Kenali Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan Penyakit Liver
Penyakit liver mengarah pada berbagai kondisi yang dapat merusak fungsi hati.
Pada sistem pencernaan, liver (hati) membantu mengubah makanan menjadi energi. Kemudian menyimpan energi ini hingga tubuh membutuhkannya.
Selain membentuk energi, hati juga membantu membuang limbah dan memecah lemak di usus kecil selama pencernaan.
Sungguh banyak fungsinya, bukan? Jika terdapat gangguan pada hati, tentu fungsinya akan ikut bermasalah.
Nah, salah satu cara untuk mencegahnya adalah meningkatkan wawasan mengenai penyakit ini.
Moms dan Dads di rumah, yuk, simak berbagai jenis hingga pengobatan penyakit hati ini!
Baca Juga: Ketahui Bahaya Fatty Liver Disease Yang Mengintai Anak Obesitas
Apa Itu Penyakit Liver?
Penyakit liver adalah berbagai masalah kesehatan yang menyerang hati.
Hati terketak di bagian kanan atas rongga perut, yang terdiri dari 2 lobus utama. Bentuknya kerucut, berwarna kemerahan dengan berat rata-rata sekitar 1360.78 gram.
Perlu Moms dan Dads ketahui bahwa hati menampung sekitar 1 liter darah, yang mengalir dari arteri heaptik dan vena portal hepatik.
Sudah dijelaskan sebelumnya, jika fungsi hati itu sangat banyak. Adanya masalah pada hati, tentu akan mengganggu kelancaran fungsi-fungsi tersebut.
Tanpa pengobatan, komplikasi bisa terjadi dan ini bisa berujung dengan kematian.
Mengutip situs kesehatan Healthline, ada beberapa jenis penyakit liver yang umum terjadi, di antaranya.
1. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus. Seiring waktu, peradangan dapat menyebabkan kerusakan dan membuat hati sulit berfungsi sebagaimana mestinya.
Jenis penyakit liver ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
- Hepatitis A yang menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi.
- Hepatitis B yang menyebar melalui cairan tubuh, seperti darah dan air mani.
- Hepatitis C yang menyebar melalui darah orang yang terinfeksi dan menyebabkan kerusakan hati permanen.
2. Perlemakan Hati
Penumpukan lemak di hati bisa menyebabkan penyakit perlemakan hati (fatty liver).
Anda dua jenis dari penyakit ini, yaitu perlemakan hati alkoholik karena konsumsi alkohol berlebihan dan perlemakan hati non alkoholik.
Tanpa pengobatan, keduanya bisa menyebabkan gagal hati dan sirosis yakni kerusakan hati akibat jaringan parut.
3. Penyakit Liver Terkait Autoimun
Masalah autoimun melibatkan sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang sel-sel hati yang sehat sebagai ancaman.
Beberapa jenisnya adalah hepapatis autoimun, sirosis bilier primer (kerusakan saluran empedu di hati), dan kolangitis sklerosis primer (kerusakan saluran empedu yang menyebabkan cairan empedu menumpuk di hati).
Baca Juga: 5 Resep Jus untuk Autoimun, Mudah dan Cepat Membuatnya
4. Kanker Hati
Sel-sel hati yang abnormal bisa berubah menjadi kanker. Kondisi menyebabkan sel yang abnormal terus membelah diri, menumpuk, dan akhirnya membentuk tumor.
Sel kanker dapat muncul pertama kali pada hati, atau dari organ maupun jaringan tubuh lain yang kemudian menyebar ke hati.
5. Penyakit Liver karena Obat-obatan
Obat tertentu dan suplemen yang digunakan dalam jengka panjang bisa menimbulkan efek samping, salah satunya penyakit hati.
Ini karena kandungan obat akan mengalir bersama darah dan hatilah yang bertugas untuk menyaringnya.
Jika obat terus-menerus diminum, bisa jadi kinerja hati jadi semakin berat dan akhirnya bermasalah.
6. Sirosis
Sirosis adalah kerusakan hati akibat adanya jaringan parut. Saat mengalami kerusakan, hati melakukan regenerasi sebagai responsnya.
Sayangnya, hal ini malah menimbulkan jaringan parut dan membuat hati semakin sulit untuk berfungsi normal.
7. Penyakit Liver Terkait Genetik
Selain disebabkan oleh obat atau virus, penyakit hati juga bisa diwariskan dari orangtua. Contoh penyakitnya sebagai berikut.
- Hemochromatosis menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak zat besisehingga bisa menumpuk di hati.
- Penyakit Wilson menyebabkan hati menyerap tembaga, alih-alih melepaskannya ke saluran empedu. Akhirnya, hati akan menjadi rusak karena terlalu tinggi kadar tembaganya.
- Kekurangan antitripsin alfa-1, yakni protein yang membantu mencegah kerusakan enzim di seluruh tubuh, karena hati tidak mampu memproduksinya.
Baca Juga: Fatty Liver pada Ibu Hamil, Cari Tahu Serba-serbinya Berikut Ini!
8. Gagal Hati
Jika sebagian besar hati sudah mengalami kerusakan, hati akan gagal menjalankan fungsinya.
Kondisi ini terkadang di menimbulkan gejala di awal perkembangan.
Ketika kondisinya sudah semakin parah, barulah gejalanya akan Moms dan Dads rasakan.
Apa Saja Gejala Penyakit Liver?
Penyakit hati tidak selalu menunjukkan gejala. Gejalanya pun bervariasi, tergantung dengan masalah kesehatan yang mendasrinya.
Meskipun begitu, gangguan pada hati umumnya akan menimbulkan gejala sebagai berikut.
- Jaundice (menguningnya putih mata dan kulit)
- Sakit perut disertai pembengkakan
- Kulit terasa gatal
- Warna urinedan feses menjadi lebih gelap
- Kelelahan kronis
- Mual dan muntah
- Kehilangan selera makan
Setiap orang sangat mungkin menunjukkan gejala yang berbeda dengan orang lainnya. Bahkan, ada juga yang menunjukkan gejala yang tidak disebutkan di atas.
Jika Moms dan Dads atau keluarga di rumah menunjukkan gejala-gejala yang disebutkan, segera periksa ke dokter.
Baca Juga: 6 Makanan Penyebab Liver yang Wajib Dibatasi Konsumsinya
Apa Saja Penyebab Penyakit Liver?
Ada banyak penyebab dari penyakit hati, di antaranya.
- Infeksi virus hepatitis.
- Gen abnormal yang diwariskan orangtua yang menganggu fungsi normal hati.
- Overdosis obat tertentu atau pemakaian obat tertentu jangka panjang tanpa pengawasan dokter.
- Minum alkohol secara berlebihan.
- Adanya pertumbuhan abnormal pada sel-sel hati.
Meski bisa menyerang siapa saja, penyakit ini lebih mungkin terjadi pada orang dengan faktor risiko tertentu, seperti:
- Memiliki masalah kesehatan lain, seperti diabetes tipe 2, obesitas, atau kecanduan alkohol.
- Menggunakan obat-obatan terlarang lewat jarum suntik yang digunakan bersama atau jarum bekas tato dan tindik.
- Terpapar bahan kimia tertentu di lingkungan, contohnya bekerja di pabrik.
- Melakukan seks tanpa kondom.
Baca Juga: Waspadai 5+ Bahaya Alkohol untuk Pernapasan dan Tubuh!
Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Liver?
Bagi sebagian orang, perubahan gaya hidup sudah bisa mengendalikan gejala penyakit hati, di antaranya.
- Berhenti minum alkohol.
- Menjaga berat badan tetap ideal.
- Mencukupi asupan cairan, baik dari air putih, jus, buah, dan sayur.
- Menerapkan diet yang sehat untuk hati, seperti meningkatkan konsumsi serat dan mengurangi lemak, garam, dan gula.
Tergantung dengan masalah hati spesifik yang Moms dan Dads miliki, dokter mungkin merekomendasikan perubahan pola makan lainnya.
Misalnya, orang yang hidup dengan penyakit Wilson harus membatasi makanan yang mengandung tembaga, termasuk masakan kerang, jamur, dan kacang-kacangan.
Baca Juga: 11 Pantangan Penderita Hepatitis B, Jangan Diabaikan!
Selain perubahan gaya hidup, penyakit liver juga bisa diobati dengan beberapa pengobatan berikut.
Tergantung pada kondisi yang mempengaruhi hati Anda, Anda mungkin juga memerlukan perawatan medis, seperti:
- Minum obat antivirus untuk mengobati hepatitis, obat steroid untuk menurunkan peradangan pada hati, antibiotik, obat tekanan darah tinggi, dan obat lainnya yang bisa meringankan gejala tertentu.
- Mengonsumsi vitamin atau suplemen untuk meningkatkan kesehatan hati.
- Menjalani radioterapi, kemoterapi, operasi pembedahan berupa pengangkatan jaringan hati yang rusak atau menerima transplantasi hati jika pengobatan sebelumnya tidak optimal.
Itulah beragam informasi seputar penyakit liver yang perlu Moms ketahui. Jaga kesehatan liver mulai sekarang, Moms!
- https://www.nhs.uk/conditions/liver-disease/
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/liver-problems/symptoms-causes/syc-20374502
- https://www.healthline.com/health/liver-diseases
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/liver-anatomy-and-functions
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.