Penuhi Kebutuhan Gizi Anak, Susu UHT Greenfields Hadir dalam Kemasan Kecil dengan 3 Varian Rasa
Susu memiliki manfaat baik bagi kesehatan tubuh terutama di masa pertumbuhan. Selain memenuhi kebutuhan kalsium, nutrisi dalam susu juga dapat memperkuat tulang dan gigi, mendukung berat badan anak, menjaga kesehatan jantung, dan banyak lagi.
Menyadari pentingnya susu untuk dikonsumsi anak sehari-hari, ahli produk susu dan produk olahan susu, Greenfields, meluncurkan Susu UHT Greenfields dengan kemasan kecil yang kaya nutrisi.
Hadir dalam tiga varian rasa yaitu Full Cream, Choco Malt dan Strawberry, susu UHT ini memiliki varian ukuran kemasan 125ml, 200ml dan 250ml.
Jika fresh milk atau susu murni harus dikonsumsi dalam kondisi dingin dan diminum paling lama 30-35 hari dan punya masa kadaluarsa yang cepat, “Ini alasan mengapa kami harus luncurkan susu UHT. Masa penyimpanannya hingga 9 bulan pada suhu ruangan, jadi bisa untuk berpergian dan berkegiatan di luar rumah. Sangat cocok bagi anak-anak dan keluarga,” ujar Syahbantha Sembiring, Indonesia Country Head Marketing & Sales PT. Austasia Food.
Perbedaan susu Greenfields dengan susu kemasan lainnya, lanjut Syahbantha, yaitu susu dihasilkan langsung dari peternakan sendiri mulai dari proses hulu hingga hilir. Peternakan tersebut berlokasi di Malang dan Blitar, Jawa Timur, Indonesia.
Susu yang diperoleh berasal dari sapi impor Australia. Sapi perah jenis Holstein dan Jersey yang dikembangbiakkan di Indonesia ini wajib diberi asupan nutrisi yang baik, sapi tidak boleh stress, lingkungannya juga kondusif. Dan sapi tersebut digemukkan dengan makanan impor seperti rumput alfalfa dan mineral tambahan.
Susu yang diperah dari sapi tersebut pun murni hanya berupa susu. Artinya tidak ada penambahan mineral, air, vitamin, dan lain-lain. “Kami hanya mengontrol makanan sapinya. Jika perlu tambahan lemak maka diberikan makanan tambahan dan sebagainya.”
Baca Juga : Kandungan Gizi Dalam Susu Bayi
Lalu bagaimana susu yang dihasilkan dari sapi di peternakan bisa tiba di tangan konsumen dalam kondisi berkualitas dan aman dikonsumsi?
Darmanto Setyawan, Head of Dairy Manufacturing - Southeast Asia, PT. Greenfields Indonesia menambahkan, “Susu segar dari sapi perah jenis Holstein dan Jersey ini diolah dengan cara pasteurisasi dan Ultra High Temperature (UHT) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan susu murni berkualitas terbaik.”
Susu sapi segar dalam kondisi mentah mudah terkontaminasi bakteri dan mikroorganisme yang mengonsumsi nutrisi di dalam susu. Kemudian ia berkembang biak.
“Artinya jika susu tampak kembung di kemasan artinya ada bakteri yang menghasilkan gas di dalamnya. Lalu secara rasa berubah menjadi asam.”
Selain steril, susu UHT juga harus memenuhi syarat kemasan yang baik.
Artinya, “Kemasan juga harus bisa melindungi dengan optimal. Ada 7 lapis pada bagian kemasan yang bisa melindungi susu mulai dari mencegah cahaya masuk, menghalangi udara masuk, menjaga agar rasa susu tidak menguar, dan sebagainya.”
Selain hadir dengan tiga rasa susu paling disukai di dunia, susu UHT Greenfields juga memiliki sedotan unik yang disebut telescopic straw.
Baca Juga : Berapa Lama Susu UHT yang Sudah Dibuka Masih Aman Dikonsumsi?
Ahli gizi, Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD, yang hadir di acara tersebut juga turut menjelaskan, konsumsi susu dianjurkan diminum anak maupun dewasa setiap hari dan disesuaikan dengan berat badan.
Untuk anak 2 gelas sehari dan dewasa 3 gelas sehari, dengan catatan takar per gelas adalah 250 ml.
Khusus untuk anak yang aktif, varian rasa Choco Malt juga dapat menjadi pilihan. “Karena ada campuran gandum maka cocok dikonsumsi anak yang aktif dan perlu banyak energi. Rasa manisnya ditambah gula alami bukan pemanis buatan, karena malt sendiri rasanya sudah manis.”
(ARH)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.