Perbedaan Filler dan Botox, Perawatan Kecantikan yang Selalu Populer
Botox dan dermal filler adalah perawatan kecantikan yang diberikan melalui suntikan.
Kedua perawatan ini termasuk invasif minimal, yang artinya perawatan kecantikan itu tidak melibatkan operasi.
Menurut American Society of Plastic Surgeons (ASPS), perawatan suntik botox dan dermal filler juga tergolong sangat populer, terhitung sudah lebih dari 9 juta prosedur perawatan ini pada tahun 2015.
Umumnya, botox dan dermal filler dapat digunakan untuk merawat kulit keriput di wajah.
Setiap perawatan juga dilakukan menggunakan injeksi. Meski demikian, kedua opsi memiliki fungsi yang sedikit berbeda.
Botox
Foto: shutterstock.com
Botox adalah pelemas otot yang terbuat dari bakteri.
Perawatan kecantikan jenis ini sudah ada dari dua dekade lalu dan digunakan untuk mengobati gangguan neurologis yang menyebabkan kelemahan otot.
Botox juga digunakan untuk pengobatan migrain dan kondisi medis lainnya.
Khusus untuk perawatan kecantikan, biasanya botox digunakan untuk merawat kerutan yang dinamis.
Kerutan dinamis ini terjadi secara alami di sekitar mata, mulut, dan di antara alis.
Kerutan juga bisa menjadi lebih menonjol dengan bertambahnya usia.
Nah, suntikan botox membantu mengendurkan otot-otot di dekat kerutan tersebut guna mengurangi munculnya kerutan dinamis.
Selain itu, botox juga digunakan untuk mengatasi garis-garis halus yang disebabkan oleh kerusakan kolagen.
Baca Juga: Mengenal Botox, Perawatan untuk Mengurangi Kerutan di Wajah
Penyedia layanan kesehatan akan menyuntikkan otot-otot yang berkontribusi pada kerutan spesifik yang ingin Moms atasi.
Proses injeksi itu sendiri hanya membutuhkan beberapa menit dengan hasil nyata dalam waktu dua minggu.
Filler
Foto: shutterstock.com
Dermal filler juga berfungsi untuk merawat kulit keriput di wajah.
Orang juga melakukan dermal filler untuk menghilangkan garis senyum, serta menambah volume bibir atau pipi.
Perawatan dermal filler juga digunakan untuk perawatan tangan atau mengurangi bekas luka.
Tapi, dermal filler tidak disetujui untuk mengisi bagian lain dari tubuh, seperti payudara.
Perawatan dermal filler juga tersedia dalam beberapa bentuk, salah satunya seperti botox yang bisa disuntikkan.
Beberapa jenis filler juga bersifat sementara dan digunakan untuk jaringan lunak di wajah, seperti garis senyum.
Baca Juga: Melakukan Botox Saat Hamil, Berbahaya Atau Tidak?
Perbedaan Utama Botox dan Filler
Foto: shutterstock.com
Dilansir oleh Medical News Today, perbedaan utama botox dan filler antara lain:
- Botox
Perawatan botox bertujuan membekukan otot untuk menyamarkan kerutan yang disebabkan oleh ekspresi wajah.
Kerutan jenis ini biasanya ditemukan di wajah bagian atas, seperti dahi dan sekitar mata.
- Filler
Perawatan filler dilakukan menggunakan asam hialuronat dan zat serupa untuk "mengisi" area yang telah kehilangan volume dan kehalusan.
Perawatan kecantikan ini termasuk untuk mengatasi kerutan di sekitar mulut, bibir yang tipis dan pipi tirus.
Perawatan filler juga bisa digunakan untuk menghilangkan kerutan di dahi, bekas luka dan area lain yang membutuhkan volume ekstra.
Selain hal di atas, hasil dari perawatan botox hanya bisa bertahan 3 hingga 4 bulan. Sedangkan tingkat ketahanan filler bervariasi, tergantung pada jenis filler yang digunakan.
Baca Juga: Apa Saja Facial yang Aman Dilakukan Ibu Hamil?
Karena, botox dan filler adalah zat yang dirancang dan digunakan dengan cara berbeda. Terkadang perawatan botox dan filler bisa dikombinasikan dalam satu perawatan.
Misalnya, seseorang bisa melakukan perawatan botox untuk menyamarkan garis halus antara mata. Lalu, perawatan filler untuk memperbaiki garis senyum di sekitar mulut.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.