding-a-job/what-is-freelancing
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.