Menstruasi Tidak Teratur, Apa Penyebabnya?
Setiap perempuan memiliki kondisi tubuh yang berbeda, termasuk urusan menstruasi. Rata-rata, seorang perempuan memiliki siklus menstruasi setiap 24 hingga 38 hari.
Periode ini umumnya berlangsung sekitar 2 hingga 8 hari, namun tak jarang yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur. Apakah Moms salah satunya?
Agar Moms tidak khawatir lagi, ketahuilah beberapa penyebab menstruasi tidak teratur dan cara menghadapinya. Yuk disimak!
Baca Juga: Mengenal Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD), Gejala Haid yang Lebih Parah PMS
Penyebab Menstruasi Tidak Teratur
Banyak hal yang dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Dalam banyak kasus, periode tidak teratur berhubungan dengan kondisi yang disebut anovulasi.
"Ini berarti ovulasi belum terjadi selama siklus menstruasi, biasanya karena ketidakseimbangan hormon yang parah," ujar Amy Autry, MD, profesor klinis ilmu kebidanan-ginekologi dan reproduksi di University of California, San Francisco.
"Jika jumlah hari antara berhenti dan mulai menstruasi berbeda secara signifikan setiap bulan, Anda memiliki siklus yang tidak teratur,” lanjut Amy.
Perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh dapat mengganggu pola normal menstruasi.
Itu sebabnya banyak remaja melewati masa pubertas dan perempuan yang mendekati menopause umumnya mengalami menstruasi yang tidak teratur.
Penyebab umum lainnya dari periode tidak teratur adalah:
- Memiliki alat kontrasepsi (IUD)
- Mengubah pil KB atau menggunakan obat-obatan tertentu
- Terlalu banyak berolahraga
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Kehamilan atau menyusui
- Stres
- Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) atau tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)
- Penebalan atau polip pada lapisan uterus
Baca Juga: Bad Mood Saat PMS? Ini 6 Cara Mengontrol Gejala Menstruasi
Mengatasi Menstruasi Tidak Teratur
Moms mungkin tidak memerlukan perawatan khusus untuk menstruasi yang tida teratur, kecuali hal ini sangat mengganggu.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan hipotiroidisme adalah dua penyebab umum menstruasi tidak teratur pada perempuan.
Secara umum, tujuan perawatan adalah mengembalikan keseimbangan hormon dalam tubuh.
Jika Moms memiliki PCOS, dokter dapat merekomendasikan pil KB atau hormon lain untuk memicu menstruasi. Jika Moms memiliki hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif, maka mungkin perlu mengonsumsi hormon tiroid.
1. Mengubah Jenis Kontrasepsi
Jika Moms mengalami menstruasi yang tidak teratur setelah 3 bulan kontrasepsi hormonal, dokter dapat merekomendasikan jenis kontrasepsi lain.
Beberapa perempuan mengalami menstruasi yang tidak teratur ketika menggunakan beberapa jenis alat kontrasepsi.
2. Perubahan Gaya Hidup
Beberapa perempuan mengalami perubahan pada siklus menstruasi mereka karena terlalu banyak berolahraga. Moms mungkin perlu mengurangi jadwal olahraga.
Namun, jika stres adalah masalahnya, mempelajari cara mengelola stres dengan berkonsultasi pada psikolog mungkin dapat membantu.
Baca Juga: Waspada! Ini 6 Masalah Kewanitaan yang Mungkin Terjadi Pada Kita
3. Menurunkan Berat Badan
Perubahan ekstrim pada berat badan dapat memengaruhi siklus menstruasi.
Kenaikan berat badan dapat membuat tubuh sulit berovulasi, sehingga penurunan berat badan bisa membantu.
Tetapi penurunan berat badan yang tiba-tiba juga dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur.
4. Terapi Hormon
Siklus menstruasi tidak teratur sering disebabkan oleh kurangnya atau ketidakseimbangan hormon tertentu dalam tubuh.
Dokter sering meresepkan pil KB (kontrasepsi oral) yang mengandung hormon estrogen dan progesteron untuk membantu mengendalikan menstruasi yang tidak teratur.
Obat hormon yang disebut progestin juga dapat membantu memicu menstruasi pada perempuan yang tidak mendapatkannya.
Jika Moms mengalami menstruasi yang tidak teratur dan sedang menjalani program hamil, dokter mungkin akan meresepkan perawatan hormon lainnya.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan siklus menstruasi, tapi bila Moms merasa menstruasi tidak teratur ini sudah tidak wajar, segeralah konsultasi ke dokter. Jangan biarkan hal ini berlarut dan malah menimbulkan masalah lain ya!
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.